Sukses

Lifestyle

Tidak Hanya Seputar Daur Ulang Sampah, Ini 9 Tren Daur Ulang yang Naik Daun di 2024

Fimela.com, Jakarta Salah satu upaya untuk menjaga lingkungan adalah dengan mendaur ulang limbah yang dihasilkan oleh manusia. Berbagai jenis limbah akan menjadi tumpukan tidak teratur jika tidak dikelola dan diproses dengan baik. Sampah plastik adalah salah satu contoh limbah yang sudah berada di luar kendali. Berbagai upaya harus diambil hanya untuk mengurangi jumlah plastik yang digunakan manusia dan mengolah limbah plastik yang sudah terlanjur ada di tengah masyarakat.

Limbah yang tidak dikelola dengan baik tidak hanya akan berdampak bagi manusia, tetapi juga bagi lingkungan dan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Dilansir dari blogs.worldbank.org, pengelolaan sampah yang buruk dapat menyebabkan laut terkontaminasi, saluran air yang tersumbat hingga menyebabkan banjir, sarang penyakit, meningkatnya penyakit ISPA yang disebabkan oleh pembakaran sampah, membahayakan binatang karena mengonsumsi sampah-sampah yang ada di habitat mereka, hingga menyebabkan dampak buruk bagi sektor pariwisata setempat jika sampah tidak dikelola dengan baik. Dilansir dari plasticbank.com, tidak hanya seputar pengolahan limbah, berikut adalah 9 tren daur ulang yang sedang naik daun di tahun 2024 untuk menjaga lingkungan!

Menggiatkan ekonomi sirkular

Konsep ekonomi sirkular adalah ketika produk-produk dan bahan-bahan didesain untuk digunakan kembali dan didaur ulang. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi para pelaku bisnis yang mendukung ekonomi sirkular. Praktik ekonomi sirkular ini dapat mengurangi limbah, mempromosikan bagaimana cara yang bijak dalam menggunakan bahan, dan membangun masa depan yang sehat dan berkelanjutan.

Inovasi alat daur ulang

Alat yang dapat digunakan untuk mendaur ulang sampah terus berkembang dan berinovasi menjadi alat-alat yang canggih, salah satunya adalah pengolahan kembali bahan kimia dan waste-to-energy solutions. Inovasi-inovasi ini memegang peranan penting dalam mengurangi limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Dengan bantuan big data dan AI, banyak perusahaan yang memformulasikan berbagai solusi yang dapat membantu penguraian plastik dan bahan-bahan lain dengan cara yang aman.

Mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai

Saat ini, sudah banyak wilayah yang menerapkan peraturan yang membatasi dan bahkan melarang penggunaan kantung plastik sekali pakai untuk mengurangi sampah plastik yang jumlahnya sudah semakin mengkhawatirkan. Indonesia sudah mulai menerapkan kebijakan ini dengan tidak lagi memberikan kemasan kantung plastik untuk berbelanja di supermarket atau minimarket.

Daur ulang sampah elektronik

Tingginya penggunaan barang elektronik menyebabkan banyaknya limbah elektronik yang dihasilkan setiap tahunnya. Sampah elektronik atau e-waste, upaya-upaya untuk mengolah limbah jenis tersebut mulai banyak dilakukan. Diharapkan akan banyak kebijakan yang mendukung daur ulang sampah elektronik agar jumlahnya tidak menjadi liar seperti sampah plastik.

Keterlibatan konsumen

Kesadaran publik terkait daur ulang dan keberlanjutan mulai tumbuh. Dengan bantuan media sosial dan internet, kampanye-kampanye tentang daur ulang dapat dengan mudah mencapai publik. Pada tahun ini, diprediksikan akan semakin banyak penekanan pada edukasi pelanggan dan keterlibatan pelanggan dalam menjaga kebiasaan daur ulang.

Kegiatan daur ulang lokal dan berbasis komunitas

Komunitas-komunitas lokal dan pemerintah setempat berinisiatif untuk mengatur dan mengolah sampah yang mereka hasilkan secara lokal. Mereka memotong alur daur ulang umum yang membutuhkan waktu lama. Keterlibatan lokal dalam mengolah sampah dapat membantu percepatan daur ulang, sehingga sampah-sampah tidak menumpuk.

Kemasan yang ramah lingkungan

Perusahaan-perusahaan sudah mencoba menerapkan berbagai pilihan kemasan ramah lingkungan. Kemasan ramah lingkungan berarti mengurangi dampak kemasan tersebut terhadap lingkungan, seperti kemasan yang dapat digunakan kembali, kemasan biodegradable, atau kemasan compostable. 

Pengimplementasian program Extended Producer Responsibility (EPR)

Extended Producer Responsibility (EPR) adalah program keberlanjutan yang sudah ada sejak lama. Program ini adalah pengalihan tanggung jawab pendaurulangan dan pengelolaan sampah dari konsumen ke produsen. Mereka dituntut untuk lebih sadar dan bertanggung jawab atas dampak negatif yang mereka timbulkan bagi lingkungan. Pemerintah memberikan insentif bagi para perusahaan yang menerapkan program EPR dan dengan demikian program ini diharapkan dapat terus berjalan.

Green financing and investment

Green financing dan investment adalah istilah yang merujuk pada investasi keuangan terhadap proyek-proyek yang berkelanjutan dan memikirkan dampak terhadap lingkungan. Dengan masyarakat memilih merek-merek yang dianggap ramah lingkungan, para investor dapat mendukung bisnis-bisnis tersebut agar dapat membuat persona positif di mata konsumen.

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading