Fimela.com, Jakarta Saat sedang menjalankan puasa tanpa makan dan minum, aktivitas sehari-hari tetap berjalan seperti biasanya dan membutuhkan energi yang banyak. Contohnya, energi diperlukan saat menjalankan pekerjaan.
Untuk memenuhi kebutuhan energi saat berpuasa, Sahabat Fimela bisa mengonsumsi makanan yang bisa menambah energi, yang dikonsumsi pada saat sahur, serta menghindari makanan yang menyebabkan badan menjadi lemas.
Salah memilih makanan untuk sahur, bisa menyebabkan badan mudah lelah, tidak produktif dan membuat daya tahan tubuh menjadi lemah. Makanan yang boleh dikonsumsi saat sahur adalah makanan yang mengandung nutrisi lengkap, seperti serat, protein, lemak dan lain sebagainya.
Advertisement
Agar kuat menjalankan aktivitas harian, berikut Fimela berikan beberapa contoh makanan penambah energi, yang bisa dikonsumsi saat sahur, yang dilansir dari Brilio.net:
BACA JUGA
Â
Advertisement
Makanan Penambah Energi
Makanan yang bisa membantu menambahkan energi pada saat berpuasa, adalah makanan yang tinggi serat, protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan nutrisi lainnya, seperti yang terkandung di dalam sayuran. Selain sayuran, masih banyak makanan sehat yang bisa menambahkan energi harian. Berikut contoh makanannya:
1. Pisang
Makanan yang pertama adalah buah pisang. Pisang memiliki kandungan yang kaya akan karbohidrat, potasium dan vitamin B6, yang bisa dikonsumsi saat sahur dan membantu menambah energi seharian. Mengonsumsi pisang juga bisa membantu menahan napsu makan, sehingga perut tidak akan mudah lapar saat berpuasa.
2. Ikan
Ikan memiliki kandungan vitamin B12, protein, asam folat dan zat besi, yang bisa membantu melancarkan peredaran darah dan menambah energi tubuh. Contoh ikan yang bagus untuk dikonsumsi saat sahur adalah ikan tuna dan ikan salmon.
3. Nasi Merah
Kamu bisa menggangi nasi putih dengan nasi merah, untuk dikonsumsi pada saat sahur. Nasi merah memiliki kandungan serat, vitamin, karbohidrat dan mineral, yang bisa meningkatkan energi di tubuh, mengontrol kadar gula darah dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
4. Telur
Makanan yang selanjutnya adalah telur. Telur merupakan bahan masakan yang bisa diolah menjadi berbagai macam olahan makanan untuk sahur. Telur memiliki kandungan yang tinggi protein dan asam amino, yang bisa dijadikan sebagai sumber energi tubuh saat menjalankan puasa.
5. Apel
Selain buah pisng, kamu juga bisa mengonsumsi buah apel saat sahur. Buah apel kaya akan antioksidan, vitamin dan serat, yang bisa menambah energi harian, menghidrasi tubuh, mengontrol kolesterol dan membantu menahan napsu makan.
6. Oatmeal
Bagi pecinta diet, tidak perlu khawatir akan kehilangan energi saat puasa. Karena bisa mengganti nasi dengan oatmel yang dikonsumsi saat sahur. Kandungan dalam gandum utuh ini kaya akan serat, yang bisa membantu perut tetap kenyang, menyerap glukosa ke dalam darah dan meningkatkan proses pembentukan energi.
7. Alpukat
Makanan yang terakhir adalah alpukat. Alpukat merupakan buah yang kaya akan karbohidrat, serat dan vitamin. Buah yang satu ini bisa meningkatkan energi dalam tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menunda lapar.
Â
Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Sahur
Energi di dalam tubuh bisa berkurang jika kita salah mengonsumsi makanan saat sahur. Karena ada beberapa jenis makanan, yang menyebabkan kadar gula darah naik, lalu membuat tubuh menjadi lemas dan sistem kekebalan tubuh lemah. Berikut makanan yang harus dihindari saat sahur:
1. Makanan Pedas
Saat sahur, hindari mengonsumsi makanan yang terlalu pedas. Karena makanan pedas bisa mengganggu sistem pencernaan saat perut kosong seharian. Makanan pedas juga bisa menyebabkan diare, sehingga tubuh akan dehidrasi dan kekurangan energi harian.
2. Makanan dengan Gula Tambahan
Makanan yang mengandung gula tambahan juga harus dihindari saat sahur, seperti sirup, selai, puding, es krim dan makanan manis lainnya. Karena makanan tersebut bisa meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh, yang membuat tubuh mudah lemas dan energi berkurang.
3. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji atau makanan instan juga harus dihindari saat sahur. Karena makanan cepat saji ini tidak memiliki nutrisi cukup, untuk meningkatkan energi di dalam tubuh. Makanan ini justru meningkatkan kadar lemak jahat dan membuat tubuh menjadi tidak sehat.
Advertisement
Resep Makanan yang Menyehatkan untuk Sahur
1. Bayam Tumis Telur Puyuh
Bahan yang diperlukan:
- 1 ikat bayam, siangi
- 7-10 butir telur puyuh, rebus
- 2 siung bawang putih, iris
- 1 siung bawang merah ukuran besar, iris
- 1 buah cabai merah besar, buang biji, iris
- 1/4 bagian tomat, iris
- Garam
- Gula
- Merica
- Saus tiram
- Minyak
- Air
Cara membuat:
- Langkah pertama tumis bawang merah dan putih sampai harum.
- Lalu masukkan cabai dan tomat, aduk hingga tercampur rata dan biarkan tomat menjadi layu.
- Kemudian tambahkan air dan biarkan mendidih.
- Setelah mendidih, beri bumbu, tes rasa.
- Terakhir masukkan bayam dan telur, masak sebentar sampai bumbu meresap. Sajikan.
2. Ikan Nila Bakar
Bahan yang diperlukan:
- 3 ekor ikan nila, dipotong menjadi 2 bagian, cuci bersih
- 150 ml air
Bahan bumbu:
- 3 siung bawang putih
- 2 siung bawang merah
- 1 ruas jari telunjuk kunyit
- 1 ruas jari telunjuk jahe
- Cabai merah keriting sesuai selera
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Haluskan semua bahan bumbu. Lalu tumis bumbu dengan sedikit minyak dan tambahkan air.
- Setelah bumbu matang, oleskan bumbu ke ikan nila dan marinasi selama semalaman.
- Bakar ikan saat sahur sampai matang dan sajikan.
3. Tahu Kecap
Bahan yang diperlukan:
- Tahu putih, potong-potong
- Kecap manis
- Sedikit saus tiram
- Bawang merah, iris
- Bawang putih, iris
- Cabai, iris
- Tomat, iris
- Garam
- Daun salam
- Lengkuas
- Air secukupnya
- Minyak goreng
Cara memasak:
- Tumis bumbu iris hingga harum.
- Tambahkan cabai, daun salam, lengkuas dan tomat.
- Masukkan tahu, kecap, saus tiram dan garam.
- Tambahkan air. Masak hingga meresap dan air tinggal sedikit.
Manfaat Kandungan Serat dalam Makanan Saat Sahur
1. Mengontrol Rasa Lapar dan Mengatur Berat Badan
Kandungan serat dalam makanan akan membuat merasa kenyang lebih lama, karena serat mengambil waktu lebih lama untuk dicerna. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat saat sahur, akan merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil atau mengonsumsi makanan tidak sehat di antara waktu berbuka dan sahur berikutnya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu dalam mengontrol berat badan.
2. Mencegah Sembelit
Saat berpuasa, sistem pencernaan kita seringkali mengalami masalah sembelit karena adanya perubahan pola makan. Konsumsi makanan yang kaya serat saat sahur dapat membantu mencegah sembelit, karena serat membantu melancarkan proses pencernaan dan meningkatkan volume tinja. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti roti gandum, sayuran, dan buah-buahan saat sahur, dapat menghindari masalah sembelit.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Makanan yang tinggi serat, terutama serat larut seperti yang terdapat dalam oatmeal, kacang-kacangan, dan buah-buahan, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan mengonsumsi makanan kaya serat saat sahur, dapat menjaga kesehatan jantung.
4. Mengendalikan Gula Darah
Makanan yang kaya serat, terutama serat larut, seperti yang terdapat dalam biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan, dapat membantu mengendalikan gula darah. Serat membantu melambatkan penyerapan gula dari makanan ke dalam darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Ini sangat penting bagi penderita diabetes yang sedang menjalankan puasa.
5. Meningkatkan Kesehatan Usus
Serat juga berperan penting dalam menjaga kesehatan usus. Serat membantu membentuk tinja yang lunak dan melancarkan proses buang air besar. Selain itu, serat juga dapat memberikan makanan bagi bakteri baik dalam usus, yang dapat meningkatkan kesehatan flora usus dan sistem kekebalan tubuh.
6. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Konsumsi makanan yang kaya serat secara teratur juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker seperti kanker usus besar. Ini karena serat membantu menjaga berat badan yang sehat, mengendalikan gula darah, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.