Tubuh selalu membutuhkan nutrisi dan gizi yang cukup seperti kebutuhan akan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Setiap hari, tubuh mengonsumsi berbagai asupan dan makanan yang mengandung vitamin berfungsi sebagai zat pengatur untuk mengedarkan ke seluruh tubuh bersama melalui darah.
Salah satu pemenuhan kebutuhan vitamin yang penting adalah vitamin D. Sebab, vitamin D sangat diperlukan tubuh untuk perkembangan tulang serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D dapat diperoleh melalui sinar matahari.
Advertisement
BACA JUGA
Informasi yang beredar menyebut corona Covid-19 akan musnah di bawah sinar ultraviolet (UV) atau pada suhu panas. Hal ini berdasarkan beberapa penelitian yang menyatakan sinar UV dan suhu panas di atas 56 derajat celcius dapat membunuh sejumlah virus seperti SARS, flu burung, dan influenza.
Jadi, tidak heran jika kini banyak masyarakat yang hobi berjemur untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari sinar matahari. Namun, kamu perlu tahu tips agar aktivitas berjemur tetap aman. Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas cara berjemur yang aman agar mendapatkan vitamin D secara maksimal. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya berikut ini.Â
Advertisement
Menggunakan Tabir Surya
Oleskan tabir surya (sunblock) dengan SPF 30 atau lebih pada kulit, 20–30 menit sebelum berjemur. Hal ini penting untuk mencegah agar kulit tidak gosong atau mengalami sunburn saat berjemur.
Bila perlu, kenakan kacamata hitam yang dapat menangkal UVA dan UVB untuk melindungi mata dari bahaya sinar ultraviolet, terutama saat sinar matahari sedang terik.
Waktu yang Tepat
Momen yang tepat untuk berjemur di bawah paparan sinar matahari adalah pada rentang pukul 9 hingga 11 siang. Pada momen itu, vitamin D akan didapatkan oleh tubuh secara maksimal.
Sehingga kamu mampu mendapatkan manfaatnya untuk menjaga tubuh tetap fit melalui peningkatan sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Berjemur terlalu pagi ataupun di sore hari tidak disarankan. Sebab, kandungan yang terdapat pada paparan sinar matahari pada waktu tersebut cenderung tidak memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan kesehatan kulit.
Advertisement
Maksimal 15 Menit
Hindari untuk berjemur di bawah paparan sinar matahari terlalu lama. Perhatikan durasi ketika kamu berjemur. Durasi yang tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari ialah selama 10 hingga 15 menit.
Lebih dari durasi waktu tersebut disinyalir dapat membakar kulit tubuh dan terjadi gangguan kesehatan kulit. Selama 10 hingga 15 menit tersebut cukup bagi tubuh kamu untuk menyerap vitamin D yang berasal dari paparan sinar matahari.
Minum Air Putih yang Cukup saat Berjemur
Ketika berjemur, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup agar tubuh kamu tidak mengalami dehidrasi. Apabila kamu merasa kepanasan atau lemas dan berkunang-kunang saat berjemur, segera pindah ke tempat yang teduh untuk mendinginkan tubuh agar terhindar dari heat stroke.
Advertisement
Tetap Menerapkan Physical Distancing
Saat berjemur di tengah pandemi corona Covid-19 , jangan lupa untuk selalu menerapkan physical distancing. Hindari berjemur di tempat yang ramai dan jaga jarak dengan orang lain setidaknya 1 meter. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko kamu terpapar corona Covid-19.
Menghindari Keramaian
Hindari untuk berkerumun pada saat pandemi virus corona seperti saat ini. Berjemur di tempat yang ramai justru akan meningkatkan risiko terhadap penularan virus corona covid-19.
Pilih tempat yang tidak terlalu ramai namun kamu juga dapat menikmati pemandangan agar pikiran juga menjadi rileks dan tenang. Selain itu, kamu juga dapat membawa dan menggunakan barang-barang yang diperlukan saat berjemur seperti kacamata, alas, dan minuman yang menyegarkan.