Fimela.com, Jakarta Ada banyak sekali stereotip miring tentang perempuan di dunia olahraga. Misalnya saja seperti perempuan nggak layak untuk berada di pertandingan olahraga berat, karena sisi maskulinnya lebih kurang dibandingkan dengan laki-laki. Lalu, ada juga yang menyebutkan bahwa perempuan itu kebanyakan lemah dan memiliki kemampuan yang nggak mencukupi untuk bertanding di ajang olahraga.
Padahal, ini sebenarnya bukan sekedar siapa yang lemah dan kuat. Bukan juga sekedar siapa yang mengungguli siapa. Namun, lebih ke bagaimana para perempuan dan laki-laki menjadikan olahraga sebagai dunia yang adil dan setara.
Menariknya, terdapat 3 sosok perempuan inspiratif yang berhasil mematahkan stereotip dan berbagai anggapan yang kurang benar tersebut. Sebagai perempuan, mereka nyatanya juga mampu berprestasi di bidang olahraga, khususnya di bidang atletik. Kenalan yuk sama 3 perempuan tersebut yang nantinya juga akan ikut serta dalam ajang ASICS META:Time:Trials Malaysia!
Advertisement
Tentang ASICS META:Time:Trials Malaysia
ASICS META:Time:Trials Malaysia sendiri merupakan ajang lari internasional yang nantinya akan bertempat di Cyberjaya, Malaysia pada 17-19 November 2023. Uniknya, di gelaran kali ini, ASICS bermaksud untuk membawakan sesuatu yang berbeda dari acara-acara di tahun sebelumnya. Di tahun ini, ASICS memiliki tema spesial untuk mengangkat kaum perempuan sebagai pahlawan di olahraga lari.
Sementara itu, ajang ini memiliki 2 kategori berbeda yang bisa diikuti. Di antaranya yaitu 10 KM Invitational (untuk perempuan dan laki-laki) dan 10 KM Open (untuk perempuan dan laki-laki dengan speed category).
Profil Singkat 3 Perempuan yang Ikut Bertanding
Buat Sahabat Fimela yang penasaran dengan 3 perempuan inspiratif yang akan berlomba di ASICS META:Time:Trials Malaysia, mereka adalah Lia lisnawati, Eliza Chandra, dan Dev Anggraini. Lia atau kerap disapa dengan panggilan Achill merupakan seorang ibu rumah tangga yang kebetulan memiliki hobi di olahraga lari.
Meskipun memiliki riwayat Thalassemia, namun Lia tetap nggak patah semangat dan terus menekuni olahraga lari yang begitu dicintainya itu. Bahkan, Lia juga sering aktif dan mengikuti berbagai aktivitas serta kompetisi lari yang diadakan di Indonesia. Sebagai bukti, dirinya pun juga pernah lho memenangkan posisi 3 dalam kategori maraton putri di ajang Pocari Sweat Marathon 2023.
Lewat partisipasinya dalam event ASICS META:Time:Trials Malaysia, ia punya harapan agar bisa mengajak lebih banyak orang untuk berolahraga. “Harapannya tidak hanya bisa mengajak para ibu, tapi para bapak yang juga masih sulit mengalokasikan waktu berolahraga di tengah rutinitas. Selain itu juga mengajak teman-teman yang punya kondisi khusus agar tidak patah semangat, tidak membiarkan kekurangan menjadi halangan melainkan sebagai tantangan. Tentunya break personal record.” ungkap Lia.
Sementara itu, Eliza merupakan seorang lifestyle influencer yang sangat menikmati olahraga, terutama di bidang lari. Mengawali karirnya sebagai seorang arsitektur, namun kini Eliza lebih menyukai dan berfokus pada hobinya, yaitu berlari. Fakta mengejutkannya, Eliza bahkan sempat mendapatkan ‘gelar’ sebagai pelari non-atlet perempuan tercepat untuk kategori marathon di Indonesia, lho.
Ada harapan tersendiri bagi Eliza terkait keikutsertaannya dalam event tersebut. “Harapan saya pastinya bisa break personal record dan menginspirasi banyak orang, tidak hanya perempuan saja. Tapi juga mereka yang punya kesibukan padat agar tetap bisa melakukan yang terbaik dan berolahraga,” jelasnya.
Terakhir, ada Dev yang merupakan seorang pelari sekaligus salah satu leader ASICS Running Club Indonesia. Diketahui bahwa Dev sudah lama sekali menekuni dunia lari. Dirinya bahkan sering berpartisipasi dalam sejumlah ajang lari, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan banyaknya pengalaman yang dimiliki, Dev siap menyambut tantangan dalam ASICS META:Time:Trials Malaysia yang akan datang.
Dev sendiri juga memiliki keinginan untuk menginspirasi banyak orang agar lebih aware untuk kesehatannya sendiri. “Harapanku agar bisa menginspirasi banyak orang supaya lebih memprioritaskan kesehatan mereka di tengah jadwal sibuk, dimulai dari pencapaian kecil seperti olahraga 20 menit setiap hari,” jelasnya.
Buktikan Perempuan Juga Bisa Bersaing di Dunia Olahraga
Keikutsertaan ketiga sosok pelari tersebut tentunya membuktikan bahwa olahraga nggak cuma buat laki-laki saja, namun bisa pula diikuti oleh kaum perempuan. Ini tentunya juga sejalan dengan tema Fimela tahun ini, yaitu ‘Breaking Boundaries’ di mana para perempuan dapat melakukan berbagai hal yang disukai tanpa dibatasi oleh latar belakang, ketertarikan, preferensi, dan hal yang lainnya.
Adanya Breaking Boundaries ini juga mengingatkan kaum perempuan bahwa mereka juga bisa dan mampu untuk meraih kesempatan yang sama di dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang olahraga. Sama halnya seperti Lia, Eliza, dan Dev. Walaupun ketiganya merupakan seorang perempuan dan bahkan salah satunya mengidap masalah kesehatan yang cukup serius, namun mereka bisa mengatasi batasan tersebut dan melangkah lebih jauh untuk diri sendiri.
Bagaimana, betapa keren dan inspiratifnya bukan mereka bertiga? FYI juga, bahwa di ajang ASICS META:Time:Trials Malaysia ini nantinya juga turut hadir Robi Syianturi yang merupakan pelari sekaligus ASICS Official Athlete untuk kategori Long-Mid Distance Runner.
Ada banyak sekali prestasi yang berhasil ia torehkan. Sebut saja salah satunya yaitu ajang SEA GAMES 2023 CAMBODIA, yang mana ia menempati posisi 3 dalam kategori pelari 5000 meter. Sebelumnya, Robi juga pernah memenangkan medali silver untuk kategori pelari pria 1.500 meter di ajang PON Papua 2021.
Hadirnya Robi di ASICS META:Time:Trials Malaysia ini juga menjadi bentuk dukungan dirinya terhadap para perempuan yang turut serta berlomba di laga olahraga dan mematahkan batasan yang dimiliki. Oleh karena itu, kamu sebagai perempuan juga nggak boleh kalah untuk terus maju dan jangan mudah menyerah dengan batasan yang ada!