10 Tips Hidup Hemat Agar Bisa Menabung Lebih Banyak Untuk Masa Depan

Seringkali kita melewati hari-hari tanpa pernah menyadari seberapa banyak uang yang sudah kita keluarkan. Kemudian tiba saatnya ketika kita merasa menyesal atas keputusan finansial yang telah kita buat. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya kesadaran tentang bagaimana uang kita sebenarnya digunakan. Salah satu cara untuk menghindari penyesalan tersebut adalah dengan mencatat pengeluaran secara konsisten. Dengan mencatat setiap pengeluaran, baik besar maupun kecil, kita dapat melihat dengan jelas kemana saja uang kita pergi dan apakah itu sesuai dengan prioritas finansial yang telah ditetapkan.

2. Jangan Beli Karena Tren

Dalam dunia fashion yang terus berputar dan berubah dengan cepat, penting bagi kita untuk tidak terjebak dalam tekanan tren mode. Jika terlalu fokus pada tren saat ini, kita akan selalu merasa tertinggal dan cenderung membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya demi mengikuti arus mode yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, lebih baik untuk fokus pada barang-barang fashion yang timeless atau klasik yang tidak akan pernah ketinggalan zaman.

3. Bawa Bekal

Para pejuang WFO dan anak rantau memahami betapa pentingnya mengelola keuangan dengan bijaksana, terutama ketika harus menanggung biaya makan sehari-hari yang cukup tinggi. Salah satu cara untuk menghemat pengeluaran adalah dengan membawa bekal makanan sendiri ke kantor setiap harinya. Meskipun hal ini membutuhkan usaha lebih untuk menyiapkan masakan sendiri di pagi hari, namun dampaknya dapat sangat signifikan bagi kondisi keuangan pribadi.

4. Manfaatkan Promosi

Bagi para pemburu diskon, memanfaatkan periode promosi merupakan salah satu strategi untuk hidup hemat dan menghemat pengeluaran. Dengan memilih untuk membeli barang atau bahan makanan saat sedang ada diskon, kita dapat menghemat uang dan memperoleh barang dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak setiap periode promosi harus dimanfaatkan. Jangan sampai terjebak dalam impulsive buying hanya karena tergiur dengan potongan harga yang ditawarkan. Sebaiknya pertimbangkan kebutuhan dan manfaat dari barang yang akan dibeli, sehingga memastikan bahwa pembelian tersebut benar-benar diperlukan.

Menerapkan langkah 30 day rule dalam kehidupan hemat memang merupakan strategi yang efektif. Dengan memberikan waktu selama 30 hari sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, kita bisa melihat apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan sesaat. Selama periode tersebut, kita juga memiliki kesempatan untuk mencari informasi lebih lanjut tentang produk tersebut, membandingkannya dengan produk lain, serta menimbang kembali anggaran yang tersedia. Terkadang setelah melewati 30 hari, kita punya kesadaran bahwa barang tersebut tidak penting atau ternyata masih mahal dan belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan.

6. Hemat Penggunaan Listrik

Mungkin terkadang kita meremehkan seberapa besar pengaruh hemat penggunaan listrik dalam keuangan kita, namun jika diakumulasikan dalam jangka panjang, ternyata hal tersebut bisa memberikan dampak yang signifikan. Sebagai contoh, dengan melakukan tips sederhana seperti mematikan lampu di siang hari dan menggunakan cahaya alami dari sinar matahari untuk menerangi ruangan, atau juga dengan mencabut kabel dari stop kontak ketika tidak digunakan, kita bisa mengurangi konsumsi listrik secara tidak langsung. Tidak hanya itu, dengan mengganti lampu biasa dengan lampu LED yang lebih efisien dan tahan lama, kita juga dapat merasakan manfaatnya dalam jangka panjang.

7. Tentukan Target Tabungan

Menetapkan target tabungan tiap bulan akan membantu kita menjaga komitmen dalam menabung. Dengan adanya target yang jelas, kita akan lebih termotivasi untuk mengontrol pengeluaran sehingga bisa mencapai tujuan tersebut. Setiap kali berhasil mencapai target tabungan, akan ada rasa puas dan bangga yang membuat kita semakin terpacu untuk terus menabung dengan rutin.

Teknik 50/30/20 adalah salah satu metode mengatur keuangan yang cukup efektif, terutama bagi kamu yang masih mencari-cari formula mana yang paling cocok untukmu.

Singkatnya, metode ini mengatur pembagian gajimu seperti di bawah ini:

• 50% untuk kewajiban utama (listrik, internet, biaya kos, utang, makan, dan lain-lain).
• 30% untuk hiburan (baju baru, makan di restoran, liburan, dan sebagainya).
• 20% untuk tabungan dan investasi.

Namun, perlu diingat bahwa metode seperti ini mungkin tidak cocok bagi semua orang, mengingat prioritas dan kebutuhan tiap orang berbeda-beda. Jadi, apabila tidak cocok di kamu, jangan memaksakan, ya.

9. Persiapkan Daftar Belanjaan

Ketika kita memiliki daftar belanjaan yang sudah disusun sebelum pergi berbelanja, maka kita dapat lebih fokus untuk membeli barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan. Hal ini akan membantu mengurangi godaan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan hanya karena sedang ada promo. Dengan memiliki daftar belanjaan, kita juga dapat lebih mudah mengontrol pengeluaran dan membuat keputusan berdasarkan kebutuhan daripada keinginan.

10. Jangan Gunakan Kartu Kredit

Meskipun memiliki kartu kredit bisa terasa sangat memudahkan dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaannya juga bisa menjadi bumerang bagi keuangan pribadi. Tagihan bulanan yang harus dibayarkan akan semakin memberatkan beban finansial seseorang karena pengeluaran bulanannya pasti akan bertambah dengan menggunakan kartu kredit. Selain itu, berbelanja dengan menggunakan kartu kredit juga membuat seseorang menjadi lebih konsumtif karena merasa lebih mudah untuk mengeluarkan uang tanpa harus berpikir ulang.