Fimela.com, Jakarta Ada perdebatan tentang apakah wanita bisa berenang saat sedang datang bulan atau tidak. Sebagian orang berpikir bahwa wanita seharusnya menghindari berenang saat datang bulan karena darah kotor bisa mencemari air kolam renang, yang dianggap tidak sehat dan tidak sopan.
Namun, ada juga orang yang berpendapat sebaliknya, yang mengatakan bahwa wanita bisa berenang saat datang bulan tanpa masalah besar. Orang-orang yang mendukung wanita berenang saat datang bulan beralasan bahwa saat wanita masuk ke dalam air, aliran darah kotor yang keluar bisa berhenti atau berkurang karena pengaruh tekanan air.
Ini artinya kemungkinan darah kotor yang tercampur dengan air kolam renang bisa berkurang. Selain itu, sepanjang waktu, lama waktu haid juga bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Ini dia beberapa langkah berenang saat sedang haid:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Gunakan Tampon Saat Bereneng
Tampon bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menghindari darah bocor saat berenang. Tampon akan menyerap darah di dalam tubuh sebelum keluar. Kamu bisa memilih tampon yang sesuai dengan banyaknya darah yang keluar.
Selain itu, tampon juga tidak akan mengganggu gerakan di dalam air. kamu bisa berenang dengan bebas tanpa merasa ada yang mengganjal. Tampon juga mudah dipasang dan dilepas, sehingga bisa menggantinya sesuai kebutuhan.
2. Gunakan Pembalut Khsusus Bereneng
Jika tidak suka menggunakan tampon, kamu bisa mencoba pembalut khusus berenang. Pembalut ini memiliki lapisan yang tahan air, sehingga air tidak akan masuk ke dalamnya. Pembalut ini juga lebih tipis dan ringan daripada pembalut biasa, sehingga tidak akan terasa basah atau berat.
Pembalut khusus berenang bisa temukan di beberapa toko atau apotek. Kamu bisa memilih merek yang dipercaya dan sesuai dengan ukuran. Pembalut ini juga aman digunakan dan tidak akan menyebabkan iritasi atau infeksi.
3. Ganti Pembalut Sebelum Berenang
Jika tetap ingin menggunakan pembalut biasa, kamu harus rajin menggantinya sebelum dan sesudah berenang. Pembalut biasa tidak tahan air, sehingga akan menyerap air dan membuatnya basah. Pembalut yang basah tidak akan bisa menahan darah dengan baik, dan bisa menyebabkan bau atau bakteri.
Kamu bisa membawa pembalut cadangan di tas, dan menggantinya di kamar mandi sebelum masuk ke kolam renang. Setelah selesai berenang, kamu juga harus segera menggantinya dengan yang baru. Jangan biarkan pembalut basah menempel di tubuh terlalu lama.
4. Pakaian Renang yang Berpengaruh
Pakaian renang yang kamu pakai juga berpengaruh pada kenyamanan saat berenang. Kamu bisa memilih pakaian renang yang terbuat dari bahan yang cepat kering dan menyerap keringat. Bahan ini akan membuat tetap sejuk dan tidak lembap.
Kamu juga bisa memilih pakaian renang yang sesuai dengan bentuk tubuh. Pilih pakaian yang longgar atau ketat, tergantung selera dan yang penting, pakaian renang tidak membuat merasa malu atau tidak percaya diri.
Advertisement
5. Waktu dan Kecepatan Berpengaruh
Waktu dan kecepatan berenang juga bisa mempengaruhi aliran darah. Jika berenang terlalu lama atau terlalu cepat, darah kamu bisa mengalir lebih deras dan meningkatkan risiko bocor. Kamu bisa mengatur waktu dan kecepatan berenang sesuai dengan kondisi.
Kamu bisa berenang dengan siklus yang singkat, misalnya 10 menit berenang dan 5 menit istirahat. Kamu juga bisa berenang dengan kecepatan yang sedang, tidak terlalu lambat atau terlalu cepat. Hal ini akan membantu mengontrol aliran darah dan mengurangi kemungkinan bocor.
Jadi, berenang saat haid tidak perlu ditakuti. Faktanya, darah yang keluar saat berenang cenderung berkurang, sehingga risiko mengotori air kolam sangat kecil. Selain itu, aktivitas fisik seperti berenang juga bisa membantu mengurangi kram saat haid. Dengan menjaga kebersihan dan menggunakan produk penahan darah yang aman, berenang saat haid adalah pilihan yang aman dan nyaman untuk dilakukan.