Fimela.com, Jakarta Fenomena perubahan wujud benda merupakan proses alamiah dari benda-benda yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Fenomena tersebut kemudian dinamakan sebagai proses kondensasi. Dalam ilmu fisika, kondensasi dikenal sebagai proses pengembunan atau penguapan. Penguapan di dalam fisika artinya perubahan dari suatu zat yang bersifat sementara dan mengubah suatu benda menjadi lebih padat.
Cairan yang telah mengalami proses kondensasi dari gas disebut dengan kondensat. Sedangkan, sebuah alat yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut kondenser. Kondenser umumnya adalah sebuah pendingin atau penukar panas yang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat digenggam sampai yang sangat besar.
Advertisement
BACA JUGA
Kondensasi adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun. Dalam mempelajarinya, kamu perlu mengenali bagaimana proses terjadinya kondensasi, penyebab, hingga apa yang ditimbulkan oleh proses ini.
Untuk lebih jelasnya, Fimela.com kali ini akan mengulas secara lengkap mengenai kondensasi beserta prosesnya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Alur Proses Kondensasi
Proses terjadinya kondensasi adalah saat uap air yang ada di udara bebas didinginkan sehingga berubah wujud menjadi cairan. Tetapi juga bisa terjadi saat tekanan pada uap ditinkatkan sehingga mengalami proses pendinginan atau pengompresan menjadi cair.
Kondensasi bisa ditemukan ketika proses pembentukan awan terjadi karena adanya proses kondensasi uap air yang ada di seluruh permukaan bumi. Pada saat uap air di permukaan bumi naik ke permukaan atmosfer kemudian melalui proses kondensasi, terbentuklah air atau larutan akibat adanya pendinginan saat dipermukaan atmosfer.
Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin dinamakan embun. Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan ketika permukaan tersebut lebih dingin dari titik embunnya, atau uap air telah mencapai kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh. Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara.
Jenis- Jenis Kondensasi
Kondensasi adalah proses fisika yang bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu kondensasi eksterior dan kondensasi interior. Berikut penjelasannya:
Kondensasi Eksterior
Kondensasi eksterior adalah kondensasi yang terjadi apabila udara lembab menyentuh permukaan yang dingin seperti kaca. Kondisi ini akan terjadi jika suhu permukaan kaca di bawah titik embun udara.
Titik embun udara adalah temperatur yang mana uap air pada udara mengembun dan menjadi air dengan kecepatan sama dengan kecepatan air itu lalu menguap dengan tekanan udara yang konstan. Kondensasi eksterior biasanya terjadi pada malam hari yang dingin dan diikuti dengan siang hari yang hangat.
Kondensasi Interior
Kondensasi interior adalah jenis kondensasi yang terjadi pada sebuah ruangan tertutup yaitu jika kelembapan udara yang ada pada ruangan tertutup tersebut mengalami kelebihan. Kelembapan udara yang berlebih ini kadang menyebabkan pengembunan di kaca jendela. Semakin banyak udara yang hangat maka semakin banyak uap air yang dimiliki. 5 dari 6 halaman
Advertisement
Penyebab Kondensasi
Beberapa faktor penyebab kondensasi adalah sebagai berikut:
- Ketika suhu berubah secara ekstrem dari panas menjadi dingin, maka akan menyebabkan pengembunan rentan terjadi.
- Ruangan dengan desain tertutup, dan jarang terkena paparan sinar matahari akan lebih rentan menjadi tempat terjadinya kondensasi. Hal ini terjadi karena perbedaan suhu di dalam dan di luar ruangan yang mencolok.
- Pada daerah yang mengalami penebangan hutan dengan intensitas tinggi, akan lebih rentan mengalami kondensasi, sebab lingkungan pepohonan yang seharusnya menyerap banyak uap air tidak tersedia dengan cukup.
- Penggunaan aspal di seluruh permukaan tanah menjadi salah satu faktor terjadinya kondensasi. Sebab cadangan air tanah tidak seimbang dengan penyerapannya, dimana hujan tidak lagi bisa terserap dengan baik oleh tanah.
- Pemilihan bahan yang digunakan sebagai pembuat jendela dan pintu kurang baik sehingga menjadi tempat terjadinya kondensasi.
Contoh Proses Kondensasi
Proses kondensasi bisa dilihat dari berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitar. Berikut berberapa contoh kondensasi:
- Proses kondensasi adalah embun di pagi hari ketika kamu melihat dedaunan maupun rumput yang basah padahal malam harinya tidak terjadi hujan.
- Adanya titik-titik air atau embun yang muncul di dinding gelas jika gelas diisi air dingin.
- Adanya kondensasi di dalam tenda yang terjadi karena adanya air berbentuk uap sebagai hasil air proses pernapasan. Semakin sesak kondisi tenda, semakin parah pula kemungkinan kondensasi yang akan terjadi karena uap hasil pernapasan tertahan di dalam tenda.
- Terbentuknya titik-titik air melalui pengembunan dari uap air di awan. Titik-titik air ini kemudian akan turun dalam bentuk hujan yang membasahi bumi.