Minyak telon dan kayu putih ini menjadi salah satu minyak esensial yang selalu menemani si kecil. Minyak telon dan kayu putih ini tak bisa jauh dari si kecil, apalagi setelah selesai mandi. Minyak telon dan kayu putih ini tentunya dapat menghangatkan tubuh si kecil.
Ketika mengalami perut kembung, minyak telon ataupun minyak kayu putih bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengatasinya. Ketika sudah mengoleskan minyak telon ataupun minyak kayu putih, perut yang kembung akan terasa lebih baik dari sebelumnya.
Kehangatan yang didapatkan dari minyak telon dan kayu putih ini tentunya akan memberikan ketenangan. Aromanya pun dapat menenangkan jika kamu sedang menderita pilek atau sakit kepala.
Advertisement
BACA JUGA
Meskipun memiliki tujuan yang sama yakni sama-sama memberikan kehangatan dan ketenangan, minyak telon dan kayu putih memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan ini harus dikenali agar mengatahui kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mangulas perbedaan minyak kayu putih dan minyak telon, mulai dari komposisi hingga aromanya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Berdasarkan Komposisi Bahannya
Perbedaan minyak telon dan kayu putih yang pertama terdapat di komposisinya. Kebanyakan minyak telon terbuat dari campuran minyak kelapa, minyak adas (Oleum foeniculi), dan minyak eucalyptus dengan kadar yang berbeda-beda.
Sementara, minyak kayu putih terbuat dari hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih, yakni pohon jenis Melaleuca leucadendra atau Melaleuca cajuputi.
Berdasarkan Fungsi dan Manfaatnya
Perbedaan selanjutnya antara minyak telon dan kayu putih adalah pada fungsi dan manfaatnya. Keduanya dikenal sama-sama menghangatkan tubuh, apalagi untuk si kecil. Namun terdapat fungsi dan manfaat antara minyak telon dan kayu putih.
Minyak kayu putih sering digunakan untuk meredakan pilek atau hidung tersumbat dan sakit kepala karena efek aromaterapinya. Cara menggunakannya cukup mudah. Anda hanya perlu mengoleskan di sekitar philtrum (lekukan di atas bibir) untuk melegakan pernapasan atau di sisi kepala untuk meredakan sakit kepala.
Minyak kayu putih diketahui mengandung senyawa cineole. Senyawa ini dapat meresap dan bekerja untuk mengurangi rasa sakit di area kulit yang dioleskan. Namun, hindari mengoleskan minyak ini ketika ada luka terbuka karena bisa menimbulkan rasa perih menyengat.
Sementara minyak telon juga sering digunakan untuk melegakan pernapasan saat pilek. Aroma yang khas dari campuran minyak eucalyptus dan minyak adas ini juga mampu mengusir nyamuk. Dari segi manfaat, minyak telon juga memiliki keunggulan lain, yakni dapat membantu meredakan nyeri.
Perbedaan antara minyak telon dan minyak kayu putih ini terdapat pada studi dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. Studi tersebut menunjukkan bahwa antioksidan dari eucalyptus dapat merangsang produksi hormon serotonin sehingga mengurangi rasa sakit. Serotonin merupakan hormon yang bisa membuat seseorang merasa nyaman dan senang sehingga rasa sakit berkurang.
Advertisement
Berdasarkan Aroma dan Teksturnya
Melalui aroma dan teksturnya, bisa diketahui tentang perbedaan antara minyak telon dan minyak kayu putih. Baik minyak kayu putih maupun minyak kayu telon, keduanya sama-sama memiliki efek aromaterapi. Namun, aroma minyak kayu putih jauh lebih kuat ketimbang minyak telon.
Selain itu, sensasi hangat yang dirasakan juga berbeda. Minyak kayu putih terasa lebih hangat di kulit ketimbang minyak telon. Itulah sebabnya, minyak telon lebih sering digunakan bayi, sementara minyak kayu putih cenderung digunakan oleh orang yang usianya lebih dewasa.
Perbedaan minyak telon dan minyak kayu putih juga bisa dilihat dari teksturnya. Minyak kayu putih cenderung tidak licin dan lebih cepat meresap di kulit. Sementara minyak telon, terasa lebih kental dan licin serta lebih lama meresap di kulit.