Fimela.com, Jakarta Dalam usaha menjaga kebersihan rumah luar dalam, salah satu aspek yang sering dihiraukan adalah lemari. Meskipun tampang luarnya terlihat bersih dan bebas dari berbagai mikroorganisme, faktanya lemari bisa menjadi salah satu lokasi penyebab pertumbuhan jamur.
Faktanya jamur tidak hanya dapat merusak lemari, tetapi dapat merusak pakaian mu juga. Menambahkan, jamur juga dapat menciptakan ekosistem yang buruk untuk lingkungan sekitar kita. Bukan hanya dapat merusak pandangan, bakteri dan pertumbuhan jamur bisa menjadi salah satu sarang penyakit di rumah kamu.
Sekedar informasi, jamur bisa bertumbuh di lemari karena adanya cairan atau kelembapan yang berlebih dan terperangkap di lemari. Dilansir oleh Servicemasterrestor.com mengungkapkan bahwa jamur pada dasarnya akan tumbuh di daerah yang memiliki kelembaban yang tinggi. Maka dari itu segala macam antisipasi wajib dilakukan guna menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan manusia.
Advertisement
Melihat permasalahan ini, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi dan mencegah pertumbuhan jamur di lemari menurut homelane.com.
Advertisement
Mengatasi jamur
Bersihkan jamur dari lemari
Jika melihat jamur di lemari, disarankan langsung membersihkan lemari dan hilangkan jamur tersebut. Cara membersihkannya jika jamur menempel pada pakaian adalah dengan menggunakan larutan air dan cuka dengan perbandingan 50:50. Tuangkan sejumlah kecil cuka kental ke permukaan untuk mengeliminasi spora yang tersembunyi, lalu biarkan hingga mengering. Setelah seluruh permukaan dibersihkan, bilas dengan air dan pastikan untuk mengeringkannya sepenuhnya.
Jangan lupa untuk membersihkan lemarimu sebelum memasukan pakaian kembali dengan menggunakan pemutih atau desinfektan. Disarankan untuk memperhatikan instruksi dan gunakan dengan takaran yang sesuai terutama ketika kamu menggunakan dalam permukaan kayu atau marmer. Hal ini dikarenakan pemutih atau bahan pembersih lainnya jika digunakan secara berlebih dapat menyebabkan kerusakan.
Jangan pernah menyimpan barang basah
Hal ini lebih diartikan sebagai jangan menyimpan pakaianmu saat kondisi lemari basah atau masih memiliki ekstrak air atau kelembaban. Disarankan untuk menunggu lemari kering sepenuhnya. Di sisi lain, pakaian atau barang umum lainnya yang disimpan pada lemari juga disarankan untuk kering 100 persen sebelum memasukkannya ke dalam lemari.
Khususnya sepatu, umumnya sepatu itu sangat lembap. Sebelum ditempatkan di belakang jendela yang tertutup, sepatu perlu mendapatkan sirkulasi udara. Selama musim hujan, hindari menggantungkan jas hujan yang basah atau payung di dalam lemari. Pastikan bahwa lemari dapur hanya berisi bahan makanan kering. Apabila ada cairan yang tumpah, segera bersihkan dan pastikan rak sepenuhnya kering.
Gunakan kapur barus
Kapur barus digunakan sebagai desinfektan. Sebenarnya bukan hanya kapur barus kamu juga bisa menggunakan gel silika (bungkusan biasanya yang ditemukan pada vitamin). Gel silika berguna untuk menyerap dan menjaga lemari dari kelembaban yang berlebih. Faktanya kapur barus dan gel silika terbukti efektif untuk menghilangkan kelembapan dan dapat mencegah pertumbuhan lumut, serta jamur.
Namun, penggunaannya harus diperhatikan karena jika terpapar kapur barus secara berlebih dapat mengganggu kesehatan manusia secara menyeluruh. Jika ingin lebih aman, kamu bisa menggunakan daun mimba kering dimana dikenal sebagai pengering alami.
Upaya pencegahan
Gunakan kertas sebagai alas
Bukan hanya itu, ketika selesai membersihkan lemari disarankan untuk menggunakan kertas sebagai lapisan pelindung. Hal ini digunakan agar ketika jamur tumbuh tanpa kamu sadari maka pakaianmu akan terlindung dari jamur-jamur.
Tidak ada kertas khusus yang direkomendasikan, tapi umumnya kamu bisa menggunakan koran atau kertas yang didesain khusus untuk menyerap cairan yang berlebih. Jika kamu tidak memiliki kertas, kamu juga bisa menggunakan plastik sebagai alternatif.
Jaga kelembapan lemari
Kurangi tingkat kelembapan di rumahmu untuk mencegah kondisi lembab; kamu dapat menjaga sirkulasi udara dengan membuka pintu dan jendela serta membiarkan terjadinya ventilasi silang. Biarkan cahaya matahari masuk melalui jendela setidaknya sekali sehari. Sinar matahari merupakan desinfektan alami dan akan mengeringkan seluruh permukaan. Jangan lupa untuk selalu menghidupkan exhaust fan saat kamu mandi atau memasak di dapur. Pastikan ventilator kamar mandi tetap terbuka agar udara segar bisa masuk.
Pastikan putaran udara
Secara berkala, membiarkan jendela terbuka adalah opsi untuk memungkinkan udara di dalam lemari keluar. Penting untuk tidak mengemas barang terlalu padat sehingga terdapat ruang untuk sirkulasi udara yang cukup. Kelebihan ventilasi yang kurang bisa menyebabkan pertumbuhan jamur.
Terutama untuk lemari sepatu, disarankan untuk memasang ventilasi pada penutupnya karena lemari yang terlalu tertutup dapat memicu kelembapan dan dapat menyebabkan aroma yang tidak sedap.
Penulis: Sherly Julia Halim.