Sukses

Lifestyle

15 Kutipan Terbaik Novel Milea Karya Pidi Baiq yang Bernuansa Cinta Remaja

Fimela.com, Jakarta Milea adalah bagian dari trilogi novel yang menceritakan kisah cinta Dilan dan Milea dari sudut pandang Dilan. Novel ini merupakan karya fenomenal yang ditulis oleh Pidi Baiq. Novel dengan tebal halaman kurang lebih 357 halaman ini masih memiliki latar tempat dan waktu yang sama seperti novel-novel dalam triloginya, yakni di Bandung saat era 1900-an.

Namun, berbeda dengan dua buku sebelumnya, dimana Milea yang bercerita. Di buku "Milea, Suara dari Dilan " ini diceritakan bagaimana Dilan menilai Milea. Bagaimana pendapatnya tentang hubungannya dengan Milea.

Tentu saja alur kisah cinta yang dilihat dari sudut pandang Dilan membuat para pembacanya baper dan terbawa suasana. Selain alur kisahnya yang bikin baper, kutipan-kutipan yang ada di dalam novelnya juga tidak kalah menarik dan menyentuh hati. 

Penasaran ? Berikut Fimela.com telah merangkum 15 kutipan terbaik novel Milea karya Pidi Baiq yang bernuansa cinta remaja. Dilansir dari beragam sumber, simak semua kutipan terbaiknya di bawah ini. 

Kutipan Terbaik Novel Milea

1. “Biar bagaimanapun tidak ada yang akan baik-baik saja tentang sebuah perpisahan, dan itu adalah perasaan sedihnya, bagaimana kita memulai dari awal, dan kemudian mengakhirinya di tempat yang sama.”― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

2. “Aku ingat, aku pernah bilang kepadanya jika ada yang menyakitinya, maka orang itu akan hilang. Jika orang itu adalah aku, maka aku pun harus hilang.”― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

3. “Prasangka memang selalu akan menjadi beban yang membingungkan dan mengancam masa depan untuk membuat semuanya berjalan kacau”― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

4. “Saat itu, aku pribadi tidak tahu apa lagi yang aku inginkan, barangkali hanya ingin oksigen dan tetap bernapas agar bisa bersamanya setiap saat. Juga, ingin bensin gratis dari Pertamina, untuk bisa mengajak Lia jalan-jalan keliling Kota Bandung.”― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

5. “Kamu boleh bebas berpendapat tentang diriku, bahkan dengan penilaian yang terburuk sekalipun karena aku percaya, di dalam caranya masing-masing, setiap orang melakukan kesalahan. Dan, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk dimaafkan.” ― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

Kutipan Terbaik Novel Milea

6. “Apalagi, kalian ini generasi penerus bangsa. Pengorbanan pahlawan jangan disia-siakan. Harus diteladani dengan mengisi kemerdekaan oleh hal-hal yang positif.” ― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

7. “Aku tidak cemburu. Dia adalah bagian dari diriku. Dia adalah teritorialku, wilayah yang sudah menjadi milikku.” ― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

8. “Masa lalu adalah masa lalu, tak usah dihindari atau kautolak. Masa lalu akan menjadi penasihat yang baik. Tidak ada gunanya kausesali. Biarlah itu hadir sebagai aliran yang membawamu pergi ke tujuan yang lebih baik.” ― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

9. “Terimalah kenyataan, dan terus hidup dengan melakukan apa yang benar dan menyenangkan.” ― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

10. “Aku akan sedang berbohong jika aku mengatakan bahwa aku tidak kecewa, tapi aku tidak ingin memiliki pikiran yang buruk tentang hubungan cinta yang putus. Apa yang sudah kami lakukan adalah tetap yang terbaik. Aku hanya berpikir betapa beruntungnya aku telah mengenal dirinya. Betapa beruntungnya aku pernah bersama Milea Adnan Hussain.”― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

Kutipan Terbaik Novel Milea

11. “Lia adalah guruku. Dia benar-benar sudah membuat aku menyadari banyak hal tentang diriku sendiri. Bahkan saat pertama kali aku bertemu dengannya, aku menyadari sesuatu tentang diriku dan kemudian aku bisa melihat cukup banyak yang harus aku perbaiki dalam diriku.” ― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

12. “Dalam berbagai hal, Lia telah mendidik karakter dan kepribadianku untuk membuat diriku menjadi lebih baik di dalam menjalin hubunganku dengan orang lain setelah Lia. Aku tidak merasa harus lebih baik dari orang lain, aku hanya berusaha untuk lebih baik dari diriku yang kemarin.”― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

13. “Setiap orang berbeda, itu pasti. Manusia sempurna adalah justru yang memiliki kelebihan dan kekurangan.”― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

14. “Benar kata kamu, rindu itu berat.” ― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

15. “Aku ingin menjadi orang yang diandalkan olehnya dan itu cukup masuk akal. Aku juga ingin dibutuhkan olehnya, sama sebagaimana aku membutuhkan dirinya.” ― Pidi Baiq, Milea: Suara Dari Dilan

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading