Fimela.com, Jakarta Qanaah bukan istilah yang hanya bisa disikapi oleh umat Islam, tetapi seluruh umat manusia. Disebut sebagai perbuatan terpuji, karena qanaah adalah sikap menerima dan selalu merasa cukup.
Islam adalah agama rahmatan lil alamin, rahmat dan kasih sayang Allah SWT terlimpah pada seluruh makhluk di alam semesta. Persis seperti qanaah yang manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh umat manusia.
Advertisement
BACA JUGA
Qanaah adalah bentuk rasa syukur, tidak mengeluh dengan segala usaha dan hasil yang didapatkan. Sifat qanaah adalah kunci manusia tidak menjadi tamak pada kehidupan duniawi. Begitu juga dapat merasa tenang dan tentram dalam kehidupan.
Untuk lebih jelasnya, Fimela.com kali ini akan mengulas pengertian qanaah beserta manfaat dan dalilnya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Seputar Qanaah
Memahami istilah qanaah adalah bagian dari upaya perbaikan akhlak. Mengingat qanaah adalah sifat terpuji yang mengedepankan rasa syukur luar biasa atas kenikmatan yang Allah SWT berikan.
Penyikapan qanaah adalah menerima dan selalu merasa cukup dengan segala rezeki yang dimiliki. Bukan berati pasrah, justru qanaah dilakukan dengan penuh ikhtiar dan ketawakalan.
Seseorang yang pandai menerapkan qanaah dalam kehidupan sehari-harinya, niscaya memiliki ketentraman hati dan pikiran. Rasa syukur selalu dilimpahkan pada batin dan akalnya.
Qanaah disebut dapat memperbaiki akhlak karena qanaah adalah sifat yang menjauhkan manusia dari ketamakan duniawi. Selalu melihat ke bawah agar kenikmatan yang dilimpahkan kepada diri tidak dianggap hina.
Tidak hanya rezeki, qanaah adalah sikap yang bisa diterapkan dalam segala sendi kehidupan. Berlapang dada pada segala ketentuan, takdir, dan musibah yang menimpa ketika hidup di dunia.
Makna Qanaah secara Etimologis
Secara bahasa, arti qanaah adalah merasa cukup atau rela. Menurut istilah, qanaah memiliki arti merasa cukup dan rela menerima apa yang diberikan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian agar kalian tidak memandang hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.” (Muttafaqun Alaih)
Qonaah adalah salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap umat muslim. Ini juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Orang yang bisa menerapkan ini dalam kehidupan sehari-hari, maka Allah pun akan selalu dekat dan senantiasa memberi pertolongan serta kebaikan baginya.
Advertisement
Manfaat dari Penerapan Sifat Qanaah
Seolah Mendapatkan Dunia dan Isinya
Seseorang yang memiliki sifat qanaah akan merasa cukup dengan apa yang ia miliki. Bahkan ia merasa bahwa dunia dan isinya seolah-olah sudah terasa cukup hanya dengan harta yang dimiliki.
Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshary, Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi)
Selalu Dipenuhi Rasa Syukur
Sifat qanaah mengajarkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Rasa syukur tersebut harus selalu ditanamkan didalam hati.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bersabda, ”Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Muslim)
Menjadi Orang yang Beruntung
Sifat qanaah akan menjadikan seseorang beruntung. Karena ia tak pernah sekalipun merasa kekurangan. Ia selalu merasa apa yang telah diberikan adalah cukup.
Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, “ Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qana’ah (merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim)
Terhindar dari Rasa Iri dan Dengki
Memiliki sifat qanaah akan menjaga diri dari iri dan dengki kepada sesama. Karena ia sudah merasa cukup atas segala yang dimiliki.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,“ Umatku akan ditimpa penyakit berbagai umat.” Para sahabat berkata, “ Wahai Rasulullah, apa saja penyakit umat-umat (terdahulu)?” Rasulullah berkata, “ Kufur Nikmat, menyalahgunakan nikmat, saling berlomba memperbanyak dunia, saling berbuat najsy (mengelabui dalam penawaran, pen.), saling memusuhi, dan saling hasad-menghasadi hingga timbulnya sikap melampaui batas (kezaliman).” (HR. Al-Hakim)
Terbiasa dengan Pola Hidup Sederhana
Seseorang yang memiliki sifat qanaah selalu hidup sederhana. Meskipun ia mampu untuk memperlihatkan harta kekayaan yang dimiliki, namun ia tetap rendah hati dan sederhana. Karena tujuan utamanya bukanlah semata-mata harta duniawi.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “ Bukannya kekayaan (orang kaya) itu karena banyaknya harta, melainkan kekayaan (orang kaya) yang sebenarnya adalah kaya hati”. (HR Bukhari dan Muslim)
Dalil tentang Qanaah dalam Al-Qur’an
Surat Az-Zumar Ayat 49
فَإِذَا مَسَّ ٱلْإِنسَٰنَ ضُرٌّ دَعَانَا ثُمَّ إِذَا خَوَّلْنَٰهُ نِعْمَةً مِّنَّا قَالَ إِنَّمَآ أُوتِيتُهُۥ عَلَىٰ عِلْمٍۭ ۚ بَلْ هِىَ فِتْنَةٌ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya:
“Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.”
Surat Al-Baqarah Ayat 115
وَلِلَّهِ ٱلْمَشْرِقُ وَٱلْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجْهُ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Surat Al-An'am Ayat 165
وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَكُمْ خَلَٰٓئِفَ ٱلْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۗ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ ٱلْعِقَابِ وَإِنَّهُۥ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌۢ
Artinya:
“Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”