Fimela.com, Jakarta Novel berjudul 'Si Putih' yang terbit pada tahun 2021 ini merupakan salah satu karya fenomena dari Tere Liye. Tentunya kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Tere Liye. Jelas saja, karya tulisannya banyak disukai oleh pembaca karena alur cerita dan penokohannya yang unik.
Novel ini memiliki penokohan yang unik dan tidak biasa. Jika novel lain banyak mengangkat kisah cinta yang romantis dan rumit, Si Putih justru bercerita tentang hewan. Tepatnya kisah tentang hewan kesayangan Raib, yakni Si Putih.
Advertisement
BACA JUGA
Kisah ini tentang si Putih, kucing kesayangan Raib. Masa lalu si Putih tidak kalah menarik, sebelum akhirnya kucing itu diletakkan di depan pintu rumah sebagai hadiah ulang tahun Raib.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com akan membagikan ulasan novel Si Putih beserta 5 kutipan terbaiknya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Ulasan Singkat Novel Si Putih Karya Tere Liye
Judul: SI PUTIH
Penulis: Tere Liye
Co-Author: Diena Yashinta
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan satu, 20 April 2021
Jumlah halaman: 376 halaman
"Bagaimana jika hewan kesayangan kalian ternyata hewan dengan kekuatan terbesar di dunia pararel? Bagaimana jika hewan yang terlihat imut, menggemaskan, ternyata bisa menjadi salah satu petarung paling hebat? "
Buat kamu penggemar Serial Bumi yang mengikuti kisah Raib dari buku pertama, tentu tidak asing lagi dengan karakter hewan kesayangan Raib, yaitu Si Putih. Tidak disangka, setelah memasuki buku ke sepuluh, ternyata hewan spesial ini memiliki kisah tersendiri dan bukunya sendiri yang judulnya persis sama dengan karakternya, Si Putih.
Singkatnya, novel ini dimulai pada masa Klan Polaris, masa dimana asal muasal kucing itu ada. Klan Polaris adalah Klan dengan puluhan milyar makhluk hidup. ribuan tahun berlalu, sejarah mencatat, ada banyak peduduknya yang bisa berbicara dengan hewan, saling memahami. Itu kemampuan yang unik sekali.
Ketika terjadi pandemi level 10 menyerang, N-OU bersama orang tuanya naik kapsul, hendak ke lorong evakuasi. Namun, salah satu detektor mendeteksi bahwa N-ou terinfeksi, dan anak berusia dua belas tahun itu gagal melewati detektor terakhir dan terpaksa berpisah dengan ayah dan ibunya.
Tidak ada celah untuk melewati dinding transparan setebal seratus meter itu. Ketika N-ou masih tergeletak di gedung tua, tubuhnya menggigil kedinginan, dan si Putih yang menyelamatkan N-ou. Maka kisah antara hewan dan manusia, yaitu di si Putih dan N-ou dimulai. Bagaimana keseruan petualangan mereka? Bagaimana N-ou bisa memahami dan berkomunikasi dengan si Putih, padahal kucing menggemaskan ini hanya bilang:
“MEONG. MEONG. MEONG!!!” Apakah N-ou bisa memahami bahasa binatang? Apakah keistimewaan yang dimiliki N-ou?"
Penasaran dengan kelanjutan ceritanya dan kisah si putih ? Kamu bisa langsung membacanya dan menemukan plot twist yang tidak terduga-duga. Untuk bahan bacaan yang ringan, novel ini sangat direkomendasikan.
Kutipan Terbaik Novel Si Putih Karya Tere Liye
1. "Hanya karena kita tidak bisa memahaminya, bukan berarti itu tidak masuk akal. Itu hanyalah tingkatan lebih tinggi iklan Polaris."
2. Teknologi tidak merusak apapun, Pak Tua. Itu hanya alat. Seperti kebanyakan alat, tergantung manusia yang menggunakannya. Bisa untuk kebaikan, atau bisa sebaliknya untuk keburukan."
3. "Aku percaya padamu, Anak Muda. Jangan ragu-ragu, jangan takut, Selesaikan apa yang harus kamu selesaikan."
4. "Apapun yang tidak bisa membunuhmu, akan membuatmu semakin kuat. Bonding kalian akan lompat ke bagian level yang lebih tinggi. Kejadian besar selalu bisa membuat level itu cepat naik."
5. "Kali ini kita akan berpetualang di klan baru. Termasuk mengetahui bahwa pandemi yang menyusahkan penduduk juga terjadi di klan-klan jauh. Tapi ingatlah selalu, setiap ada kesusahan, selalu muncul hal-hal yang menarik dan positif."