Sukses

Lifestyle

69 Kutipan Novel Dilan yang Bikin Baper, Romantis dan Penuh Makna

Fimela.com, Jakarta Novel Dilan adalah sebuah novel karya Pidi Baiq, yang isi ceritanya menceritakan tentang kisah nyata kehidupan cinta remaja. Kisah cinta memang tidak selalu indah, pasti ada lika-liku dalam hubungan percintaan.

Novel Dilan ini mengangkat sebuah kisah cinta di era 90an, tentang Dilan dan Milea yang saling jatuh cinta. Kisah cinta mereka yang tertulis dalam novel, sukses membuat para pembaca baper dan ikut merasakan apa yang dirasakan Dilan atau Milea.

Dalam novel Dilan, juga ada beberapa kutipan yang romantis dan penuh makna. Berikut kutipan novel Dilan, yang dilansir dari Liputan6.com:

Kutipan Novel Dilan yang Bikin Baper

1. “Kukira itu normal. Itu adalah bagian dari suatu proses berduka. Tetapi cepat atau lambat, aku harus bisa menerima sepenuhnya, meskipun sebagian dari diriku masih berharap akan bisa kembali bersama-sama.”

2. “Kalau dulu aku berkata bahwa aku mencintai dirimu, maka kukira itu adalah sebuah pernyataan yang sudah cukup lengkap dan berlaku tidak hanya sampai pada hari itu, melainkan juga di hari ini dan untuk selama-lamanya.”

3. “Sebenarnya, aku tidak mau lagi berpikir mengapa kemudian aku memiliki rasa suka kepadanya. Lebih mudah kukatakan bahwa aku tidak tahu mengapa kemudian aku jatuh cinta kepadanya.”

4. “PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi.”

5. “Bagiku, Kamu adalah bagian terbesar dari hidupku. Aku bisa saja membiarkanmu melakukan apa yang kamu inginkan, tetapi tidak untuk hal yang akan berakibat buruk bagimu.”

6. “Itulah dia, Dilanku yang selalu bisa membuat aku gembira. Itulah dia, Dilanku, yang selalu bisa membuat aku merasa istimewa.”

7. “Itulah dia, Dilanku yang selalu bisa meyakinkan diriku untuk merasa aman di mana pun aku berada.”

8. “Sekarang aku mungkin bukan aku yang dulu, waktu membawa aku pergi, tetapi perasaan tetap sama, bersifat menjalar, hingga ke depan.”

9. “Aku rindu, kau harus tahu itu selalu.”

10. “Terima kasih, kau pernah mau kepadaku. Dan kini, biarkan aku, kalau selalu ingin tahu kabarmu.”

11. “Tujuan pacaran adalah putus. Bisa karena menikah, bisa karena berpisah.”

12. “Kepercayaan dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli.”

13. “Jika aku berkata bahwa aku mencintainya, maka itu adalah sebuah pernyataan yang sudah cukup lengkap.”

14. “Dengar ya Lia, senakal-nakalnya anak geng motor, mereka juga shalat pada waktu ujian praktek Agama.”

15. “Nanti kalo jaket ini aku pinjemin, aku sakit. Kalau aku sakit, nanti siapa yang jagain kamu.”

16. “Kalau kamu ninggalin aku, itu hak kamu, asal jangan aku yang ninggalin kamu. Aku takut kamu kecewa.”

17. “Kupenjamkan mataku untuk bisa membuat seolah-olah kamu sedang bersamaku.”

18. “Aku pacar yang buruk. Mudah buatmu nyari pacar yang baik.”

19. “Aku jalan menyusuri jalan Milea. Jalan yang penuh kenangan bersama Dilan.”

20. “Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai rakyatnya, maaf, aku pasti tidak bisa. Karena aku cuma mencintai milea.”

Kutipan Novel Dilan yang Romantis

21. “Aku gak pandai cemburu. Malahan, kalau kamu ninggalin aku, aku gak bisa apa-apa. Bisaku cuma mencintaimu.”

22. “Aku ingin segera bicara denganmu, tapi gak ada cara untuk bisa menghubungimu. Pikiranku langsung gak karuan. Pikiranku langsung dilanda kegelisahan.”

23. “Aku tahu orang yang sedang kupeluk adalah orang yang aku cintai. Rasanya damai sekali. Aku sering merasa seperti itu.”

24. “Aku telah menemukan seseorang yang aku bisa mencintainya tanpa merasa takut untuk tidak dicintainya.”

