Gejala stroke merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian segera. Stroke terjadi karena penurunan atau penyumbatan suplai darah di otak. Saat kondisi ini terjadi, otak tidak menerima cukup oksigen atau nutrisi, dan sel-sel otak akan lumpuh.
Stroke merupakan penyakit yang ditemukan saat ini. Gaya hidup tidak sehat, kurang olahraga, dan pola makan buruk menjadi salah satu penyebab gejala stroke bisa terjadi. Kebanyakan kasus stroke ringan gagal mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga kelumpuhan total terjadi sangat cepat. Ini kerap disebabkan oleh kurangnya pengetahuan akan gejala stroke.
Advertisement
BACA JUGA
Stroke bisa menyerang siapa saja di saat yang tak pernah diduga sebelumnya. Bahkan seseorang yang tadinya tampak baik dan sehat-sehat saja bisa saja kena stroke. Penyakit yang satu ini pun membutuhkan penanganan yang cepat.
Gejala stroke bisa terjadi kapan saja, bahkan tanpa disadari. Mengetahui gejala stroke dengan baik bisa membantu mengenali tanda-tanda jika penyakit ini datang tiba-tiba. Gejala stroke juga penting diketahui bagi orang yang berisiko tinggi terkena stroke seperti penderita penyakit jantung atau darah tinggi.
Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas gejala stroke yang paling umum beserta cara mendeteksinya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Mengenal Penyakit Stroke dan Penyebabnya
Stroke merupakan kondisi di mana suplai darah ke otak terganggu atau berkurang. Ini membuat jaringan otak tidak mendapat oksigen dan nutrisi. Stroke bisa membuat sel otak lumpuh dalam beberapa menit.
Stroke adalah penyakit serebrovaskular. Stroke adalah keadaan darurat medis, dan perawatan yang tepat sangat penting. Meskipun banyak stroke dapat diobati, beberapa dapat menyebabkan kehilangan fungsi tubuh atau kematian. Ada tiga jenis utama stroke:
1. Stroke iskemik
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum, mencapai 87% dari semua kasus. Stroke iskemik terjadi akibat gumpalan darah mencegah darah dan oksigen mencapai area otak.
2. Stroke hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah pecah. Kpndisi ini biasanya terjadi akibat aneurisma atau malformasi arteriovenosa (AVM).
3. Serangan iskemik transien (TIA)
Serangan iskemik transien atau juga dikenal sebagai stroke ringan terjadi ketika aliran darah ke bagian otak tidak mencukupi untuk jangka waktu yang singkat. Aliran darah normal kembali normal setelah beberapa saat, dan gejalanya hilang tanpa pengobatan.
Mengenal Gejala Stroke yang Paling Umum
Gejala stroke bisa muncul secara tiba-tiba, tanpa peringatan. Bagi kamu atau orang di sekitar yang memiliki risiko stroke, penting mengetahui gejala stroke ini. Mengenali gejala stroke dan mendapatkan pertolongan secepat mungkin dapat mencegah kondisi bertambah parah. Berikut gejala stroke yang paling umum:
Kelemahan tiba-tiba
Kelemahan atau mati rasa yang tiba-tiba pada lengan, kaki, atau wajah adalah tanda khas stroke. Ini terutama jika hanya terjadi di satu sisi tubuh. Jika kamu tersenyum dan bercermin, kamu mungkin memperhatikan bahwa satu sisi wajah terkulai.
Jika kamu mencoba dan mengangkat kedua lengan, kamu mungkin mengalami kesulitan mengangkat satu sisi. Bergantung pada tingkat keparahannya, stroke juga dapat menyebabkan kelumpuhan di satu sisi tubuh.
Kebingungan tiba-tiba
Stroke bisa menyebabkan kebingungan mendadak. Misalnya, jika kamu sedang mengetik di komputer atau melakukan percakapan, kamu mungkin tiba-tiba kesulitan berbicara, berpikir, atau memahami ucapan.
Perubahan tiba-tiba dalam penglihatan
Kehilangan penglihatan atau kesulitan melihat pada salah satu atau kedua mata adalah gejala stroke lainnya. Kamu mungkin tiba-tiba kehilangan penglihatan sepenuhnya, atau mengalami penglihatan kabur atau ganda.
Kehilangan keseimbangan tiba-tiba
Karena kelemahan di satu sisi, kamu mungkin mengalami kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, atau pusing. Kamu mungkin juga tiba-tiba pusing atau kehilangan koordinasi.
Sakit kepala tiba-tiba
Jika sakit kepala parah berkembang tiba-tiba tanpa penyebab yang diketahui, kamu mungkin mengalami gejala stroke. Sakit kepala ini bisa disertai pusing atau muntah.
Jika kamu memiliki riwayat sakit kepala migrain, mungkin sulit untuk mengidentifikasi masalah ini atau penglihatan sebagai tanda-tanda stroke. Bicarakan dengan dokter tentang cara menentukan apakah kamu mengalami stroke atau migrain.
Advertisement
Cara Mendeteksi Gejala Stroke
Gejala stroke dapat berkembang perlahan selama beberapa jam atau hari. Ada satu metode untuk mengenali gejala stroke dengan cepat. Metode ini disebut dengan FAST yang digunakan untuk mengenali gejala stroke yang umum.
FAST merupakan singkatan dari Face, Arm, Speech, dan Time. Berikut cara mendeteksi gejala stroke melalui metode FAST:
Face (wajah)
Jika kamu melihat senyum terkulai atau tidak rata di wajah seseorang, ini adalah tanda peringatan. Minta orang tersebut untuk tersenyum. Perhatikan tanda-tanda terkulai di satu sisi wajah.
Arm (lengan)
Lengan yang mati rasa atau kelemahan lengan bisa menjadi tanda peringatan. Minta orang tersebut untuk mengangkat tangannya. Jika lengan terkulai atau turun, ini bisa menjadi peringatan gejala stroke.
Speech (bicara)
Gejala stroke yang mudah dikenali adalah kesulitan berbicara. Minta orang tersebut untuk mengulangi sebuah kalimat. Ucapan cadel yang tidak seperti biasanya dapat menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami stroke.
Time (waktu)
Jika kamu mengenali gejala stroke di atas, jangan buang waktu. Segera hubungi layanan gawat darurat setempat jika menunjukkan gejala stroke.