Sukses

Lifestyle

4 Politikus Wanita Hebat Indonesia dengan Kepemimpinan yang Tegas

Fimela.com, Jakarta Partisipasi wanita dalam dunia politik masih belum masif, begitu pula di Indonesia. Masih sedikit sekali perempuan yang ikut berkecimpung di dunia politik negara. Padahal, keterlibatan wanita di dalam dunia politik tentu menjadi sesuatu yang diperhitungkan. Dengan kehadiran wanita, dunia politik menjadi lebih inklusif dan dapat melahirkan regulasi-regulasi yang lebih ramah perempuan.

Jajaran politikus hebat Indonesia ini menjadi contoh bagi para wanita yang ingin terjun ke dunia politik. Sosoknya yang tegas, berani, dan lugas menjadikan para politikus wanita ini diperhitungkan. Yuk, kenali 4 politikus wanita hebat Indonesia!

Sri Mulyani

Sri Mulyani adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986. Pada tahun 1990, ia mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics dari University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat. Lalu, ia mendapatkan gelar Ph.D. in Economics pada tahun 1992.

Jabatan pertamanya sebagai menteri keuangan pada tahun 2005. Selama menjabat menjadi menteri keuangan, Sri Mulyani mengeluarkan banyak kebijakan dan menorehkan banyak prestasi. Ia berhasil menstabilkan ekonomi makro serta dapat memberi kepecayaan pada investor. Sri Mulyani dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi Forbes 2008. Ia juga dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik Asia di IMF-World Bank Group Annual Meetings di Singapura. 

Pada tahun 2010, Sri Mulyani menjabat menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ia merupakan wanita dan orang Indonesia pertama yang memegang jabatan tersebut. Pada tahun 2019, Sri Mulyani kembali dipilih untuk menjadi menteri keuangan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Retno Marsudi

Retno Marsudi adalah Menteri Luar Negeri Indonesia. Ia merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai menteri luar negeri. Retno Marsudi mengemban pendidikan di jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sebelum dilantik menjadi menteri luar negeri pada tahun 2014, ia merupakan duta besar Indonesia untuk kerajaan Belanda pada tahun 2012—2014. 

Kariernya di dunia politik internasional merupakan hal yang luar biasa. Pada tahun 2017, ia mendapatkan penghargaan “Agen Perubahan” dari PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women). Retno Marsudi merupakan sosok yang tegas dan berani. Pada Januari lalu saat Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB berpidato di depan Dewan Keamanan PBB, ia melakukan walkout. Selain itu, pada 23 Februari lalu, pada Hearing Advisory Opinion di International Court of Justice, ia menegaskan bahwa okupasi Israel ilegal sejak awal dan menyerukan agar Israel untuk mundur. 

Keberanian dan ketegasannya menjadikan dirinya sosok menteri yang disegani. Ia juga menjadi contoh bagi wanita-wanita yang akan terjun ke dunia politik.

Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri atau yang lebih sering disebut Megawati merupakan presiden kelima Indonesia. Ia merupakan presiden wanita pertama di Indonesia. Ia menjabat dari tahun 2001 hingga 2004. Ia menghasilkan beberapa kebijakan penting yang mengatur arah pembangunan negara. Selain menjadi presiden, Megawati juga merupakan pemimpin Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan (PDI-P). Partai tersebut adalah salah satu partai terbesar dan memiliki pengaruh besar di Indonesia.

Megawati merupakan anak dari Sang Proklamator, Ir. Soekarno. Ia aktif di organisasi Gerakan Mahasiswa nasional Indonesia. Megawati sempat mengeyam pendidikan di Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia, tetapi tidak tuntas. Karier politiknya mulai terlihat ketika menjadi Ketua Umum PDI pada 1993. 

Tri Rismaharini

Tri Rismaharini merupakan Menteri Sosial Republik Indonesia sejak tahun 2020. Sebelum menjadi menteri sosial, ia menjabat sebagai Wali Kota Surabaya pada tahun 2010—2015 dan 2016—2020. Tri Rismaharini merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai wali kota di Surabaya.

Selama menjadi wali kota, ia kerap menjadi sorotan karena sosoknya yang tegas. Ia berhasil menutup gang Dolly, sebuah area prostitusi di Surabaya. Risma dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan pemimpin yang sering turun ke lapangan untuk sidak. Ia berhasil membawa Surabaya menjadi kota yang bersih dan indah. Hal tersebut dibuktikan pada tahun 2016, di mana Surabaya berhasil mendapatkan Piala Adipura Paripurna. 

Saat menjadi menteri sosial, ia melakukan program pemberdayaan masyarakat. Ia berfokus pada anak-anak terlantar dan fakir miskin untuk ditunjang hidupnya oleh pemerintah karena itu adalah hal yang tertera di Undang-Undang Dasar 1945. Ia juga membentuk koperasi-koperasi di tingkat kecamatan maupun kelurahan dengan harap untuk membantu keluarga yang masih butuh bantuan walaupun kepala keluarganya sudah bekerja. Ia melahirkan banyak program yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. 

 

Penulis: FIMELA Karina Alya

 

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading