Fimela.com, Jakarta Makan merupakan salah satu hal yang membuat kita senang dan tenang, apalagi saat kita merasakan lapar biasanya kita akan tidak fokus dan tenang. Tapi dengan makan kita akan yang cukup akan membuat tenaga kita terisi dan bahagia.
Tapi pernahkah kamu tiba-tiba merasa jijik dengan makanan tertentu atau merasa tidak nafsu makan seketika. Masalnya mungkin hal ini karena makanannya tidak kamu sukai atau kamu mengalami sakit peryt yang berlalu 1 hingga 2 hari.
Akan tetapi kurangnya nafsu makan selama lebih dari beberapa hari juga bisa menjadi tanda yang serius, seperti masalah tiroid, kanker, maupun masalah kesehatan mental lainnya seperti stress maupun depresi. Jika kamu mengalami tidak nafsu makan, berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Bakteri dan Virus
Kehilangan bafsu makan juga dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun infeksi lainnya. Berikut beberapa gejala yang mungkin kamu alami:
- Infeksi saluran pernapasan atas.
- Radang paru-paru.
- Gastroenteritis.
- Radang usus besar.
- Infeksi kulit.
- Meningitis.
Setelah melakukan pengobatan yang tepat, tentu nafsu makan kamu akan kembali.
2. Depresi
Berikut beberapa gejala depresi yang mungkin kamu alami:
- Kehilangan nafsu makan (terkadang juga akan mengalami makan yang berlebihan)
- Merasa sedih, tidak berharga, dan putus asa.
- Kehilangan motivasi.
- Kelelahan.
- Insomnia.
Depresi tentu akan membuat kamu merasa sedih, putus asa sepanjangan waktu. Selain itu hal ini terkadang akan membuat kamu kehilangan nafsu makan.
3. Kecemasan
Berikut beberapa gejala kecemasan yang mungkin kamu alami:
- Nafsu makan yang buruk.
- Mual.
- Muntah.
- Kekhawatiran yang berlebihan atau perasaan takut.
Kecemasan yang mungkin kamu alami juga dapat menyebabkan gejala pencernaan seperti mual dan sakit perut. Hal ini juga bisa menjadi sangat tidak nyaman dan membuat kamu tidak memiliki keinginan untuk makan.
Advertisement
4. Hipotiroidisme
Berikut beberapa gejala hipotiroidisme: Nafsu makan yang berkurang.
- Intoleransi dengan dingin.
- Kulit kering dan dingin.
- Penambahan berat badan.
- Kaki dan wajah yang bengkak.
Kelenjar tiroid kamu terletak pada baguan belakang leher dan menghasilkan hormon yang akan mempengaruhi banyak fungsi, termasuk metabolism. Selain itu hipotiroidisme merupakan tiroid yang kurang aktif dan menghasilkan cukup hormon tiroid, tak hanya itu hal ini akan membuat banyak fungsi tubuh melambat dan menyebabkan penurunan nafsu makan.
5. Kanker
Berikut beberapa gejala kanker yang mungkin terjadi:
- Kehilangan selera makan.
- Kelelahan.
- Penurunan berat badan.
- Demam.
Berbagai gejala ini biasanya akan tergantung pada jenis kanker yang dialami oleh penderitanya, selain itu kehilangan nafsu makan merupakan salah satu gejala yang sangat umum dari kanker.
Advertisement
6. Morning Sickness
Selanjutnya berikut beberapa gejala dari morning sickness:
- Kehilangan nafsu makan.
- Mual.
- Kepekaan terhadap bau atupun rasa tertentu.
- Kelelahan.
Beberapa perempuan yang hamil mungkin akan mengalami mual di pagi hari dan menyebabkan mual serta muntah, hal ini terkadang juga akan membuat makanan menjadi tidak menarik. Morning sickness bisa terjadi kapan saja sepanjang hari dan akan cenderung berkembang pada trimenster pertama.
7. Infeksi
Ternyata kehilangan nafsu makan juga dapat disebabkan oleh infeksi, berikut beberapa gejalanya:
- Kehilangan nafsu makan.
- Mual.
- Kelelahan.
- Demam.
- Sakit perut.
- Diare.
- Penurunan berat badan.
Banyak infeksi, terutama penyakit perut seperti rotavirus maupun norovirus yang akan membuat kamu kehilangan nafsu makan. Hal ini terkadang juga akan terkait dengan demam, mual, muntah, kram perut, serta diare.
Advertisement
8. Usia
Seiring bertambhanya usia, terkadang nafsu makan kita akan berubah. Diperkirakan hingga 30% orang tua akan mengalami penurunan nafsu makan dan makan yang lebih sedikit, yang akan menyebabkan penurunan berat badan serta kekurangan nutrisi. Selain itu penurunan nafsu makan ini juga dapat disebabkan oleh penyakit Alzheimer dan Perkinson maupun kondisi lainnya, yang termasuk masalah gigi dan menelan.
9. Obat-Obatan
Obat-Obatan yang kita konsumsi tentu memiliki efek samping termasuk hilangnya nafsu makan, seperti obat sakit opioid, antidepresan, antibiotik, maupun obat diabetes. Beberapa perawatan kanker juga akan menyebabkan hilangnya nafsu makan, dan sekitar 60% orang biasanya akan didiagnosis menderita kanker yang akan mengalami kehilangan nafsu makan.
10. Alkohol
Minum terlalu banyak alkohol tentu akan memiliki banyak randa fisik, seperti sakit perut, warna kulit menguning, dan perasaan kesemutan pada tangan dan kaki. Hal ini terkadang akan berdampak besar pada nafsu makan dan mungkin akan membuat seseorang kehilangan nafsu makan mereka.
Kehilangan nafsu makan yang terus menerus akan menyebabkan penuruna berat badan dan malnutrisi, sangat penting bagi kit untuk mengetahui beberapa alasan hilangnya nafsu makan. Ada baiknya jika kamu mengalami penurunan nafsu makan, untuk periksa ke dokter agar mendapatkan perawatan yang khusus.