5 Ciri-Ciri Seseorang dengan Kecerdasan Linguistik yang Menonjol

Fimela.com, Jakarta Kecerdasan sering didefinisikan sebagai potensi intelektual, sesuatu yang kita miliki sejak lahir, sesuatu yang dapat diukur, dan kapasitas yang sulit diubah. Setiap manusia pasti memiliki kecerdasan, tetapi tidak semuanya memiliki kapasitas kecerdasan yang sama. Pada umumnya kecerdaan dapat diukur melalui tes IQ yang fokus pada aspek-aspek kognitif seperti pemahaman verbal, pemecahan masalah logis, dan kemampuan matematis. Namun, kecerdasan tidak hanya terbatas pada aspek kognitif tertentu saja.

Apakah Sahabat Fimela tahu bahwa kecerdasan ada berbagai macam jenisnya? Menurut Howard Gardner, seorang ahli psikologi Harvard, dalam teori Multiple Intelligence yang digagasnya, terdapat delapan jenis kecerdasan yang dimiliki manusia. Salah satu dari kedelapan jenis kecerdasan tersebut adalah kecerdasan linguistik.

Kecerdasan linguistik berarti kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan baik dan peka terhadap kata-kata serta bahasa. Dilansir dari Very Well Mind, kecerdasan linguistik mencakup keterampilan dalam berbicara, menulis, dan memahami kata-kata dengan baik. Orang yang memiliki kecerdasan linguistik biasanya mahir dalam berkomunikasi dan mengekspresikan diri, baik dalam tulisan maupun percakapan.

Dilansir dari laman Study.com, orang yang memiliki kecerdasan linguistik seringkali adalah orang yang tertarik untuk memahami dan menjelajahi bahasa. Mereka senang dengan kata-kata dan imajinasi, dan dapat mengekspresikannya melalui bahasa. Orang-orang dengan kecerdasan linguistik biasanya menjadi aktor, penulis, atau penyair.

Nah, apakah Sahabat Fimela termasuk dari salah satu orang dengan kecerdasan linguistik yang tinggi? Untuk mengetahuinya, yuk simak ciri-ciri seseorang dengan kecerdasan linguistik yang menonjol berikut ini, yang dilansir dari lan Learningbp.com.

1. Senang membaca dan menulis

Orang dengan kecerdasan linguistik adalah lembaca dan penulis yang sangat baik. Mereka biasanya dapat membaca beberapa buku setiap tahunnya. Selain itu, mereka juga menyukai membaca potongan cerita atau dongeng, komik, dan lainnya. Mereka menulis untuk mengekspresikan apa yang dipikirkan, diamati, dan dirasakan.

2. Berpikir dengan kata-kata

Orang dengan kecerdasan linguistik cenderung memproses pemikiran mereka melalui penggunaan kata-kata. Mereka dapat mengungkapkan ide-ide mereka dengan baik melalui tulisan dan percakapan. Lebih jelasnya lagi, mereka dapat mengubah pemikiran abstrak menjadi kalimat lengkap yang bermakna menggunakan komposisi, sintaksis, dan visualisasi penulisan.

3. Pembicara yang sangat baik

Ciri lain yang sangat terlihat dari orang yang memiliki kecerdasan linguistik yang menonjol adalah mereka bisa menjadi pembicara yang sangat baik. Orang dengan kecerdasan linguistik mampu berbicara dengan terorganisir, objektif, dan memilih kata-kata dengan bijak untuk menyampaikan pesan. Kemampuan ini membuat mereka menjadi pemimpin yang efektif.

4. Penerjemah bahasa yang handal

Selanjutnya, karakteristik yang menonjol dari orang dengan kecerdasan linguistik yang tinggi adalah mereka pandai dalam menerjemahkan bahasa. Menafsirkan puisi, karya sastra, dan elemen-elemen lain dari literatur adalah hobi mereka. Mereka menikmati memecahkan teka-teki, permainan kata, dan menafsirkan teks. Selain itu, orang dengan kecerdasan linguistik yang tinggi memiliki kemampuan untuk mengartikan makna kiasan dan metafora.

5. Senang mempelajari bahasa baru

Orang dengan kecerdasan linguistik memiliki ketertarikan yang tinggi pada eksplorasi bahasa. Mereka suka mengekspos diri mereka pada berbagai cara ekspresi melalui bahasa, termasuk tantangan untuk mempelajari bahasa baru. Mereka biasanya mereka suka menonton dan mendengarkan program dalam bahasa lain, meskipun mereka tidak memahaminya.

Itulah beberapa ciri orang dengan kecerdasan linguistik yang meninjol. Kecerdasan linguistik bukan hanya tentang penguasaan kata-kata, melainkan tentang bagaimana seseorang menggunakan bahasa untuk merangkai pemikiran, menyampaikan ide, dan memahami dunia sekitarnya.

Penulis: Denisa Aulia

#BreakingBoundaries