Sukses

Lifestyle

3 Tips Memilih Pupuk Bunga yang Tepat

Fimela.com, Jakarta Menanam bunga adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Mulai dari menanam bunga hias yang ada di dalam rumah, hingga menanam tanaman untuk menghiasan kebun atau halaman rumah.

Agar bunga tumbuh dengan indah, Sahabat Fimela harus memilih pupuk yang tepat untuk menanam bunga. Mulai dari pupuk yang bentuknya cair maupun padat, hingga pupuk yang terbuat dari bahan anorganik maupun organik.

Sebagian orang ada yang bingung saat memilih pupuk untuk bunga. Salah memilih pupuk bunga bisa menyebabkan pertumbuhan bunga terganggu, bahkan bisa menyebabkan bunga menjadi busuk.

Ada banyak pupuk bunga yang dijual di pasaran, mulai dari harga yang ekonomis hingga harga yang mahal. Berikut tips memilih pupuk bunga, dilansir dari berbagai sumber:

 

Komponen yang Harus Ada dalam Pupuk

Di dalam pupuk bunga memiliki 3 komponen yang penting, yaitu komponen nitrogen yang berfungsi untuk mendorong pertumbuhan daun dan batang bunga, fosfat yang memiliki fungsi untuk mempercantik pertumbuhan bunga dan buah, serta kalium yang berfungsi untuk memperkuat akar bunga. 

Kemudian ada komponen atau zat lain yang digunakan untuk membuat pupuk bunga, yaitu adanya kandungan besi dan magnesium dalam campuran bubuk bunga, yang berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan bunga dan membantu penyerapan air, sinar matahari dan udara.

 

Agar pertumbuhan bunga lebih indah dan cantik, bunga juga memerlukan vitamin dan nutrisi dalam pertumbuhannya. Sehingga di dalam pupuk bunga juga terdapat kandungan energizing agent yang merupakan suplemen vitamin.

Jenis Pupuk

Pupuk bunga terbagi menjadi dua jenis, yaitu pupuk organik dan anorganik. Kedua jenis pupu ini diperlukan untuk menanam bunga, agar pertumbuhan bunga menjadi lebih indah. Berikut penjelasan dari jenis pupuk tersebut:

Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang memiliki kandungan karbon. Pupuk ini sangat efektif untuk membantu meningkatkan kualitas tanah, yang digunakan sebagai media untuk menanam bunga.

Pupuk organik ini terbuat dari kotoran hewan, ampas tanaman maupun sisa makanan, yang memiliki aroma kurang sedap dan menyengat. Selain digunakan untuk menanam bunga, pupuk organik juga bisa digunakan untuk menanam sayuran.

Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang digunakan untuk menanam bunga, yang memiliki kandungan bahan atau zat kimia sintetis. Berbeda dari pupuk organik yang baunya menyengat, pupuk anorganik ini tidak menimbulkan bau dan banyak disukai oleh penggemar bunga, untuk menanam bunga di dalam rumah. Tapi kamu harus berhati-hati saat menggunakan pupuk anorganik, karena kalau terlalu berlebihan bisa merusak akar tanaman dan tanah.

Bentuk Pupuk untuk Menanam Bunga

Selain dibedakan dari jenisnya, pupuk yang digunakan untuk bunga memiliki 2 bentuk yang berbeda, yaitu bentuk cair dan bentuk padat. Berikut penjelasannya:

Pupuk Cair

Bentuk pupuk yang cair biasanya digunakan untuk merawat tanaman atau bunga yang kurang sehat. Karena pupuk cair mudah meresap ke dalam bunga. Pupuk bentuk cair ini harus diencerkan dulu sebelum digunakan, agar lebih efektif saat digunakan untuk merawat bunga di dalam pot.

Pupuk Padat

Sedangkan bentuk pupuk yang padat ini, paling sering digunakan untuk menanam bunga. Karena pupuk padat ini bisa menutrisi dan merawat tanaman dalam jangka waktu yang lama. Agar hasilnya maksimal, pupuk padat bisa diletakkan di dekat akar tanaman, agar penyerapan nutrisinya lebih efektif. Pupuk padat ini juga sering digunakan untuk menanam bunga atau tanaman langsung di tanah tanpa pot.

Tips Memilih Pupuk Bunga

Pemilihan pupuk bunga harus diperhatikan dengan benar, agar pertumbuhan bunga lebih indah dan sehat. Berikut tips memilih pupuk bunga yang tepat:

1. Perhatikan Jenis Bunga

Sebelum memilih pupuk, perhatikan jenis bunga yang kamu miliki terlebih dahulu. Karena bunga memiliki banyak jenis dengan kondisi yang berbeda, misalnya daunnya mudah gugur dan akarnya rapuh.

2. Pilih Jenis Pupuk yang Tepat

Kalau sudah memahami jenis bunga yang kamu miliki, kamu bisa memilih jenis yang tepat, yaitu pupuk anorganik ataupun organik. Kalau bunga ditaruh di dalam pot, kamu bisa menggunakan pupuk anorganik, karena tidak menyebabkan bau.

3. Pilih Bentuk Pupuk

Setelah itu, kamu bisa memilih bentuk pupuk yang tepat untuk kondisi bunga milikmu. Kalau kondisi bunga sedang tidak sehat, gunakan pupuk yang bentuknya cair, untuk mempercepat pertumbuhan bunga.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading