Radang tenggorokan merupakan masalah yang cukup umum dialami. Radang pada tenggorokan akan menimbulkan rasa sakit, kering, atau gatal di tenggorokan.
Banyak faktor yang menyebabkan sakit radang tenggorokan. Penyebab umum termasuk infeksi virus atau bakteri dan udara yang kering. Kebanyakan sakit radang tenggorokan tidak serius, tetapi gejala yang parah dapat membuat sulit bernapas.
Advertisement
BACA JUGA
Meskipun radang tenggorokan bisa terasa tidak nyaman, biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, radang tenggorokan bisa bertambah parah karena kebiasaan makan tertentu. Makanan yang harus dihindari ini meliputi makanan yang berpotensi mengiritasi tenggorokan atau yang sulit ditelan.
Beberapa jenis makanan dapat memperparah sakit tenggorokan dan membuatnya sulit sembuh. Makanan-makanan ini perlu dihindari saat radang tenggorokan. Berikut 5 makanan yang perlu dihindari saat mengalami sakit radang tenggorokan, dirangkum Fimela.com dari berbagai sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Makanan Asam
Makanan asam dapat mengiritasi dan memperburuk sakit tenggorokan. Meskipun makanan asam membantu membunuh bakteri, mereka sebenarnya dapat memperburuk ketidaknyamanan saat menelan. Makanan yang bersifat asam akan mengiritasi bagian yang sudah mengalami peradangan.
Jauhi makanan asam seperti tomat, jeruk, lemon, dan buah-buahan asam lainnya. Jika ingin memenuhi asupan vitamin C, coba untuk menggantinya dengan sayuran seperti bayam, kale, paprika, atau brokoli.
Makanan Bersantan
Makanan bersantan perlu dijauhi saat sedang sakit tenggorokan. Makanan bersantan akan meningkatkan produksi lendir yang memberi ketidaknyamanan saat menelan.
Santan juga merupakan makanan berlemak yang sulit dicerna tubuh. Makanan berlemak akan menekan kekebalan tubuh dan memperparah peradangan. Kekebalan tubuh yang lemah akan memperburuk gejala pilek seperti sakit tenggorokan. Santan mengandung kalori dan lemak tingkat tinggi. Santan juga mengandung karbohidrat yang bisa difermentasi. Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
Advertisement
Gorengan
Gorengan merupakan salah satu makanan berlemak tinggi yang harus dihindari. Gorengan hanya akan meperburuk sakit tenggorokan dan menyebabkan iritasi lebih lanjut. Makanan yang digoreng sering memiliki tekstur yang kering dan kasar.
Makanan berminyak juga bisa menyebakan migrain karena minyak mengubah ukuran pembuluh darah di otak. Kondisi ini bisa memperburuk sakit tenggorokan. Makanan yang digoreng sering dimasak dalam minyak nabati atau biji olahan. Saat dipanaskan, minyak ini dapat membentuk lemak trans, yang terkait dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko beberapa penyakit.
Makanan Siap Saji
Makanan yang dimasak dengan cara ini seringkali sangat enak dan padat kalori. Namun, saat sakit tenggorokan sebaiknya jauhi makanan ini. Makanan cepat saji atau fast food dikenal kaya akan lemak yang merugikan. Kebanyakan fast food dimasak dengan suhu tinggi.
Fast food juga sangat tinggi sodium yang juga bisa mengiritasi tenggorokan. Beberapa jenis senyawa kimia tidak sehat juga terbentuk ketika makanan dimasak di bawah panas tinggi.
Advertisement
Makanan Bertekstur Kasar dan Keras
Makanan yang bertekstur kasar seperti sayuran mentah, granola, dan roti panggang kering bisa menggores dan memperburuk sakit tenggorokan.
Alih-alih makanan kasar, pilih makanan yang mudah ditelan, lunak dan setengah padat seperti keju, sup berbasis krim, telur, kentang tumbuk, es krim, sereal matang, dan smoothie. Anda juga bisa melembabkan makanan yang kering dengan kaldu atau saus dan merebus atau kukus sayuran agar lebih lembut dan lebih mudah ditelan.