Fimela.com, Jakarta Hal ini sering terjadi pada sebagian besar dari kita, bukan? Meskipun ada yang mengatakannya dengan lantang, ada pula yang diam-diam mulai mempercayai hal negatif ini. Berasumsi bahwa orang-orang terus-menerus marah pada dirimu bisa menjadi pemikiran yang menguras tenaga dan menyusahkan. Kecenderungan ini seringkali berasal dari berbagai faktor yang mempengaruhi cara kamu memandang interaksi sosial. Bahkan bisa juga karena dirimu terlalu overthinking terhadap suatu hal yang belum tentu terjadi.
Dan berikut ini adalah beberapa alasan utama mengapa kamu cenderung berasumsi bahwa orang lain marah kepadamu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Harga Diri Rendah
Harga diri yang rendah adalah alasan umum untuk menambah keyakinan bahwa orang lain menyimpan perasaan negatif terhadap dirimu. Saat kamu bergumul dengan harga diri, kamu mungkin menafsirkan interaksi netral atau bahkan positif sebagai tanda kemarahan atau kekecewaan. Persepsi yang terdistorsi ini dapat menciptakan ramalan yang terwujud dengan sendirinya, karena perilakumu mungkin berubah berdasarkan asumsi ini, sehingga berdampak negatif pada hubunganmu.
Advertisement
Advertisement
2. Takut Ditolak
Ketakutan akan penolakan dapat menyebabkan kewaspadaan berlebihan dalam situasi sosial. Jika kamu takut orang lain pada akhirnya tidak menyukai atau meninggalkanmu, kamu mungkin menafsirkan hal-hal kecil seperti perubahan nada bicara atau bahasa tubuh, sebagai indikator kemarahan. Asumsi yang didorong oleh rasa takut ini dapat menjadi mekanisme pertahanan, mempersiapkanmu secara emosional terhadap penolakan yang akan terjadi.
3. Trauma Masa Lalu atau Pengalaman Negatif
Pengalaman traumatis sebelumnya, terutama dalam hubungan, dapat memengaruhi persepsimu saat ini. Jika kamu pernah menghadapi situasi di mana orang-orang benar-benar kesal atau memperlakukanmu dengan buruk, hal ini dapat menciptakan keyakinan abadi bahwa setiap orang mungkin memiliki perasaan yang sama. Pengalaman negatif di masa lalu dapat memengaruhi kemampuanmu untuk memercayai dan menafsirkan isyarat sosial secara akurat.
Advertisement
4. Kecemasan Sosial
Kecemasan sosial adalah faktor lain yang dapat menyebabkan asumsi orang lain marah kepadamu. Individu dengan kecemasan sosial sering kali memiliki ketakutan berlebihan terhadap evaluasi dan pengawasan negatif. Kecemasan ini mungkin membuatmu menganalisis setiap interaksi secara berlebihan, mencari tanda-tanda ketidaksenangan. Rasa takut yang terus-menerus akan dihakimi atau tidak disukai dapat memicu keyakinan bahwa orang lain sering kali kesal terhadap dirimu.
Sekian alasan mengapa kamu mudah merasa atau berasumsi jika seseorang sedang marah kepadamu. Terkadang pikiran yang belum tentu terjadi juga bisa memengaruhi dirimu.Â