Salah satu minuman favorit dan populer sepanjang masa ialah minuman bersoda.Minuman ini begitu nikmat dan segar diteguk di berbagai suasana. Tak sedikit orang yang mengonsumsi minuman bersoda setiap hari.
Namun, soda juga dikenal sebagai minuman yang tidak sehat. Soda sudah lama terkait dengan berbagai risiko kesehatan. Soda adalah minuman yang dibuat dengan bahan-bahan yang berpotensi meningkatkan kecanduan seperti kafein dan gula.
Advertisement
BACA JUGA
Jika soda sudah membuat kecanduan, masalah kesehatan mental dan fisik dapat muncul. Konsumsi soda berlebih bisa menimbulkan masalah mulai dari berat badan, penyakit jantung, hingga gangguan ginjal.
Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas 5 efek buruk mengonsumsi minuman soda secara berlebihan yang perlu diketahui. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Menyebabkan Penuaan Dini
Menjadi tua bagi setiap orang adalah sudah menjadi sebuah kepastian. Namun bagaimana kalau kamu mengalami penuaan dini? Ya, mungkin itu diakibatkan dari salah satu kebiasaan buruk suka mengonsumsi minuman bersoda. Bagaimana bisa? Pada soda terdapat kandungan fosfat yang bisa mempercepat proses penuaan.
Tidak hanya buruk dalam hal kerutan, bahaya soda lainnya juga terkait dengan komplikasi kesehatan seperti ginjal kronis dan klasifikasi kardiovaskular.
Memicu Obesitas
Minum soda berlebih bisa memicu kenaikan berat badan dan obesitas. Soda sangat tinggi kalori tanpa nutrisi apapun. Soda terutama mengandung gula jenis frutkosa. Gula sederhana ini bisa memicu makan berlebihan. Minuman manis dapat menambah berat badan tiga kali lipat selama sebulan.
Fruktosa dalam soda dikaitkan dengan peningkatan signifikan lemak berbahaya di sekitar perut dan organ. Ini dikenal sebagai lemak visceral atau lemak perut. Lemak perut yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Advertisement
Meningkatkan Risiko Jantung
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa, bagi kamu yang mengonsumsi minuman soda setiap hari, maka bahaya minuman bersoda yang bisa terjadi pada tubuh adalah meningkatkan serangan jantung dan stroke. Hal ini doduga terjadi karena kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda berkaitan dengan resistensi insulin, peradangan, dan peningkatan kolesterol. Soda secara langsung bertanggung jawab untuk meningkatkan simpanan lemak dalam tubuh, beberapa di antaranya dapat menyebabkan pengerasan arteri, termasuk yang berada di dekat otak, meningkatkan risiko stroke.
Penyakit Hati Berlemak
Fruktosa pada soda hanya dapat dimetabolisme oleh satu organ, yaitu hati. Ketika soda dikonsumsi berlebihan, hati menjadi kelebihan beban dan mengubah fruktosa menjadi lemak. Beberapa lemak dikirim keluar sebagai trigliserida darah, sementara sebagian lagi tetap di hati. Seiring waktu, kondisi ini dapat berkontribusi pada penyakit hati berlemak nonalkohol. Penyakit ini bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik dan kematian dini seiring waktu.