Fimela.com, Jakarta Setiap orang tentu memiliki impian yang ingin dicapai. Kamu adalah salah satunya, kan? Namun ketika ditanya apa impianmu tidak sedikit perempuan yang merasa tidak yakin bagaimana ia akan menjawab pertanyaan tersebut.
Mengutip dari She Owns It, keraguan perempuan dalam menjawab pertanyaan soal impian adalah cerminan dari kurangnya self awareness atau kesadaran diri. Padahal hal tersebut menjadi salah satu konsep penting bagi perempuan untuk bisa menggapai mimpinya.
Self awareness sendiri merupakan pemahaman tentang keyakinan yang mengakar akan spiritualitas, emosi, ketakukan, kekuatan, kelemahan, kesukaan, ketidaksukaan, dan nilai-nilai inti. Untuk bisa menemukan hal ini tentu kita harus jujur sepenuhnya pada diri sendiri.
Advertisement
Permasalahannya, self awareness ini nampak menakutkan untuk dicermati karena bisa jadi ada hal-hal yang kita simpan sebagai perlindungan diri dari luka atau trauma masa lalu. Namun jika ingin hidup yang lebih baik dan mencari tahu apa tujuan hidup kita maka kita harus mengakui siapa diri kita sebenarnya. Terlebih, kebanyakan perempuan biasanya menempatkan diri di posisi paling belakang untuk mengurus keluarga.
Maka dari itu, self awareness setiap perempuan perlu ditingkatkan dengan langkah-langkah sederhana tanpa perlu mengabaikan kewajiban yang lain. Bagaimana caranya?
Advertisement
1. Mengatur pikiran kita
Terkadang kita terlalu sibuk memikirkan orang lain sampai lupa dengan diri sendiri. Berakhir dengan membandingkan diri sendiri yang bikin kita kurang percaya diri. Oleh karena itu, saat ini atur pikiran kita untuk lebih fokus dengan diri sendiri sehingga bisa menemukan kelebihan kita.
2. Perhatian reaksi
Pernahkah kamu memerhatikan bagaimana dirimu merespon akan sebuah situasi? Kita harus tahu bagaimana kita merespon akan suatu situasi, apakah kita menjadi reaktor atau responder. Hal ini akan membantu kita untuk bagaimana bersikap untuk menghadapi situasi tertentu. Jika kita bereaksi terhadap suatu situasi, biasanya reaksi spontan itulah yang menjadi kebiasaan. Seperti misalnya saat seseorang yang cepat marah sebagai reaksi, kemungkinan besar ada masalah yang belum terselesaikan.
3. Membaca
Membaca buku nonfiksi dapat membuka mata kita terhadap permasalahan yang bahkan tidak kita sadari keberadaannya. Bagaimana kita bisa memperbaiki sesuatu yang rusak tanpa kita sadari? Mendidik diri kita sendiri dalam banyak bidang kehidupan akan meningkatkan kesadaran kita.
4. Belajar untuk istirahat
Kita tidak diciptakan untuk terus menerus menerima informasi dari luar. Apalagi saat ini media sosial memungkinkan kita untuk terpapar informasi sebanyak mungkin. Namun, kita perlu mengistirahatkan tubuh dari segala informasi yang ada. Mediasi bisa cara terbaik untuk mencapai tujuan ini.
5. Menulis jurnal
Menulis jurnal adalah salah satu saat di mana kita bisa mengeluarkan semuanya. Semakin banyak kita menulis, semakin banyak pula yang keluar. Pikiran kita mulai rileks dan ide-ide mulai mengalir. Terkadang ide mengalir begitu cepat sehingga kita tidak bisa mengikutinya, seperti kereta barang yang melaju kencang. Pikiran kita sepertinya telah menunggu untuk mengeluarkan semua informasi ini tetapi tidak pernah memiliki format untuk melakukannya. Kita perlu memberikan kesempatan pada pikiran kita untuk melepaskan segala beban yang tersimpan di dalamnya.