Sukses

Lifestyle

Mite adalah Cerita Prosa Rakyat di Masa Lampau, Ketahui Jenis dan Contohnya di Indonesia

Fimela.com, Jakarta Meskipun terkesan menyeramkan, tetapi mite adalah jenis karya sastra yang cukup menarik untuk dipelajari. Mitos atau mite adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa dan terjadi di dunia lain pada masa lampau. Mite juga dianggap benar-benar terjadi oleh sang pemilik cerita atau penganutnya.

Selain itu, mitos atau mite adalah salah satu unsur budaya yang universal. Ada sangat beragam isi dari cerita mite. Mulai mite atau mitos terciptanya alam semesta serta kemunculan manusia, dewa-dewa, atau bahkan hantu-hantu, hingga mitos terbentuknya sungai, danau, gunung, dan lain sebagainya.

Selain itu, mite adalah salah satu cara bagi menjaga kelestarian benda cagar budaya di situs peninggalan sejarah. Dengan kata lain, fungsi mitos atau mite adalah menjaga kelestarian peninggalan benda arkeologis.

Untuk lebih jelasnya, Fimela.com akan mengulas secara lebih lanjut mengenai mite, lengkap beserta jenis dan contohnya di Indonesia. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Mite dari Berbagai Perspektif

Adapun beberapa pengertian mite adalah sebagai berikut ini:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mite adalah sebuah cerita dan mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa.

Selanjutnya, melansir Wikipedia, mitos atau mite adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta (seperti penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya), serta dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita atau penganutnya.

Mitos atau mite adalah sistem kepercayaan dari suatu kelompok manusia, yang berdiri atas sebuah landasan yang menjelaskan cerita-cerita yang suci yang berhubungan dengan masa lalu.

Pengertian mitos atau mite adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh empu cerita atau penganutnya dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat dan dongeng suci.

5. J.van Baal (Minsarwati, 2002)

Menyatakan jika mitos atau mite adalah cerita di dalam kerangka sistem religi yang di masa lalu atau masa kini telah atau sedang berlaku sebagai kebenaran keagamaan.

Ciri - Ciri Mite

Ada beberapa ciri dari mite, antara lain:

  • Dipercaya benar-benar terjadi oleh penganutnya.
  • Meski aneh, namun sangat penting bagi masyarakat.
  • Ceritanya sederhana dan terdiri dari beberapa motif dan plot yang mudah.
  • Cara penuturan disertai dengan upacara tertentu.
  • Cerita yang terkandung di dalamnya dianggap suci dan keramat.
  • Latar belakang biasanya masa lampau.
  • Salah satu jenis tokoh yang harus ada di dalam mite adalah makhluk penting dalam pengertian budaya dan masyarakat.

Jenis - Jenis Mite

Adapun beberapa jenis mite yang perlu kamu ketahui, berikut uraiannya:

Mite Penciptaan

Menceritakan tentang terciptanya alam semesta yang sebelumnya belum ada.

Mite Kosmogenik

Mengisahkan penciptaan alam semesta, namun penciptaan tersebut menggunakan sarana yang sudah ada atau melalui perantara.

Mite Asal-Usul

Mengisahkan asal mula atau awal dari seekor binatang, jenis tumbuhan sebuah lembaga, dan sebagainya.

Mite Transformasi

Menceritakan perubahan-perubahan keadaan manusia serta dunia di kemudian hari.

Mite Theoginik

Merupakan mite mengenai para dewa dan makhluk adikodrati.

Mite Anthropogonik

Berkaitan dengan proses terjadinya manusia.

Fungsi dari Mite

Berikut ini ada beberapa fungsi mite atau mitos dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa fungsi mite adalah sebagai berikut:

  • Sebagai sarana pendidikan yang paling efektif terutama untuk mengukuhkan dan menanamkan nilai-nilai budaya, norma-norma sosial serta keyakinan tertentu.
  • Dalam mengembangkan simbol-simbol yang penuh makna dan berfungsi untuk menjelaskan fenomena lingkungan yang sedang dihadapi.
  • Sebagai pegangan untuk masyarakat yang mempercayainya dalam membina kesetiakawanan sosial di antara para anggota, supaya dapat saling membedakan antara komunitas yang satu dan yang lainnya.
  • Pada umumnya mite dikembangkan untuk menanamkan dan mengukuhkan nilai-nilai budaya, pemikiran maupun pengetahuan tertentu, serta berfungsi untuk merangsang perkembangan kreativitas berpikir.

Contoh Mite di Indonesia

Di bawah ini adalah beberapa contoh mite atau mitos yang berkembang di Indonesia, antara lain:

  1. Mitos Onggoloco dan Hutan Wonosadi.
  2. Mitos Leuweung Titipan di Gunung Halimun.
  3. Mitos Kerbau Liar di Desa Tenganan, Bali.
  4. Wana Ngkiki pada Masyarakat Toro, Sulawesi Tengah.
  5. Mitos Hutan Keramat, Suku Baduy.
  6. Mitos Tana Toa di Bulu Kumba, Sulawesi Selatan.
  7. Kawasan Larangan di Mandailing Natal Sumatera Utara.
  8. Potingan di Rokdok Siberut, Sumatera Barat.
  9. Tempat-tempat Keramat pada Masyarakat Suku Dani-Baliem, Papua.
  10. Faknik di Pulau Panreki Biak-Numfor Papua.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading