Penerapan Konsep Ikigai dalam Kehidupan Sehari-Hari

Fimela.com, Jakarta Ikigai merupakan sebuah konsep Jepang yang cukup populer, yang menggambarkan alasan seseorang untuk hidup. Kata “ikigai” sendiri berasal dari gabungan dua kata Jepang, yakni “iki” yang berarti hidup, dan “gai” yang berarti nilai atau manfaat. Jika digabungkan, istilah ini berarti sesuatu yang memberikan nilai, makna, atau tujuan pada hidup seseorang.

Dalam pencarian makna hidup yang lebih mendalam, konsep ikigai mengajarkan untuk menemukan titik temu antara hasrat, bakat, dan potensi untuk memberi manfaat bagi orang lain. Seorang psikolog Jepang, Michiko Kumano menyampaikan bahwa ikigai adalah keadaan sejahtera yang muncul dari pengabdian pada aktivitas yang disukai dan membawa rasa kepuasan.

Dilansir dari positivepsychology.com, konsep ikigai menekankan pentingnya menggabungkan keempat elemen kunci dalam hidup, di antaranya what you love, what you are good at, what the world needs, dan what you can get paid for. Hal ini bukan hanya tentang mengejar kesuksesan semata, tetapi juga menciptakan keselarasan antara berbagai aspek kehidupan.

Manfaat Penerapan Ikigai

Manfaat Ikigai — Ikigai membantu seseorang menjalani hidup lebih bahagia dan bermakna. (Foto: Unsplash/Jakob Owens)

Dalam budaya Jepang, ikigai tidak hanya dipandang sebagai konsep filosofis, tetapi juga sebagai panduan untuk mencapai kehidupan yang bermakna. Melalui pemahaman ini, seseorang dapat menemukan kepuasan batin dan mencapai keseimbangan dalam hidup yang lebih baik.

Dengan memahami ikigai dapat membantu seseorang mengatasi tantangan, menemukan motivasi dalam keseharian, dan merasakan kedamaian batin. Setiap orang memiliki ikigai, namun perjalanan dalam menemukan ikigai mungkin memerlukan waktu, refleksi diri yang mendalam, dan juga usaha.

Pada tingkat personal, penerapan ikigai dapat dimulai dengan merenung tentang apa yang sebenarnya kita cintai, memberikan kebahagiaan, serta mengidentifikasi dan mengasah keahlian yang dimiliki, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam mencapai tujuan. Di ranah sosial, ikigai mengajak untuk mempertimbangkan peran dan hubungan dengan orang lain. Dengan mengaplikasikan konsep ikigai dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia dan bermakna.

Menemukan Ikigai dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dilansir dari positivepsychology.com, untuk memahami konsep ikigai lebih dalam, berikut penerapan konsep ikigai dalam kehidupan sehari-hari:

What you love

Hal ini mencakup apa yang kita lakukan atau alami, yang memberi kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup. Misal menulis, melukis, bernyanyi, berpetualang, membaca buku, menghabiskan waktu luang bersama teman, memasak, dan sebagainya. Penerapan konsep ini cukup pada apa yang disukai tanpa mempedulikan keahlian atau prospek kerja kedepan.

What you are good at

Pemahaman ini mencakup semua hal yang kita kuasai, seperti keterampilan yang telah dipelajari atau pun bakat yang telah muncul sejak kecil. Misalnya memiliki keahlian dalam memasak, bermain piano, kemampuan berempati, komunikasi yang baik di depan umum, ahli dalam olahraga tertentu, melukis, dan sebagainya. Bidang ini mencakup semua bakat dan kemampuan, baik yang disukai atau tidak.

What the world needs

Dunia di sini dapat berupa umat manusia secara keseluruhan, komunitas yang berhubungan dengan Anda, dan sebagainya. Apa yang dibutuhkan dunia bisa didasarkan pada kesan atau kebutuhan yang diungkapkan orang lain. Misal dibutuhkan tenaga kesehatan yang lebih banyak, sukarelawan, arsitek, dan lainnya. Ranah ikigai ini berhubungan secara langsung dengan orang lain dan berbuat baik melebihi kebutuhannya sendiri.

What you can get paid for

Dimensi ini melibatkan apa yang orang lain bersedia bayarkan kepada Anda. Tak dapat dipungkiri, seseorang mungkin menjadi lebih bersemangat jika adanya bayaran, terlebih dengan hal yang disukai. Namun hal ini juga bergantung pada faktor-faktor lain seperti kondisi perekonomian dan apakah minat bakat Anda diminati.

Penulis: Maritza Samira

#BreakingBoundariesJanuari