Fimela.com, Jakarta Spring in London adalah novel yang ditulis oleh Ilana Tan dan merupakan bagian dari seri etralogi empat musimnya. Novel ini telah diterbitkan sejak tahun 2010 oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Dari seri tetralogi empat musim ini, telah ada satu buku yang digarap menjadi film, dan sudah ada dua yang digarap dari keseluruhan buku Ilana Tan.
Novel dengan jumlah halaman sekitar 240 lembar ini bercerita tentang seorang gadis bernama Naomi Ishida yang berprofesi sebagai seorang model terkenal dan berdomisili di London. Naomi Ishida merupakan saudara kembar dari Ishida Keiko (Winter In Tokyo).
Advertisement
BACA JUGA
Naomi sendiri adalah sosok yang mudah merasa tidak nyaman jika berada di dekat laki-laki. Sikap Naomi yang selalu menghindar dari laki-laki ini pun menyimpan rahasia yang besar. Sebuah rahasia yang sangat dipendam rapat olehnya, sebuah kisah yang teramat menyakitkannya, dan yang tidak ingin diingatnya kembali. Hingga ia bertemu dengan Danny Jo.
Pertemuan itu pun akhirnya menumbuhkan cinta diantara mereka walaupun harus melewati rentetan kejadian yang cukup rumit. Perjalanan kisah cinta Naomi dan Danny Jo pun diiringin dengan kutipan-kutipan yang romantis. Penasaran ? Berikut Fimela.com telah merangkum 15 kutipan terbaik novel Spring in London karya Ilana Tan yang terkenal. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Kutipan Terbaik Novel Spring in London
1. “Kurasa aku sudah terbiasa selalu melihatmu, jadi kalau kau tidak ada, aku merasa agak aneh. Seolah-olah ada sesuatu yang... salah.”― Ilana Tan, Spring in London
2. “Aku menyadari sesuatu selama aku berada disini. Aku rindu padamu. - Danny Jo”― Ilana Tan, Spring in London
3. “Aku sudah bertahan seumur hidup tanpa dirimu, jadi aku yakin aku akan baik-baik saja. - Naomi Ishida”― Ilana Tan, Spring in London
4. “Waktu memang berlalu dengan cepat ketika kau sedang bersenang-senang. - Naomi Ishida”― Ilana Tan, Spring in London
5. “Hidup ini penuh dengan pilihan dan kalau kita memili bersikap tidak bertanggung jawab maka kita sendiri yang harus menerima akibatnya. - Naomi Ishida”― Ilana Tan, Spring in London
Kutipan Terbaik Novel Spring in London
6. "Jadi rasa lelah sama sekali tak asing baginya, malah kadang-kadang ia merasa ia membutuhkan perasaan lelah itu." ― Ilana Tan, Spring in London
7. "Aku tidak akan menuntut banyak. Aku juga tidak akan membebanimu. Akuhanya memintamu menunggu sampai aku menyelesaikan masalahku. Sampai saatitu tiba, jangan pergi ke mana-mana. Tetaplah bersamaku." ― Ilana Tan, Spring in London
8. "Pada saat kita bertemu lagi nanti, kalau perasaanmu masih belum berubah, kalau kau masih merasa sulit percaya padaku, kalau kau tidak mau melihatku lagi, tidak mau berurusan denganku lagi, kau hanya perlu mengatakannya dan aku akan menuruti apapun yg kau katakan." ― Ilana Tan, Spring in London
9. "Aku ingin kau percaya padaku ketikakukatakan bahwa aku mencintaimu." ― Ilana Tan, Spring in London
10. "Aku tidak akan menuntut banyak. Aku juga tidak akan membebanimu. Aku hanya memintamu menunggu sampai aku menyelesaikan masalahku. Sampai saat itu tiba, jangan pergi ke mana-mana. Tetaplah bersamaku."― Ilana Tan, Spring in London
Advertisement
Kutipan Terbaik Novel Spring in London
11. "Hidup ini penuh dengan pilihan dan kalau kita memili bersikap tidak bertanggung jawab maka kita sendiri yang harus menerima akibatnya.Sudahterlalu lama. Keadaan mungkin sudah berubah. Dia mungkin sudah berubah.Segalanya mungkin sudah terlambat." ― Ilana Tan, Spring in London
12. "Waktu memang berlalu dengan cepat ketika kau sedang bersenang-senang." ― Ilana Tan, Spring in London
13. "Sudah lama aku tidak melihatmu dan karena aku sudah tiba di London kurasa aku tidak akan bisa tidur malam ini kalau aku belum melihatmu,” kata Danny. “Maukah kau melihat keluar jendela?" ― Ilana Tan, Spring in London
14. "Tapi kau harus tahu bahwa tidak semua laki-laki itu sama. Rasanya tidak adil memusuhi semua laki-laki hanya karena kesalahan satu orang." ― Ilana Tan, Spring in London
15. “Ketika kupikir kita bisa berteman, kurasa aku salah. Kita tidak pernah bisa berteman. Tidak akan pernah.”― Ilana Tan, Spring in London