Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan bukan hanya seputar menahan haus dan lapar, tetapi juga menjadi waktu bagi manusia untuk merefleksikan hidupnya, seperti gaya hidup. Saat berpuasa, otomatis jumlah makanan dan cairan yang diterima tubuh berkurang, tetapi Sahabat Fimela harus tetap menjaga keseimbangan nutrisi yang ada di dalam tubuh.
Bulan Ramadan bukan berarti Sahabat Fimela tidak dapat mengaplikasikan gaya hidup sehat. Justru selama bulan Ramadan, Sahabat Fimela diberikan kesempatan untuk mengatur kembali pola hidup sehat yang mungkin sudah direncanakan sejak lama. Untuk menjaga imunitas tubuh, ibadah puasa Sahabat Fimela harus didampingi dengan asupan gizi dan nutrisi yang terpenuhi. Dilansir dari earlystartgroup.com, berikut adalah tips mengenai bagaimana menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan yang sehat!
Advertisement
Tips Menjalani Puasa yang Sehat
Gizi seimbang
Saat berpuasa, umat Islam hanya dapat mengonsumsi makanan dan minuman di waktu sahur dan berbuka puasa. Dengan sempitnya waktu yang ada, Sahabat Fimela harus memastikan bahwa gizi yang diterima tubuh seimbang. Dari Eatwell Guide yang ada pada laman earlystartgroup.com, terlihat bahwa makanan yang dikonsumsi haruslah meliputi 4 aspek tersebut, yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran, karbohidrat, protein, dan produk susu.
Selama berpuasa, hindari makanan yang tinggi lemak dan gula karena makanan-makanan tersebut tidak akan memberikan nutrisi yang cukup bagi tubuh, seperti kalsium atau vitamin. Alih-alih mengonsumsi makanan seperti itu, Sahabat Fimela dapat mengonsumsi makanan seperti ikan, roti, pasta, kentang, hingga yoghurt.
Sahur
Saat sahur, Sahabat Fimela harus memenuhi energi yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hingga waktu buka puasa. Sahabat Fimela dapat mengonsumsi whole-grain bread dan gandum. Sahabat Fimela dapat menambahkan buah, susu, atau kacang-kacangan untuk menambahkan rasa. Selain itu, Sahabat Fimela juga dapat mengonsumsi nasi dengan sayur-sayuran untuk memenuhi energi yang dibutuhkan tubuh, tentu dengan protein. Sahabat Fimela juga dapat mengonsumsi produk susu, seperti yoghurt yang merupakan sumber kalsium dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Saat sahur, pastikan Sahabat Fimela tidak kekurangan cairan dengan mengonsumsi banyak air mineral dan mengurangi konsumsi kafein.
Buka Puasa
Para umat Islam biasanya berbuka dengan mengonsumsi kurma. Kurma menyediakan kadar energi yang dibutuhkan tubuh dan juga memberikan tubuh kadar vitamin dan mineral yang berkurang selama masa berpuasa. Saat berbuka puasa, Sahabat Fimela juga harus mengonsumsi banyak air mineral agar tidak dehidrasi.
Saat berbuka puasa, seringkali kita ingin memakan seluruh makanan yang tersedia. Namun, demi kesehatan tubuh, hindari makanan-makanan yang digoreng dengan metode deep-fried. Hindari juga makanan yang tinggi gula dan lemak. Alih-alih mengonsumsi makanan-makanan tersebut, Sahabat Fimela dapat mengonsumsi makanan yang minim minyak, seperti olahan makanan yang dipanggang atau dikukus.
Â
Bulan Ramadan tidak hanya seputar menahan lapar dan haus, tetapi terdapat manfaat yang ada di baliknya bagi tubuh manusia. Dilansir dari thedailystar.net, berikut adalah manfaat berpuasa bagi tubuh manusia!
Manfaat Berpuasa bagi Tubuh Manusia
Meningkatkan sistem imun dalam tubuh
Saat berpuasa, lapisan usus menjadi lebih kuat. Selain itu, dengan berpuasa, tubuh kita dapat membersihkan dirinya dari komponen yang berbahaya. Maka dari itu, sistem kekebalan tubuh manusia mendapatkan dampak yang signifikan dari berpuasa.Â
Membantu menurunkan berat badan
Jam makan yang diatur dan porsi makan yang lambat laun akan menyesuaikan dengan minimnya konsumsi makanan dan minuman saat berpuasa dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, jangan jadikan puasa sebagai masa untuk betul-betul membiarkan tubuh kekurangan asupan karena tubuh tetap membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik.Â
Baik untuk kesehatan jantung
Berpuasa dapat mengurangi tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol dalam tubuh. Kedua hal tersebut akan membantu menurunkan inflamasi dan meningkatkan kualitas dari peredaran darah di dalam tubuh manusia. Hal tersebut dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Meningkatkan fungsi otak
Selama berpuasa, produksi brain-derived neurotropic factor (BDNF) meningkat. BDNF merupakan protein yang membantu perkembangan dan pertumbuhan sel-sel di dalam otak manusia. Studi menyatakan bahwa BDNF juga berperan besar dalam mengatur mental healt manusia. Maka dari itu, tidak hanya menjaga kesehatan secara fisik, tetapi puasa juga dapat menjaga kesehatan mental.
Penulis: FIMELA Karina Alya
#Unlocking The Limitless