Fimela.com, Jakarta Banyak para pengguna laptop yang menyepelekan kondisi laptop yang cepat atau mudah panas. Padahal, ini dapat mengakibatkan berbagai masalah pada performa laptop secara keseluruhan. Biasanya masalah laptop cepat panas ini dialami oleh laptop yang sudah tua.
Bila dibiarkan secara terus menerus, komponen hardware di dalam laptop dapat mengalami kerusakan karena panas yang berlebihan. Laptop yang terlalu panas biasanya juga sering mati sendiri, karena pengaturan yang dibuat sedemikian rupa untuk melindungi komponennya.
Advertisement
BACA JUGA
Penyebab laptop cepat panas biasanya dikarenakan perawatan yang kurang baik. Perawatan yang dilakukan dengan baik secara teratur tidak akan membuat laptop yang biasa kamu gunakan menjadi cepat panas.
Untuk itu, berikut Fimela.com telah merangkum 5 penyebab laptop cepat panas yang perlu diperhatikan beserta cara mengatasinya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Menggunakan Laptop dalam Waktu yang Lama
Penyebab laptop cepat panas yang pertama adalah menggunakannya selama berjam-jam. Tentunya penggunaan laptop dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan peningkatan suhu pada komponen-komponen pada laptop, apalagi bila tidak ada istirahat atau jeda dalam penggunaannya. Hal ini bisa bertambah parah bila laptop digunakan untuk kerja berat seperti desain grafis atau bermain games, tentunya menjadi penyebab laptop semakin cepat panas.
Laptop memang sebaiknya tidak digunakan atau dihidupkan dalam waktu yang lama. Laptop sebaiknya digunakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas baterainya saja.
Bila kamu menggunakan laptop selama berjam-jam dan melebihi kapasitas baterainya, maka lama kelamaan laptop akan semakin cepat panas. Nantinya hal ini bisa mengakibatkan rusaknya hardware pada laptop. Sebaiknya gunakan perangkat komputer bila kamu memang butuh penggunaan dalam waktu lama.
Meletakkan Laptop di Bantal atau Kasur
Berhubung laptop merupakan barang elektronik yang cukup mudah digunakan di mana-mana, maka banyak orang yang menggunakannya di sembarangan tempat. Padahal hal ini dapat menjadi penyebab laptop cepat panas. Meletakkan laptop di sembarangan tempat ini berkaitan dengan sirkulasi udara yang ada di dalam laptop.
Contoh yang sangat sering ditemukan adalah meletakkan laptop di bantal atau di kasur. Hal ini dapat membuat sirkulasi udara pada laptop jadi terhambat dan menyebabkan proses peningkatan suhu panas pada komponen-komponennya lebih cepat.
Bila kamu sering menggunakan laptop di atas bantal atau kasur, dan tetap melakukannya secara terus menerus, bukan tidak mungkin kotoran akan menumpuk pada berbagai komponen penting di dalam laptop. Udara panas yang harusnya dibuang ke luar laptop terhambat karena tertutup oleh bantal dan kasur tersebut. Jadi kamu bisa menghindari kebiasaan penggunaan laptop ini untuk menjaga performa dan kualitas laptop.
Advertisement
Tidak Pernah Membersihkan Laptop
Penyebab laptop cepat panas berikutnya ini mungkin adalah yang paling sering terjadi, yaitu jarang atau bahkan tidak pernah membersihkan laptop. Padahal bila kamu tidak membersihkan laptop, maka debu-denu yang menemepl pada komponen di dalam laptop kinerjanya akan semakin melambat, sehingga menyebabkan laptop menjadi cepat panas.
Maka dari itu, setidaknya kamu secara teratur harus membersihkan LCD, Keyboard, lubang sirkulasi udara, dan baterai pada laptop untuk menghindari penyebab laptop cepat panas. Akan lebih baik lagi bila bagian dalam laptopnya juga kamu bersihkan.
