Fimela.com, Jakarta Kecerdasan otak sebenarnya sangat kompleks, tes IQ saja tidak bisa mewakili seberapa cerdas dirimu sesungguhnya. Apalagi kecerdasan manusia sering dibedakan menjadi beragam jenis menurut para ahli, mulai dari kecerdasan emosional, spasial dan lain sebagainya. Ada hal-hal yang membuat kita dianggap cerdas karena prestasi-prestasi atau pencapaian akademik, tapi ada pula anggapan cerdas yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kemampuan otak.
Ini beberapa tanda cerdas yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan otak, tapi bisa jadi menunjukkan kecerdasan di atas rata-rata.
Advertisement
1. Anak pertama
Dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah Journal of Human Resources, menemukan bahwa dilahirkan sebagai anak pertama, anak sulung, atau kakak pertama membuatmu memiliki IQ lebih tinggi dibanding adik-adikmu. Secara emosional anak pertama 'dituntut' menjadi panutan atau contoh untuk adik-adiknya sehingga secara tidak langsung memberinya tanggung jawab menjadi pribadi yang baik dan cerdas.
Alasan lain, kehamilan pertama membuat ibu memiliki kesadaran lebih besar untuk menjaga kesehatan dan memenuhi nutrisi yang cukup untuk janin di dalam kandungan, menyusui dan memberikan lebih banyak rangsangan mental kepada anak.
2. Memakai kacamata
Orang yang memakai kacamata seringkali dianggap sebagai orang yang cerdas dan dikaitkan dengan kutu buku, alias suka membaca dan belajar. Tapi stereotip itu mungkin ada benarnya, karena sebuah penelitian dari Universitas Edinburgh menemukan bahwa orang cerdas cenderung memiliki gen penglihatan yang buruk. Meskipun ada juga kemungkinan besar seseorang memakai kacamata murni karena gen penglihatan buruk dari orangtuanya, bukan karena otaknya yang cerdas.
Advertisement
3. Introvert dan suka menyendiri
Orang-orang penyendiri juga dikaitkan dengan kecerdasan tingkat tinggi. Peneliti dari Singapore Management University dan London School of Economics meminta 15.000 orang berusia antara 18 hingga 28 tahun untuk mengikuti survei dan tes IQ dan menemukan bahwa orang-orang cerdas merasa kurang bahagia jika menghabiskan banyak waktu untuk bersosialisasi. Mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan dirinya sendiri untuk mempelajari dan menekuni hal-hal yang menarik buat mereka.
4. Tidak suka bergosip
Tidak banyak yang tahu kalau kebiasaan tidak suka bergosip ternyata menunjukkan kecerdasan otak di atas rata-rata. Bagi seseorang dengan otak yang sangat aktif, mendengar gosip terbaru tentang seseorang bukanlah hal yang menarik. Bergosip dianggap kurang bermanfaat bagi orang-orang cerdas. Mereka lebih suka bertukar ide, menemukan gagasan baru, berpikir kreatif, inovatif dan pemikiran-pemikiran mendalam yang lebih bermanfaat. Jika kamu menyadari dirimu tak suka ikutan bergosip, mungkin karena kamu lebih pintar dari yang kamu kira.
Advertisement
5. Suka begadang
Para ahli percaya bahwa seseorang yang suka begadang memiliki kecerdasan otak di atas rata-rata. Sebuah studi dari London School of Economics and Political Science menunjukkan bahwa orang yang cenderung tidur larut malam memiliki IQ lebih tinggi. Para peneliti juga yakin bahwa malam hari memberikan kesunyian dan ketenangan lebih baik sehingga memungkinkan orang berpikir lebih jernih, fokus, dan kreatif tanpa distraksi atau gangguan dari luar. Di jam-jam tidak biasa itulah orang cerdas mengembangkan kejeniusannya.
Jika kamu memiliki semua tanda kecerdasan di atas, bisa jadi kamu memiliki otak cerdas tanpa kamu sadari.
#Breaking Boundaries