Fimela.com, Jakarta Pura-pura bahagia di depan orang lain adalah perilaku yang dapat muncul pada siapa saja. Sikap ini muncul dalam diri seseorang yang ingin menyembunyikan perasaan negatif atau masalah pribadi mereka. Orang yang suka pura-pura bahagia, bisa dibilang ia memiliki rasa percaya diri yang kurang maksimal. Mereka terlalu takut jika ia yang terlihat sedih dan kecewa di hadapan orang lain.
Ketika seseorang terlalu sering pura-pura bahagia, pada kenyataannya ia tak pernah bahagia. Biasanya, ada beberapa tanda yang menunjukkan ketika seseorang sangat suka pura-pura bahagia. Adapun tanda tersebut antaranya sebagai berikut.
Advertisement
Selalu Tampak Bahagia di Luar
Orang yang sering pura-pura bahagia cenderung selalu menampilkan wajah ceria. Bahkan dalam situasi yang seharusnya membuat mereka merasa tidak bahagia. Kebahagiaan yang ditampakkan oleh orang ini hanya sebatas penampakan dari luar. Di hati terdalamnya, ia justru menyimpan rasa sedih dan kekecewaan mendalam.
Over Optimis
Orang dengan sikap ini bisa jadi terlalu over optimis tentang segala sesuatu. Mereka kerap berharap lebih atau memang pura-pura tampak baik-baik saja walau sebenarnya dirinya jauh dari kata baik dan bahagia.
Advertisement
Menghindari Pembicaraan tentang Perasaan Negatif
ketika seseorang cenderung menghindari pembicaraan tentang perasaan negatif atau masalah pribadi mereka, ini bisa jadi sebagai tanda bahwa ia tak bahagia. Orang yang bahagia dan bisa menerima apa adanya hidupnya, justru tak pernah menyembunyikan kesedihan dan kekecewaan yang dialami. Topik-topik seperti stres, kecemasan, atau kesedihan seringkali dihindari oleh orang yang pura–pura bahagia. Hal ini agar ia terlihat baik-baik saja.
Menghindari Konflik
Orang yang pura-pura bahagia mungkin menghindari konflik dan pertengkaran. Mereka tak segan untuk selalu mengalah atau menutupi perasaan mereka. Mereka juga tak masalah jika harus memendam kekecewaan seorang diri.
Advertisement
Menyembunyikan Kesulitan yang Dialami
Seseorang yang enggan membagikan kesulitan pribadi yang dialami, bisa jadi mereka juga suka pura-pura bahagia. Dengan menyembunyikan kesulitannya, ia ingin tampak mengesankan di hadapan orang lain. Padahal, jika ia terus melakukan hal ini, mereka justru akan merugi sendiri. Kesulitan yang dialami pun akan semakin buruk ke depannya.
Terlalu Terfokus pada Penampilan Sosial
Sikap pura-pura bahagia membuat seseorang terlalu peduli dengan citra sosial mereka dan ingin terlihat sempurna di mata orang lain. Mereka ingin tampil selalu baik di hadapan orang lain padahal kenyataannya mereka tidak benar-benar baik.
Advertisement
Kebahagiaan Orang Lain Menjadi Prioritas Utama
Orang yang pura-pura bahagia seringkali menempatkan kebahagiaan orang lain di atas kebahagiaan mereka sendiri. Mereka mungkin mengorbankan kebahagiaan pribadi demi orang lain. Ini agar orang lain menilai ia begitu bahagia dan nyaman dengan dirinya.
Penting untuk diingat bahwa pura-pura bahagia adalah respons terhadap perasaan dan tekanan tertentu. Orang yang melakukannya mungkin memerlukan dukungan dan pemahaman khusus. Meski tampak baik, sikap ini sebenarnya tak benar-benar baik. Pura-pura bahagia hanya akan membuat seseorang semakin kecewa dan frustasi dengan dirinya sendiri. Sangat penting bagi seseorang untuk mengelola sikap ini sebijak mungkin. Semoga informasi ini bermanfaat.