Hal ini tentunya bila kamu mampu membongkar dan memasangnya kembali ataupun meminta orang yang mampu melakukannya. Bagian yang paling sering ditumpuki debu biasanya adalah pada bagian kipas. Paling tidak bersihkan laptop 6 bulan sekali.
Kipas Tidak Berfungsi Normal
Selanjutnya, penyebab laptop cepat panas adalah kipas tidak berfungsi dengan normal. Kipas yang tidak berfungsi dengan normal merupakan salah satu penyebab cepat panasnya laptop ketika digunakan.
Jika kipas tidak berfungsi dengan normal, maka akan menyebabkan hawa panas di dalam laptop menumpuk dan sulit untuk keluar karena sirkulasi yang tidak baik dan tidak berfungsinya kipas untuk mengalirkan hawa dingin pada komponen di dalam laptop. Masalah seperti ini biasanya timbul karena banyaknya kotoran yang menumpuk pada kipas yang dapat memperlampat kinerja dari kipas itu sendiri. Hal ini masih berkaitan dengan menjaga kebersihan laptop secara berkala.
Advertisement
Thermal Paste Kering
Penyebab laptop cepat panas berikutnya adalah thermal paste kering. Bila kamu belum mengetahuinya, thermal paste ini adalah semacam gel yang diberi pada bagian atas processor.
Seperti yang kita ketahui, processor merupakan bagian pada laptop yang paling cepat panas saat digunakan. Thermal paste inilah yang berfungsi dalam mereduksi atau mengurangi panas yang dihasilkan processor.
Saat laptop masih baru, tentunya tidak akan masalah. Namun setelah beberapa lama dipakai, thermal paste ini bisa mengering dan menjadi penyebab laptop cepat panas.
Processor yang sudah lama bekerja terus, bisa menyebabkan panas menumpuk, sehingga lama kelamaan lapisan thermal paste menjadi kering. Padahal, thermal paste memiliki fungsi sebagai penghantar pengeluaran panas dari chip processor. Oleh karena itu, thermal paste perlu diperhatikan agar tidak mengering, sehingga laptop tidak menjadi cepat panas.
Cara Mengatasi Laptop Panas dan Lambat
Setelah mengetahui penyebab laptop cepat panas dan lambat serta tanda-tandanya, berikutnya perlu diketahui bagaimana cara mengatasi masalah ini dengan tepat dan efektif. Beberapa cara berikut dapat dilakukan saat laptop tiba-tiba mengalami kondisi panas dan telah eror hingga berulang kali. Berikut cara mengatasi laptop panas dan lambat yang bisa diterapkan:
- Bersihkan kipas angin angin atau ventilasi agar bebas dari debu secara berkala, atau 2 hingga 4 kali dalam satu tahun. Cara ini sebaiknya dilakukan dengan meminta bantuan tenaga servis profesional untuk menghindari kerusakan.
- Jika kamu sedang melakukan aktivitas online intensif data seperti bermain game atau streaming, cobalah untuk istirahat setiap beberapa jam. Hal ini penting dilakukan agar perangkat laptop dapat beristirahat sejenak dan tidak terus dipaksa untuk bekerja. Kamu bisa mengisi daya laptop saat sedang berhenti, karena mengisi daya saat laptop digunakan dapat meningkatkan suhu secara keseluruhan.
- Pastikan laptop berada di area yang berventilasi. Jauhkan perangkat dari area yang terkena dampak sinar matahari langsung, atau panas dari pencahayaan ruangan. Hal ini dapat meningkatkan risiko laptop yang mudah dan cepat panas.
- Gunakan bantalan pendingin atau kipas eksternal. Menggunakan kipas eksternal sangat efektif membantu menurunkan suhu laptop, ketika kipas internal di dalamnya tidak berfungsi secara optimal. Dengan begitu, cara ini dapat mengurangi risiko overheating pada laptop yang menyebabkan berbagai kendala lainnya.