25. “Hati-hati, Lia, jangan ada yang melukaimu, nanti besoknya orang itu akan hilang.”

26. “Jangan tanya apakah aku sedih atau tidak, kamu bisa menebaknya sendiri.”

27. “Aku langsung merasa kecewa, frustasi dan sedih pada saat yang sama. Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan. Aku tidak tahu apa yang harus aku pikirkan.”

28. “Biar bagaimanapun, biar lagi kesel pun, biar lagi jengkel pun, tetep aja rasa perhatian itu tetap ada.”

29. “Jangan salah paham. Semua sikapku kepadamu, bahkan termasuk ketika aku marah, ketika aku kesal, ketika aku jengkel, kamu harus tahu bahwa semua bersumber dari aku yang sangat mencintaimu.”

30. “Tanganku seperti sengaja diciptakan hanya untuk berpegangan denganmu. Aku betul-betul merasa tak perlu lagi berpikir, aku hanya ingin menikmati apa yang aku rasakan.”

31. “Aku tak ingin kamu hilang dari Bumi, yang akan membuat aku sunyi, yang akan membuat aku sedih, yang akan membuat aku nangis tak bisa berhenti.”

32. “Walau tubuhku ada di situ, tetapi pikiranku terus mengembara ke Dilan. Sungguh, aku tidak pernah berpikir akan mencintai orang lain selain Dilan.”

33. “Kalau boleh kembali lagi ke masa lalu, aku mau melakukan hal yang sama.”

34. “Aku terpaksa mutusin kamu, biar kamu tahu aku serius kalau aku gak suka kamu ikut-ikutan geng motor.”

35. “Di saat aku sedang merasa rindu, apakah kamu juga merasakan hal yang sama, meskipun kamu sudah senang dengan kehidupan barumu.”

36. “Bagiku, ketika aku kehilangan seseorang yang sudah begitu dekat denganku, aku harus menghormati memori itu.”

37. “Aku merasa sedih untuk apa yang hilang, tetapi kupikir mungkin ada pelajaran yang bisa kita dapati dari situ.”

38. “Masa lalu bukan untuk diperdebatkan. Itu sudah bagus. Biarkan.”

39. “Cinta itu indah. Jika menurutmu tidak indah, pastinya kamu salah memilih pasangan.”

40. “Kalau suatu saat nanti kamu rindu padaku, maukah kamu memberitahuku? Agar aku bisa langsung berlari menemuimu.”

Kutipan Novel Dilan yang Penuh Makna

51. “Nanti kalau kamu mau tidur. Percayalah, aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh. Namun kamu enggak akan dengar.”

52. “Malam ini, kalau mau tidur, jangan ingat aku, ya! Tapi kalau mau, silakan.”

53. “Kalau ada apa-apa, panggil aku. Pasti enggak akan kedengar, karena jauh.”

54. “Tenang saja, perpisahan tak menyedihkan, yang menyedihkan adalah bila habis itu saling lupa.”

55. “Kalau mencintaimu adalah kesalahan, yasudah biar aku salah terus saja.”

56. “Aku enggak ingin mengekangmu. Terserah, bebas ke mana saja kamu pergi. Asal aku ikut.”

57. “Ke KUA-nya mampir aja dulu, ya? Buat pemanasan aja."

58. “Bismillahirrahmanirrahim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dengan ini, dengan penuh perasaan, mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada: Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu."

59. “Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Gak tahu kalau sore, tunggu saja.”

60. “Selamat ulang tahun Milea. Ini hadiah untukmu, cuma TTS. Tapi sudah ku isi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing kareana harus mengisinya.”

61. “Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau nanti sore. Tunggu saja.”

62. “Aku ramal… nanti kamu akan jadi pacarku.”

63. “Pemberitahuan: Sejak sore kemarin, aku sudah mencintaimu - Dilan!”

64. “Selamat ulang tahun, Milea. Ini hadiah untukmu. Cuma TTS, tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan!”

65. “Milea, jangan bilang ke aku ada yang menyakitimu. Nanti orang itu akan hilang.”

66. “Jangan rindu. Ini berat, kau tak akan kuat. Biar aku saja.”

67. “Cemburu itu cuma buat orang yang tidak percaya diri.”

68. “Malam ini, kalau tidur jangan ingat aku ya! Tapi kalau mau, silakan.”

69. “Nanti kalau kamu mau tidur, percayalah, aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh. Kamu enggak akan dengar.”

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading