Wakil Presiden Perempuan AS Pertama, Kiprah Kamala Harris Begitu Mengagumkan

wakil presiden Amerika Serikat Kamala Harris — ilustrasi Kamala Harris/lev radin/Shutterstock

Fimela.com, Jakarta Dalam dunia politik, peran perempuan tidak bisa diabaikan. Banyak sekali perempuan yang terjun ke dunia politik dan memiliki pengaruh besar memberikan perubahan positif. Salah satunya yang terkenal mungkin adalah Kamala Harris. Perempuan pertama yang menjabat sebagai wakil presiden Amerika Serikat sekaligus perempuan pertama kulit hitam yang menduduki kursi tertinggi di pemerintahan negara Paman Sam ini patut dikagumi. Kamala Harris juga menjadi perempuan pertama keturunan Asia Selatan (ibu keturunan India) yang menjadi wakil presiden Amerika Serikat.

TERKAIT: 8 Gaya Serba Hitam Beyonce Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS, Trik Tutupi Skandal P Diddy?

Mengejar pendidikan dan karir di bidang hukum

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris di KTT ASEAN — Tiba di Soekarno Hatta, Kamala tampil semi formal dengan setelan warna hitam dari blazer dan celananya, yang dipadukan dengan inner satin warna keemasan. [@vp]

Lahir pada tanggal 20 Oktober 1964, Kamala Devi Harris merupakan wakil presiden ke 49 di usianya yang ke-57. Tumbuh dari ayah dan ibu yang bercerai tidak membuat Kamala Harris kehilangan semangat untuk belajar dan mengejar mimpinya. Dikutip dari Investopedia.com, Kamala kecil bercita-cita menjadi seorang pengacara dan menempuh pendidikan di Howard University di Washington, D.C. di mana dia memperoleh gelar B.A. dalam ilmu politik dan ekonomi, kemudian melanjutkan kuliahnya di Fakultas Hukum University of California Hastings College tahun 1989 hingga memperoleh gelar J.D.

Mengawali karir sebagai wakil jaksa wilayah Alameda County, California yang khusus menangani kejahatan seksual, hingga bisa mendirikan Biro Keadilan Anak yang pertama di negara bagian tersebut, Kamala Harris melanjutkan karir hingga menduduki posisi jaksa agung wilayah San Francisco tahun 2003, kemudian menjadi jaka agung negara bagian California di tahun 2010, dan melanjutkan sebagai senator California tahun 2016. Ia memulai kampanyenya sebagai calon wakil presiden tahun 2020 setelah kalah dengan Joe Biden saat mencalonkan diri sebagai presiden tahun 2019.

Berkarir di dunia politik dan menerbitkan buku

Selain menjalankan karir utamanya di bidang hukum, perempuan yang memiliki arti nama "bunga teratai" dari kata "Kamala" dalam Bahasa Sansekerta ini juga telah menerbitkan beberapa buku. Buku pertamanya adalah Smart on Crime: A Career Prosecutor's Plan to Make Us Safer pada tahun 2009 yang fokus pada filosofi dan gagasannya untuk reformasi peradilan pidana. Karya keduanya The Truths We Hold: An American Journey adalah sebuah memoar merupakan sebuah memoar masa kecilnya. Buku ketiganya berjudul Superheroes Are Everywhere merupakan otobiografi buku bergambar untuk anak-anak.

Memperoleh banyak pengalaman dalam dunia politik semakin memperkuat andilnya dalam menjalankan peran sebagai wakil presiden Amerika Serikat. Menjadi perempuan dengan warna kulit gelap maupun keturunan Asia juga tidak memupuskan tekad Kamala Harris untuk maju dan berkembang sebagai perempuan di negara besar tersebut. Semangat dan sikap teguh itulah yang patut kita contoh, Sahabat Fimela.

#Unlocking The Limitless