Sukses

Lifestyle

5 Bahan Alami sebagai Pengganti Sabun Cuci Piring

Fimela.com, Jakarta Demi menjaga kesehatan lingkungan dan kesehatan tubuh, sebagian orang memilih untuk mengganti sabun cuci piring, dengan menggunakan bahan-bahan yang alami.

Karena sabun cuci piring yang biasa digunakan untuk mencuci piring, memiliki kandungan deterjen yang terbuat dari bahan kimia. Bahan kimia yang terkandung di dalam sabun cuci piring adalah natrium lauril sulfat.

Sabun cuci piring yang terbuat dari bahan alami memang lebih aman, mudah didapatkan, praktis digunakan, membuat noda terangkat dan piring jadi bersih saat dicuci. Namun sabun cuci piring dari bahan alami ini, tidak mengandung deterjen yang menghasilkan busa. Berikut bahan alami pengganti sabun cuci piring.

Efek Samping Sabun Cuci Piring Bahan Kimia

Sabun cuci piring biasanya memiliki kandungan zat kimia, yang berfungsi untuk menghilangkan noda lemak di piring atau alat memasak lainnya. Efek samping zat kimia ini bisa membuat kulit tangan jadi kering, karena bisa menghilangkan minyak alami yang ada di kulit tangan.

Sabun cuci piring juga memiliki kandungan bahan kimia yang beracun, sehingga bisa memberikan efek samping, yang mengganggu keseimbangan bakteri yang ada di kulit.

Selain memiliki efek samping untuk kulit, sabun cuci piring mengandung APE’s (Alkyl Phenoxy Ethanols), yang menyebabkan kanker payudara. Sedangkan kandungan pewarna, busa deterjen, serta DEA (diethanolamine), MEA (monoethanolamine) dan TEA (triethanolamine), bisa menyebabkan efek samping kanker kulit, jika terlalu sering digunakan.

Bahan Alami Pengganti Sabun Cuci Piring

Untuk menjaga kesehatan lingkungan dan kesehatan tubuh, kamu bisa menggunakan sabun cuci piring yang terbuat dari bahan alami, yang mudah digunakan dan praktis. Berikut bahan alami yang bisa digunakan sebagai pengganti sabun cuci piring:

1. Jeruk Nipis

Bahan alami yang pertama adalah jeruk nipis. Kandungan di dalam jeruk nipis bisa membantu mengangkat lemak yang menempel di piring dan menghilangkan bau. Cara menggunakan jeruk nipis ini cukup mudah, yaitu merendam piring kotor dengan air hangat dan air perasan jeruk nipis, lalu gosok dan bilas sampai bersih.

2. Air Cuka

Air cuka adalah bahan alami yang selalu ada di dapur. Kamu bisa menggunakan berbagai macam cuka, termasuk cuka apel, yang memiliki kandungan zat asam. Zat asam di dalam air cuka ini, mampu mengangkat kotoran yang menempel di piring. Kamu bisa meneteskan air cuka ke piring kotor, lalu gosok hingga bersih dan bilas.

3. Garam

Garam memiliki kandungan mineral yang bagus untuk mencuci piring. Cara menggunakan garam sebagai pengganti sabun cuci piring sangat mudah, yaitu dengan menaburkan garam ke piring kotor, lalu gosok piring secara perlahan dan bilas hingga bersih.

4. Belimbing Wuluh

Bahan alami yang selanjutnya adalah belimbing wuluh. Belimbing wuluh merupakan buah yang memiliki rasa asam. Kamu bisa membelah belimbing wuluh menjadi dua bagian, lalu gosokkan bagian belimbing wuluh ke piring kotor, kemudian bilas sampai bersih.

5. Lerak

Lerak adalah buah yang memiliki bentuk seperti kacang walnut, yang bisa digunakan sebagai bahan alami pengganti sabun cuci piring. Caranya tinggal merebus lerak, kemudian gosokkan ke piring kotor dan bilas sampai bersih.

Hal yang Tidak Boleh Dicuci dengan Sabun Cuci Piring

Sabun cuci piring adalah sabun yang memiliki kandungan zat kimia yang berbahaya. Sebaiknya hindari mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci piring, karena bisa menyebabkan kulit tangan kering dan pecah-pecah. Apalagi jika digunakan untuk mencuci wajah atau badan, sangat tidak dianjurkan.

Kalau kamu memiliki pakaian bahan kulit, maka tidak boleh dicuci menggunakan sabun cuci piring. Kandungan sabun cuci piring yang keras, bisa membuat bahan kulit jadi mudah rusak, mengelupas dan warnanya pudar.

Selain itu, jangan gunakan sabun cuci piring untuk mencuci kaos. Karena serat kaos yang lembut, akan terkikis oleh bahan kimia, yang membuat kaos menjadi kasar dan mudak robek.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading