Fimela.com, Jakarta Memiliki tubuh ideal merupakan impian semua orang, terlebih bagi perempuan. Berat badan yang ideal tidak hanya mempengaruhi penampilan tetapi juga kesehatan secara keseluruhan. Berbagai cara dilakukan untuk mewujudkan berat badan yang ideal, salah satunya dengan melakukan diet. Diet dianggap sebagai cara efektif untuk menurunkan berat badan.
Namun kini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melakukan diet yang sehat. Masih banyak orang melakukan pola diet yang salah dengan menyiksa diri ataupun tidak sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Padahal menerapkan diet yang salah justru dapat menimbulkan efek buruk bagi tubuh. Pola makan dan jenis diet bergantung pada kondisi tubuh masing-masing orang secara menyeluruh.
Kunci dari pola makan yang sehat adalah mengonsumsi jumlah kalori yang tepat, sesuai dengan keaktifan tubuh sehingga tubuh tetap mendapatkan nutrisi-nutrisi penting yang diperlukan. Selain membantu menurunkan berat badan, diet sehat membantu organ tubuh bekerja efektif. Sayangnya, saat ini banyak orang yang salah menerapkan diet, salah satunya dengan memilih untuk tidak mengonsumsi lemak.
Advertisement
Advertisement
Jenis lemak yang baik untuk tubuh
Sebagian orang menerapkan pola diet dengan tidak mengonsumsi lemak karena dipercaya memiliki efek yang buruk bagi tubuh. Padahal tidak semua lemak jahat loh! Nyatanya, lemak merupakan salah satu jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh, sama seperti protein dan karbohidrat. Tubuh membutuhkan lemak untuk energi, menyerap vitamin, hingga menjaga kesehatan jantung dan otak.
Perlu diketahui bahwa tidak semua lemak itu sama. Terdapat dua jenis lemak, yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak ”jahat”, seperti lemak trans buatan dan lemak jenuh merupakan penyebab dari berbagai masalah kesehatan yang selama ini dianggap disebabkan oleh lemak. Seperti penambahan berat badan, penyumbatan arteri, hingga peningkatan risiko penyakit tertentu.
Sedangkan lemak “baik” seperti lemak tak jenuh dan asam lemak omega-3 memiliki efek yang berperan besar dalam membantu mengatur sasana hati, menjaga mental, memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, hingga mengontrol berat badan. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis lemak tersebut, mengurangi konsumsi lemak jenuh dan memasukkan sehat ke dalam makanan, akan meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Tips diet dengan tetap konsumsi lemak
Dilansir dari helpguide.org, berikut beberapa tips diet sehat dengan tetap mengonsumsi lemak:
Batasi asupan lemak jenuh
Batasi asupan lemak jenuh dengan mengganti sebagian daging merah dengan kacang-kacangan, unggas, ikan, dan beralih dari produk susu murni ke versi rendah lemak. Jangan sampai salah mengganti lemak jenuh dengan karbohidrat olahan dan makanan manis.
Konsumsi lemak omega-3
Sertakan berbagai sumber ikan serta sumber nabati seperti kenari, biji rami giling, minyak biji rami, minyak canola, dan minyak kedelai. Asam lemak omega-3 memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan.
Masak dengan minyak zaitun
Gunakan minyak zaitun untuk memasak daripada mentega, margarin, atau lemak babi. Untuk memanggang, cobalah minyak canola.
Makan lebih banyak alpukat
Selain mengandung lemak yang menyehatkan bagi jantung dan otak, alpukat juga menjadi makanan yang mengenyangkan dan mampu menahan rasa lapar lebih lama.
Penulis: Maritza Samira.
#BreakingBoundariesDesember