Fimela.com, Jakarta Salah satu daya tarik yang membuat orang membaca suatu buku adalah kualitas buku itu sendiri. Misalnya, ketika buku tersebut menjadi buku yang populer dan dibaca oleh banyak orang serta masuk dalam jajaran buku best seller New York Times.
Pastinya jika suatu buku sudah berhasil masuk dalam jajaran New York Times, buku-buku itu tidak perlu lagi dipertanyakan kualitasnya. Apakah kamu penasaran buku-buku apa saja yang masuk dalam jajaran New York Times ?
Advertisement
BACA JUGA
Berikut Fimela.com telah merangkum 5 rekomendasi buku best seller New York Times yang inspiratif. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
1. Think & Grow Rich - Napoleon Hill
Buku ini sangat istimewa karena ditulis oleh motivator sekaligus penasihat presiden Franklin D. Roosevelt, Napoleon Hill membeberkan rahasia sukses dari ratusan orang kaya di Amerika dalam menggapai impiannya dari titik nol, tentang pengaruh imajinasi yang berdampak pada kepercayaan diri.
Buku ini sukses menjadi buku klasik terlaris sepanjang masa. Selain itu, buku yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1937 ini juga dilengkapi contoh-contoh baru serta contoh kasus-kasus modern yang bisa dengan jelas mendemonstrasikan bahwa semua prinsip Hill tetap bisa diaplikasikan, dan sampai saat ini masih membimbing orang menuju kesuksesan.
2. Start With Why - Simon Sinek
Start With Why adalah buku yang sukses best seller karena pembicaraan sang penulis di TED Talk. Singkatnya, buku ini menjelaskan tentang pentingnya kata “mengapa” dalam membangun sebuah bisnis atau organisasi.
Buku ini mengambil contoh perjalanan bisnis dari Apple Inc tentang pentingnya mengidentifikasi tujuan suatu bisnis untuk membuat keputusan besar sesuai visi.
Tak hanya itu saja, dalam buku ini juga berisi tentang bagaimana para pemimpin berpikir, bertindak, dan berkomunikasi. Kisah dari Steve Jobs, Wright Brothers, hingga Martin Luther King Jr., dikatakan punya cara yang sama untuk membangun organisasi jadi lebih baik dan berbeda.
Advertisement
3. Berani Tidak Disukai - Ichiro Kisimi & Fumitake Koga
Berani Tidak Disukai adalah buku yang memaparkan ajaran dari ahli filsuf Austria abad ke-19, Alfred Adler, tentang bagaimana manusia sebaiknya menjalani hidupnya lewat percakapan antara seorang filsuf dan seorang pemuda. Buku ini juga menjawab fenomena di Jepang yaitu mengisolasi diri di kamar atau ansos (anti sosial) hingga bertahun-tahun.
Dalam buku ini dijelaskan bahwa rasa insecure yang membuat tak percaya diri akan membuat hidup tidak bahagia. Buku ini terdiri dari lima bab, dimana tiap babnya belajar memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup, bebas dari belenggu trauma masa lalu, dan beban ekspektasi orang lain.
4. Psychology of Money - Morgan Housel
Nah, buku ini sangat cocok untuk kamu yang sedang ingin belajar banyak tentang finansial. Alasannya karena buku ini ditulis oleh pemenang penghargaan bisnis terbaik dari Society of American Business Editor and Writers dan mantan kolumnis di The Wall Street Journal. Menariknya, buku ini memaparkan bagaimana sudut pandang perilaku manusia terhadap uang.
Buku ini berisi 19 cerita pendek tentang cara aneh orang-orang berpikir tentang uang dan kenapa mempertahankan kekayaan itu lebih sulit dibanding mendapatkannya. Selain dapat ilmu bermanfaat, buku ini juga sangat mengibur karena terdapat cerita lucu tentang bagaimana perilaku orang dalam memaknai uang.
Advertisement
5. You Do You: Discovering Life through Experiments & Self-Awareness - Fellexandro Ruby
Terakhir, buku ini dipersembahkan untuk kamu yang sedang mengalami quarter life crisis. Singkatnya, buku ini akan mengulas kegalauan hidup anak muda yang bingung tentang karir, bisnis, keuangan, bahkan relationship. Semua kegalauan itu, dalam buku ini dijawab oleh penulis bahwa semuanya berasal dari diri kita sendiri.
Dalam buku ini, penulis juga menjelaskan bagaimana kita menemukan ikigai atau kebahagiaan kita sendiri. Lebih lanjut, buku ini juga menekankan bahwa diri kitalah yang menjalankan kehidupan sehingga sebaiknya setiap orang tidak membandingkan diri mereka dengan orang lain. Pokonya buku ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang hobi overthinking, apakah kamu tertarik untuk membacanya ?