Fimela.com, Jakarta Kita hidup dalam dunia yang beragam. Semua orang dilahirkan dengan keunikannya masing-masing. Ada orang yang memiliki kulit berwarna gelap, cerah, dan kecoklatan. Di sisi lain, ada orang yang memiliki penampilan fisik yang unik dan memikat. Salah satu jenis keunikan yang banyak dialami adalah disabilitas.
Disabilitas sendiri diartikan sebagai kondisi dimana seseorang merasakan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dilansir oleh CDC.gov, istilah tersebut mencakup sekelompok orang yang beragam dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Dua orang dengan jenis disabilitas yang sama mungkin memiliki pengalaman yang sangat berbeda dengan disabilitas mereka. Beberapa disabilitas mungkin tidak terlihat dari luar.
Namun, perlu Sahabat FIMELA ketahui bahwa penyandang disabilitas bukan hanya orang-orang yang tidak bisa melakukan aktifitas, melainkan masih banyak penyandang disabilitas yang sangat aktif bekerja dan memotivasi orang-orang.
Advertisement
Dilansir oleh Dinkes.jogjaprov.go.id, penyandang disabilitas bukan hanya orang yang memiliki satu disabilitas, tetapi satu orang tersebut bisa memiliki satu atau ragam disabilitas sekaligus. Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah ragam disabilitas menurut Dinkes.jogjaprov.go.id.
Advertisement
Disabilitas Sensorik
Disabilitas sensorik adalah kondisi yang mempengaruhi salah satu dari lima panca indera, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan sentuhan. Disabilitas sensorik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelahiran, kecelakaan, atau penyakit.
Disabilitas netra adalah kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat. Orang dengan disabilitas netra memiliki akurasi penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau sama sekali tidak memiliki daya penglihatan. Mereka mungkin mengalami kebutaan total atau memiliki penglihatan yang terbatas.
Disabilitas rungu wicara adalah kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mendengar dan berbicara. Orang dengan disabilitas rungu wicara mungkin mengalami gangguan pendengaran ringan, sedang, atau berat. Mereka mungkin juga mengalami gangguan berbicara, seperti gagap atau aphasia.
Disabilitas sensorik dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan interaksi sosial. Orang dengan disabilitas sensorik mungkin membutuhkan dukungan dan aksesibilitas yang lebih besar untuk dapat menjalani kehidupan yang penuh dan produktif.
Disabilitas Fisik
Disabilitas fisik adalah kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak. Disabilitas fisik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit, kecelakaan, atau kelainan bawaan. Beberapa contoh disabilitas fisik adalah lumpuh layu, paraplegia, cerebral, amputasi bagian tubuh, stroke, dan kusta.
Disabilitas fisik dapat menyebabkan kelainan bentuk tubuh, kelainan anggota gerak atau otot, berkurangnya fungsi tulang, otot, sendi, maupun syaraf-syaraf. Kelainan-kelainan tersebut dapat terlihat pada penyandang disabilitas fisik.
Disabilitas fisik dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan interaksi sosial. Orang dengan disabilitas fisik mungkin membutuhkan dukungan dan aksesibilitas yang lebih besar untuk dapat menjalani kehidupan yang penuh dan produktif.
Advertisement
Disabilitas Intelektual
Disabilitas intelektual adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir dan belajar. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan bawaan, penyakit, atau kecelakaan.
Orang dengan disabilitas intelektual mungkin mengalami kesulitan dalam hal:
- Kemampuan intelektual: Memahami konsep abstrak,matematika, atau bahasa.
- Kemampuan adaptasi: Berkomunikasi, merawat diri,bersosialisasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan tingkat kecerdasan atau skor IQ, disabilitas intelektual dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu:
- Disabilitas intelektual ringan: IQ 55-70
- Disabilitas intelektual sedang: IQ 40-55
- Disabilitas intelektual berat: IQ 25-40
- Disabilitas intelektual sangat berat: IQ < 25
Orang dengan disabilitas intelektual mungkin membutuhkan dukungan dan aksesibilitas yang lebih besar untuk dapat menjalani kehidupan yang penuh dan produktif. Dukungan tersebut dapat berupa pendidikan khusus, layanan kesehatan, dan kesempatan kerja yang inklusif.
Disabilitas Ganda
Disabilitas dapat dialami oleh seseorang secara tunggal, ganda, atau multi. Disabilitas tunggal adalah kondisi di mana seseorang mengalami satu jenis disabilitas saja. Disabilitas ganda adalah kondisi di mana seseorang mengalami dua jenis disabilitas sekaligus. Disabilitas multi adalah kondisi di mana seseorang mengalami lebih dari dua jenis disabilitas.
Disabilitas ganda atau multi dapat dialami oleh seseorang dalam jangka waktu lama (paling singkat enam bulan) dan/atau bersifat permanen. Disabilitas ganda atau multi dapat ditetapkan oleh tenaga kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan dan diagnosis.
Advertisement
Mental
Disabilitas mental adalah kondisi yang mempengaruhi fungsi pikir, emosi, dan perilaku. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan bawaan, penyakit, atau kecelakaan.
Terdapat dua jenis disabilitas mental utama, yaitu:
- Disabilitas psikososial adalah kondisi yang mempengaruhi fungsi pikir, emosi, dan perilaku secara signifikan. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, pendidikan, dan interaksi sosial.Contoh disabilitas psikososial adalah skizofrenia, bipolar, depresi, anxiety, dan gangguan kepribadian.
- Disabilitas perkembangan adalah kondisi yang mempengaruhi perkembangan fisik, mental, dan emosi seseorang. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti komunikasi, interaksi sosial, dan kemampuan belajar. Contoh disabilitas perkembangan adalah autis dan hiperaktif.
Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim