Vitamin adalah sekelompok senyawa organik, yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme. Dengan kata lain, vitamin merupakan nutrisi tambahan yang diperlukan untuk tubuh, agar bisa menunjang kinerja sel. Sayangnya, vitamin tidak bisa dihasilkan oleh tubuh. Umumnya, vitamin berasal dari makanan dan buah-buahan yang bersifat organik.
Untuk itu, penting bagi setiap orang mengonsumsi makanan yang mengandung beragam vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai nutrisi tambahan. Sebab, jika tubuh tidak mendapatkan kadar vitamin yang cukup, maka akan menimbulkan beragam gejala penyakit.
Advertisement
BACA JUGA
Vitamin bisa kamu dapatkan dengan mudah kandungannya pada buah dan sayuran. Jika kamu merupakan orang yang kesulitan atau tidak suka mengonsumsi buah dan sayur, kamu bisa mensiasatinya dengan menjadikannya sajian jus yang segar dan campuran sayur dengan bahan makanan lainnya.
Supaya kamu tahu lebih banyak mengenai vitamin, berikut Fimela.com akan mengulasnya, lengkap beserta jenis-jenis vitaminnya. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Advertisement
Jenis-Jenis Vitamin
Secara umum vitamin dibagi menjadi 2 tipe, yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin larut air merupakan vitamin yang tidak dapat disimpan dalam jumlah banyak dalam tubuh dan akan dieksresikan atau akan dibuang melalui urine, sehingga penting untuk menjada asupan vitamin larut air. Vitamin larut air, contohnya vitamin B dan C. Vitamin laut lemak, di antaranya vitamin A, D, E, dan K.
Vitamin A
Vitamin A memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A membantu mata untuk bisa melihat dalam cahaya yang redup dan juga membedakan warna. Selain itu, vitamin A juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu sistem imun melawan infeksi.
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan penyakit rabun senja yang membuat penderitanya sulit melihat ketika malam hari atau dalam cahaya yang redup. Selain itu, kekurangan vitamin A juga bisa menyebabkan keratomalasia, yaitu kekeringan pada kornea mata.
Advertisement
Vitamin B
Untuk vitamin B sendiri, ada beberapa jenis yang juga memiliki fungsi berbeda-beda, diantaranya:
Vitamin B1 yang berfungsi untuk membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi, serta menjaga kesehatan kulit.
Vitamin B2 yang berfungsi membantu tubuh menghasilkan energi dari makanan, serta membantu sel tubuh membakar lemak dan menjaga kesehatan kulit.
Vitamin B3 (niacin) yang berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh mengubah makanan menjadi energi, serta menjaga kesehatan kulit.
Vitamin B5 (pantothenic acid) berfungsi untuk membantu sel tubuh memproduksi asam lemak dan hormon.
Vitamin B6 yang berfungsi untuk membantu tubuh dalam menggunakan dan memproses cadangan gula menjadi energi, serta membantu produksi sel darah merah.
Vitamin B7 (biotin) yang berfungsi untuk membantu produksi asam lemak dan asam amino ketika dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin B9 (asam folat) yang berperan penting dalam proses pembelahan sel, terutama pada ibu hamil, sehingga dapat meminimalkan risiko terjadinya kelainan bawaan pada janin.
Vitamin B12 yang berfungsi untuk membantu pembentukan sel darah merah, serta memelihara fungsi saraf.
Vitamin C
Vitamin C atau ascorbic acid dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kolagen. Kolagen sendiri merupakan salah satu serat protein yang berperan dalam menjaga kekenyalan kulit, membantu penyembuhan luka, serta memperkuat pembuluh darah.
Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam produksi norepinefrin dan serotonin, yaitu zat kimia otak (neurotransmitter) yang berfungsi untuk mengirim sinyal antar saraf.
Vitamin C. Jika tubuh kurang asupan vitamin C, maka akan menimbulkan penurunan daya tahan tubuh. Vitamin C umumnya bersumber dari buah-buahan seperti jeruk dan kiwi. Selain buah, vitamin C juga bisa ditemukan dari beberapa jenis sayuran.
Advertisement
Vitamin D
Vitamin D memiliki fungsi untuk membantu penyerapan kalsium yang berguna unutk pertumbuhan tulang. Selain itu, vitamin D juga bisa membantu sistem imum dalam melawa infeksi. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan seseorang mengalami pelunakan tulang (osteomalacia), rakitis, dan rentan terkena infeksi.Vitamin D bersumber dari sinar matahari pagi dan juga ikan, telur, hati sapi, dan juga jamur.