Fimela.com, Jakarta Nina Gusmita merupakan seorang perempuan cantik, muda dan berprestasi. Perempuan asal Medan, Sumatera Utara ini merupakan seorang atlet paralimpik yang berhasil mendulang tiga medali emas di ajang Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua cabang olahraga Atletik dengan klasifikasi (T54) kursi roda.
Peparnas XVI Papua merupakan panggung perdana bagi Nina, dan juga tambang emas baginya. Perempuan manis tersebut berhasil mendulang emas di tiga nomor pertandingan sekaligus memecahkan rekor nasional.
Advertisement
Semangat Nina Membuatnya Berhasil Meraih Tiga Medali Emas
Melansir dari liputan6.com (12/8), Nina Gusmita merupakan seorang atlet voli duduk putri Indonesia di Asian Para Games 2018. Meski baru seumur jagung menjadi atlet, dia percaya diri bisa membawa Indonesia meraih medali emas Asian Para Games.
Perempuan kelahiran Medan, 8 Agustus 1998, itu terlahir dengan kondisi fisik yang sempurna. Sayangnya, kecelakaan yang dialami Mita, sapaan karib Nina Gusmita, beberapa tahun lalu membuat ia kehilangan sebagian kaki kanannya.
Kejadian tersebut menjadi pukulan bagi Mita, namun kedua orangtuanya memberikan dukungan agar Mita dapat bangkit dan meneruskan mimpinya menjadi seorang atlet voli.
Dorongan dan Dukungan Orantua Membuat Mita Berhasil Mewujudkan Impiannya
Mita mengakui, menjadi atlet voli duduk sangatlah sukar. Namun dia terus berusaha hingga menarik perhatian National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara hingga disodorkan kontrak.
Dengan ketekunan dan kerja keras, Mita berhasil mendapat kesempatan menjadi atlet voli duduk putri mewakili Indonesia di ajang Asian Para Games 2018. Kini, Mita bersyukur, mimpinya menjadi atlet demi membanggakan Indonesia di mata dunia pun terwujud.
Setiap orang tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi dan menutupi kekurangan dengan kelebihan yang kita miliki.Â