Fimela.com, Jakarta Sambut hari pagi dengan bangun kemudian bersiap untuk bekerja. Di bawah matahari serta padatnya lalu lintas, kamu memulai keseharianmu. Masuk ke ruangan kemudian mengecek email dan mulai mengerjakan pekerjaan, kemudian terkadang juga kamu menghadiri rapat hingga pertemuan dengan klien.
Akan berbeda jika bekerja di rumah atau WFH, semisal waktu masa pandemi, sebuah respon dari 42% orang di Amerika menyatakan mereka suka bekerja sembari menonton berbagai film hingga mengakui mereka adalah bingee watching. Dari tontonan tersebut, mereka terdistraksi dari pekerjaan mereka. Ditambah tutupnya sekolah membuat orangtua menjalankan peran ekstra yaitu melakukan pekerjaan serta mengurus anak.
Ketika sedang dalam keadaan terkontrol baik waktu hingga flow kerja, menemukan sebuah produktivitas bagaikan harta karun tersendiri untukmu. Meskipun begitu, kamu juga bisa tetap terdistraksi dengan berbagai hal mulai dari email hingga rekan kerja sekalipun. Jangan khawatir karena kamu tetap bisa mengurangi distraksi kerja dengan 5 tips kurangi distraksi kerja dari Better Up berikut ini.
Advertisement
Advertisement
Penyebab seseorang mudah terdistraksi saat bekerja
1. Rekan kerja yang menyebalkan
Berkumpulnya rekan kerja dengan latar belakang yang berbeda akan memperlihatkan bagaimana ciri dan sifat mereka. Ada rekan kerja yang ramah, senang berbicara dibandingkan menyelesaikan pekerjaan, ada juga yang kurang enak dan toxic. Aura-aura yang kurang mengenakan ini dapat membuatmu terdistraksi dengan kerja sehingga membuatmu sulit untuk menyelesaikan pekerjaan.
2. Rapat yang tidak berkesudahan
Rapat menjadi salah satu cara untuk terhubung dan terorganisir dengan tim, namun rapat juga bisa menjadi membosankan dan membuatmu terdistraksi dalam berkerja. Bahkan survei prapandemi yang melibatkan 182 senior manager menunjukan hasil sebagai berikut:
- 65% rapat membuat mereka tidak dapat menyelesaikan masalah.
- 71% responden menyebutkan rapat hanya membuat mereka tidak produktif dan tidak efisien dalam berkerja.
- 64% responden menyebutkan rapat hanya menambah beban pikiran saja.
- 62% responden menyebutkan rapat hanya membuat kesempatan menyatu dengan tim menjadi sia-sia.
3. Lapar dan haus
Ketika sedang bekerja dan kamu lupa untuk minum hingga sarapan, kedua halnya akan mempengaruhi produktivitas diri yang mengakibatkan hilangnya fokus dan energi selama hari-hari. Bahkan, hal ini juga akan membuat terlihat 'malas untuk bekerja'. Makanan yang kamu konsumsi juga menjadi salah satu pengaruh terbesar, misalnya cokelat olahan, kandungan lemak dan gulanya dapat membuatmu demikian. Sebaiknya ganti saja dengan buah dan sayur agar produktivitas diri terjaha dengan baik.
4. Multitasking
Melakukan pekerjaan dalam sekali jalan akan membuatmu terdistraksi dengan terbaginya berbagai perhatian satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Setiap kamu melakukan multitasking ini, otak membutuhkan setidaknya 15 menit untuk menyesuaikan diri, dan karena multitasking terlalu mendorong otak untuk bekerja, kamu akan terasa tertekan.
Tips agar tidak terdistraksi saat bekerja
1. Tulis tugas-tugas hingga pekerjaan yang dilakukan selama seharian
Agar semakin teratur dan mengurangi distraksi dalam pekerjaan, kamu bisa mencatat tugas dan pekerjaan dalam bentuk log. Misalnya jika atasan menginginkan report setiap siangnya, coba kamu kirim report lebih cepat. Dengan pengaturan tugas ini kamu bisa mengontrol jadwal serta menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan.
2. Atur prioritas pekerjaan
Kamu bisa membagi prioritas pekerjaan yang kamu miliki mulai dari yang urgent hingga dapat diselesaikan di waktu-waktu yang tidak begitu sempit. Selain itu, kamu juga bisa mengatur dengan memilih 1 hingga 2 pekerjaan terlebih dahulu.
3. Menggunakan teknik yang dapat memfokuskan diri
Pernah mendengar teknik pomodoro? Selain diterapkan oleh para pelajar, teknik ini juga bisa diterapkan ketika sedang berkerja. Caranya uraikan pekerjaan yang dikerjakan selama 25 menit (4 bagian) kemudian pasang stopwatch dan lakukan pekerjaan hingga stopwatch berbunyi. Setelah itu kamu bisa mengambil short break kemudian mengulangi kembali dan beristirahat lagi hingga keempat kalinya kamu bisa beristirahat selama 45-1 jam. Teknik ini ampuh untuk mengurangi stres kerja hingga menambah fokus.
4. Selesaikan satu pekerjaan sebelum mengerjakan pekerjaan lain
Agar kamu tidak terdistraksi dengan stress dan tekanan berlebih, sebaiknya kamu mengerjakan satu pekerjaan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke pekerjaan berikutnya. Menyelesaikan pekerjaan dengan one task first ini juga membantumu untuk memiliki flow kerja yang lebih baik serta mengurangi momen terdistraksi.
5. Ambil istirahat sejenak
Berkerja terlalu lama dapat membuat performa kerja menjadi berkurang. Jika kamu tidak mengambil jeda maka tubuh pasti akan memberi sinyal padamu. Kamu bisa ambil istirahat dengan melakukan peregangan, bersosialisasi, hingga minum teh. Mengatur waktu beristirahat juga membantumu untuk lebih rileks sepanjang hari serta membantumu lebih fokus pada pekerjaan.
Penulis: Tisha Sekar Aji.
Hashtag: #Unlocking the Limitless