Fimela.com, Jakarta Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Prancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”.
Sementara itu secara etimologis, makna wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku kata yaitu “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri.
Advertisement
BACA JUGA
Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan between taker atau go between. Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau yang telah ada.
Untuk lebih jelasnya, Fimela.com kali ini akan mengulas pengertian kewirausahaan, lengkap beserta manfaat dan tujuannya. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Pengertian Kewirausahaan
Definisi Kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi, pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan.
Hakikat Penting Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada mengenai kewirausahaan, terdapat 6 hakekat penting kewirausahaan yaitu:
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
- Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
- Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
- Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
- Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.
Advertisement
Manfaat Kewirausahaan
Manfaat kewirausahaan yang dapat dipetik oleh seorang wirausahawan dalam rangka usahanya antara lain: (1). Membuka lapangan kerja baru, (2). Sebagai generator pembangunan lingkungan, (3). Sebagai contoh pribadi unggul, terpuji, jujur, berani dan tidak merugikan orang lain, (4). Menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, (5). Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin, jujur dan tekun, dan (6). Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun dalam kepemimpinan.
Kegiatan dan manfaat kewirausahaan sejatinya dapat membantu membuat kehidupan menjadi lebih baik. Berikut adalah 6 manfaat kewirausahaan menurut Thomas W.Zimmerer (2008);
1. Peluang dan Kebebasan untuk Menentukan Nasib Sendiri
Dengan memiliki usaha sendiri sebagai manfaat kewirausahaan yang pertama, hal ini akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pemilik bisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pemilik bisnis akan selalu berusaha memenangkan tujuan hidupnya dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnis untuk mewujudkan cita-citanya.
2. Peluang untuk Melakukan Perubahan
Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Hal ini adalah manfaat kewirausahaan yang kedua.
Peluang perubahan tersebut bisa beraneka ragam bentuknya. Bisa dalam hal penyediaan perumahan yang sederhana, sehat dan layak pakai untuk keluarga atau mendirikan program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas.
Pebisnis akan menemukan cara bagaimana mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah sosial dan masalah ekonomi dengan harapan akan menjalani kehidupan yang lebih baik.
3. Peluang untuk Mencapai Potensi Diri Sepenuhnya
Dewasa ini, banyak yang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan kadang membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tariknya. Hal ini tentu tidak berlaku bagi wirausaha. Bagi para wirausahawan, tidak banyak perbedaan antara bekerja dan menyalurkan hobi atau bermain. Bisnis-bisnis yang mereka miliki merupakan alat aktualisasi diri. Dan ini adalah manfaat kewirausahaan yang ketiga.
Keberhasilan yang mereka dapat merupakan sesuatu yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, sikap antusias dan visi mereka sendiri. Seseorang yang memiliki usaha atau perusahaan sendiri pada dasarnya memberikan kekuasaan, kebangkitan spiritual dan membuatnya mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4. Peluang untuk Meraih Keuntungan yang Optimal
Walaupun uang bukan daya tarik bagi para wirausahawan pada awalnya, namun keuntungan yang didapat dari berwirausaha merupakan sumber motivasi yang penting bagi seseorang untuk membuat usaha sendiri.
Kebanyakan dari para pebisnis tidak memiliki keinginan untuk menjadi kaya raya, tetapi banyak diantara mereka yang memang menjadi berkecukupan dan ini adalah manfaat kewirausahaan ke empat dan sudah sering terbukti kebenarannya.
5. Peluang untuk Berperan Aktif dan Mendapatkan Pengakuan di Masyarakat
Berkat bisnis atau usahanya, pengusaha kecil atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan paling dipercaya. Ciri dari pengusaha kecil adalah kesepakatan bisnis yang berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati.
Pemilik usaha menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah mereka layani dengan setia. Peran yang dimainkan dalam sistem bisnis di lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional merupakan imbalan dan manfaat kewirausahaan yang ke lima.
6. Peluang untuk Melakukan Hal yang Disukai
Manfaat kewirausahaan yang ke enam ini dirasakan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil, bahwa kegiatan usaha yang mereka lakukan sesungguhnya bukanlah sebuah pekerjaan.
Kebanyakan dari para wirausahawan yang berhasil, mereka memilih untuk masuk dalam bisnis tertentu karena meraka tertarik dan menyukai bidang tersebut. Jadi pada intinya mereka menyalurkan hobi atau kegemaran menjadi pekerjaan, sehingga mereka senang melakukannya.