Fimela.com, Jakarta Berkegiatan di alam terbuka tidak hanya bermanfaat, tetapi juga penting untuk perkembangan kesehatan otak. Seiring bertambahnya usia, sangat penting untuk merawat tubuh dengan rangsangan mental dan fisik yang dibutuhkan. Banyak orang pergi berlibur ke alam bebas ketika merasa stres dari rutinitas sehari-hari. Meski hanya sebentar, menyatu dengan alam, melihat indahnya pemandangan hijau, aliran air, atau lautan, dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang dan stres pun mereda.
Sesibuk apapun Sahabat Fimela dengan pekerjaan di dalam ruang, menatap laptop dan smartphone, bergeraklah ke alam terbuka untuk mengistirahatkan otak dari pekerjaan sehari-hari. Bukan hanya sekadar disuguhi pemandangan indah nan menawan mata, tetapi juga mampu meningkatkan rasa bahagia dan menghilangkan kejenuhan. Hal ini sejalan dengan hasil research yang dilakukan oleh Michigan University yang menyatakan bahwa kegiatan di alam terbuka akan memberikan manfaat lebih, sekalipun hanya melakukan aktivitas ringan.
Secara tidak langsung, menyatu dengan alam dapat membuat kesehatan mental dan otak terjaga. Mengapa bisa demikian? Mengutip dari beberapa sumber, inilah alasan berkegiatan di alam terbuka baik untuk otak kamu.
Advertisement
Advertisement
1. Mendapatkan udara segar
Tidak banyak orang yang mengetahui manfaat udara segar bagi otak. Oksigen sangat penting dalam menjaga kesehatan fungsi, pertumbuhan, dan penyembuhan otak. Faktanya, otak menggunakan oksigen 3 kali lebih banyak untuk fungsi neuron yang sehat, dibandingkan otot. Otak sangat sensitif terhadap penurunan kadar oksigen.
Oleh karena itu, sekadar berjalan-jalan di luar sembari menghirup udara segar, justru dapat meningkatkan fungsi otak, terutama jika seseorang hampir sepanjang hari terkurung di kantor.
2. Perkembangan otak
Aktivitas di luar ruangan memiliki manfaat utama dalam membantu Sahabat Fimela mengembangkan otak. Saat berada di alam terbuka, kamu melibatkan otak dalam aktivitas yang meningkatkan aliran oksigen, seperti hiking, bersepeda, dan berjalan kaki.
3. Meningkatkan konsentrasi
Menghabiskan waktu di luar ruangan dengan pemandangan alam ternyata terbukti meningkatkan fungsi otak seperti konsentrasi. Faktanya, sebuah penelitian mengambil sekelompok anak-anak dengan ADHD dan membandingkan seberapa baik kinerja mereka setelah dibagi menjadi 2 kelompok.
Salah 1 kelompok menghabiskan sebagian besar waktunya sepulang sekolah dan pada akhir pekan di ruang terbuka hijau. Sementara kelompok lainnya menghabiskan sebagian besar waktunya bermain di dalam ruangan. Kelompok yang bermain di luar menunjukkan lebih sedikit gejala ADHD dibandingkan rekan-rekan mereka, bahkan saat melakukan tugas yang sama.
4. Meningkatkan produktivitas dan kreativitas
Terlibat dalam aktivitas luar ruangan memungkinkan Sahabat Fimela meningkatkan produktivitas dan kreativitas karena banyak orang merasa lebih produktif ketika berada di luar ruangan.
Advertisement
5. Menghilangkan stres dan relaksasi
Cara efektif untuk mengurangi stres adalah dengan pergi ke luar ruangan dan hiking, bersepeda, atau latihan kardio lainnya. Hal ini akan memungkinkan pikiran Sahabat Fimela melepaskan ketegangan dan kecemasan yang menumpuk.
6. Meningkatkan kebahagiaan
Menghabiskan waktu di luar ruangan dapat meningkatkan kebahagiaan alami dan meningkatkan suasana hati, terutama saat Sahabat Fimela dikelilingi oleh warna hijau. Hijau memiliki efek menenangkan yang mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, mendorong tubuh untuk rileks. Pada saat bersamaan, warna hijau dapat menurunkan sistem saraf simpatik, yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung serta mengontrol respons.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berada di alam bebas dapat mengatur sistem saraf simpatik Sahabat Fimela hanya dalam waktu 5 menit dan menjadikannya upaya yang bermanfaat.
Penulis: Miftah DK
#Unlocking The Limitless