Fimela.com, Jakarta Keterbatasan yang dimiliki penyandang disabilitas bukan menjadi halangan untuk melakukan aktivitas. Sama seperti orang-orang lainnya, para difabel juga perlu bergerak dan melakukan mobilitas sehari-hari untuk menunjang kehidupannya. Sayangnya, keterbatasan difabel sering kali menjadikannya sulit untuk melakukan mobilitas secara mandiri.
Seiring berkembangnya zaman, semakin banyak teknologi yang dapat mempermudah kehidupan manusia, termasuk teman-teman difabel. Pada era smartphone ini, muncul berbagai aplikasi yang membantu aktivitas yang memudahkan penyandang disabilitas untuk melakukan mobilitas sehari-hari.
Aplikasi-aplikasi tersebut mudah untuk digunakan dan dapat diunduh secara gratis di smartphone. Dengan kemampuan mobilitas yang memadai, orang dengan disabilitas dapat mengakses tempat umum, transportasi, pendidikan, pekerjaan, dan berbagai aktivitas sosial lainnya.
Advertisement
Berikut adalah beberapa aplikasi yang dapat membantu mobilitas difabel. Penasaran apa saja? Yuk, simak informasi selengkapnya!
Advertisement
Wheelmap
Bagi penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda, mengunduh aplikasi Wheelmap akan sangat membantumu. Wheelmapadalah aplikasi yang dapat lokasi dan jalan yang ramah bagi pengguna kursi roda. Bisa dikatakan, Wheelmap mirip dengan Waze, tetapi khusus untuk kursi roda.
Prinsip kerja aplikasi ini mirip dengan Wikipedia, yang mana siapa saja dapat berkontribusi dan menandai tempat umum di seluruh dunia berdasarkan tingkat aksesibilitas kursi rodanya. Jenis tempat ini ditampilkan dengan ikon berkode warna. Penandaan tempat dalam aplikasi ini menggunakan sistem lampu lalu lintas sederhana, yaitu tanda hijau berarti sepenuhnya dapat diakses oleh kursi roda, tanda oranye berarti sebagian dapat diakses oleh kursi roda, dan tanda merah berarti tidak dapat diakses oleh kursi roda.
Be My Eyes
Be My Eyes diciptakan untuk membantu orang-orang yang buta atau memiliki penglihatan rendah. Aplikasi ini terdiri dari komunitas global orang-orang tunanetra dan berpenglihatan rendah serta sukarelawan berpenglihatan. Be My Eyes memanfaatkan kekuatan teknologi dan koneksi manusia untuk membawa penglihatan kepada orang-orang yang kehilangan penglihatannya.
Melalui panggilan video langsung, sukarelawan menyediakan bantuan visual kepada pengguna tunanetra dan berpenglihatan rendah. Ketika pengguna buta atau berpenglihatan rendah meminta bantuan melalui aplikasi, Be My Eyes mengirimkan pemberitahuan kepada beberapa sukarelawan. Aplikasi bekerja dengan menghubungkan pengguna tunanetra atau berpenglihatan rendah dengan sukarelawan berpenglihatan berdasarkan bahasa dan zona waktu. Sukarelawan pertama yang menjawab permintaan tersebut terhubung dengan pengguna tertentu dan menerima feed video langsung dari kamera belakang smartphone pengguna.
Be My Eyes telah mendapat sejumlah penghargaan, seperti Dubai Expo 2020 Global Innovator, CER Prize 2017 dan World Summit Awards 2017. Aplikasi ini bisa diunduh di iOS ataupun Android secara gratis.
Advertisement
TapTapSee
TapTapSee adalah aplikasi yang wajib diunduh oleh orang buta ataupun orang dengan penglihatan rendah. TapTapSee merupakan aplikasi kamera mobile yang dirancang khusus bagi penyandang disabilitas netra, didukung dengan teknologi CloudSight Image Recognition API. TapTapSee menggunakan kamera perangkat untuk mengambil gambar atau video benda-benda di sekitar dan mengidentifikasinya.
Cara menggunakannya pun cukup mudah. Pennguna tunanetra bisa mengetuk dua kali sisi kanan layar untuk mengambil gambar atau mengetuk dua kali sisi kiri layar untuk mengambil video. apTapSee dapat dengan akurat menganalisis dan mengidentifikasi objek dua atau tiga dimensi dalam hitungan detik dalam berbagai sudut pandang. Fungsi VoiceOver pada perangkat kemudian membacakan identifikasi tersebut dengan suara.
Signteraktif
Bagi penyandang tuli, Signteraktif akan membantumu untuk lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain. Menggunakan layanan hubungan telpon video, Signteraktif dapat menerjemahkan bahasa isyarat secara langsung.
Signteraktif sangat berguna bagi teman tuli yang sedang berpergian sendiri karena aplikasi ini membantu berkomunikasi denegan teman dengar yang tidak mengerti bahasa isyarat. Pengguna tuli bisa berbicara langsung dengan ahli bahasa isyarat melalui sambungan telepon video. Selanjutnya, ahli bahasa isyarat akan langsung menerjemahkannya kepada lawan bicara.
Itulah beberapa aplikasi yang dapat membantu mobilitas difabel. Dengan mengunduh aplikasi-aplikasi tersebut di smartphone, diharapkan penyandang disabilitas berpergian sendiri lebih mudah.
Penulis: Denisa Aulia
#BreakingBoundaries