Lidah merupakan organ dengan jaringan otot-otot kuat yang memungkinkan manusia untuk bisa mengecap, menelan, hingga berbicara. Pada lidah terdapat ribuan saraf pengecap berbagai rasa, tepatnya di papilla atau tonjolan tonjolan kecil pada lidah.
Macam-macam penyakit lidah bisa muncul karena kamu tidak merawatnya dengan benar. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti lalai merawat kebersihan lidah, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, serta kebiasaan merokok, dapat menimbulkan masalah lidah sehingga fungsi lidah menjadi terganggu.
Advertisement
BACA JUGA
Macam-macam penyakit lidah terdiri dari penyakit yang tidak serius hingga penyakit serius. Kamu perlu memperhatikan perawatan lidah agar senantiasa sehat. Jika mengalami berbagai masalah pada lidah yang tidak kamu ketahui, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Supaya kamu lebih waspada, Fimela.com kali ini akan mengulas 5 jenis penyakit lidah yang jarang disadari beserta cara mengatasinya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Sariawan
Jenis penyakit lidah yang pertama ialah sariawan, penyakit ini paling sering dan mudah menyerang banyak orang. Sariawan merupakan luka kecil di lidah atau dalam mulut. Hal ini biasanya terjadi karena kekurangan vitamin dan daya tahan tubuh lemah. Konsumsi buah-buahan dengan rasa asam dan pemakaian kawat gigi juga bisa menjadi faktor penyebab sariawan.
Kondisi sariawan ini umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Rasa nyeri akan hilang dalam waktu 1–2 minggu. Untuk mengatasinya, kamu perlu membersihkan gigi dan lidah secara teratur, terutama setelah makan dan hindari makanan pedas atau asam sampai sariawan sembuh.
Fissure Tongue
Jenis penyakit lidah yang kedua ialah fissure tongue. Fissure tongue merupakan macam-macam penyakit lidah yang disebut juga dengan lidah pecah-pecah. Fissure tongue adalah keadaan ketika lidah memiliki celah-celah dengan kedalaman 2-5 mm. Celah tersebut biasanya terletak di 1/3 bagian tengah lidah.
Seseorang dengan kelainan lidah ini umumnya tidak mengalami keluhan nyeri atau gejala spesifik lainnya. Meski umumnya terjadi secara normal, fissure tongue juga dapat menjadi gejala dari sindrom Melkersson-Rosenthal, sindrom Down, dan efek samping obat-obatan terapeutik.
Pada beberapa kondisi, lidah pecah-pecah tidak memerlukan penanganan khusus. Untuk mencegah lidah pecah mengalami infeksi, kamu harus rutin membersihkan lidah karena sisa-sisa makanan yang terselip dapat menimbulkan infeksi.
Advertisement
Infeksi Jamur Candida
Jenis penyakit lidah yang ketiga ialah disebabkan oleh infeksi jamur Candida. Bentuknya seperti sariawan, tetapi dilapisi oleh bintik putih, berwarna kemerahan, dan menyebabkan rasa nyeri. Kandidiasis mulut dapat menyerang siapa saja, mulai dari bayi, orang tua, hingga orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu.
Penyakit lidah ini dapat diatasi dengan berkumur menggunakan garam atau 1 sendok teh baking soda yang dilarutkan ke dalam air hangat setiap 2 kali sehari.
Geographic Tongue
Jenis penyakit lidah yang keempat ialah geographic tongue. Geographic tongue adalah kondisi saat terjadi pengecilan papila lidah dan tampak bercak merah membentuk seperti pulau. Macam-macam penyakit lidah ini dapat menjadi salah satu gejala dari alergi, gangguan pencernaan, dan psoriasis. Faktor pencetus lainnya, yaitu adanya reaksi imunologi, stres, faktor keturunan, dan kekurangan gizi.
Lidah geografik dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, kamu disarankan untuk memeriksakan diri jika dalam waktu 2 minggu bercak tidak hilang. Kurangi konsumsi makanan pedas, asam, minuman beralkohol, dan rokok untuk mencegah penyakit ini semakin parah.
Advertisement
Glossitis
Terakhir, jenis penyakit lidah yang kelima ialah geographic glossitis. Glossitis adalah kondisi pembengkakan pada lidah. Macam-macam penyakit lidah ini membuat papil atau bintik-bintik kecil di lidah semakin tidak terlihat, licin, halus, dan kemerahan.
Kasus ringan seperti sariawan di lidah bisa menimbulkan glossitis pada bagian yang terkena. Selain itu, penyakit lain seperti alergi juga bisa menimbulkan pembengkakan pada lidah.
Glossitis bisa dicegah dan ditangani dengan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut secara teratur dan konsumsi makanan bergizi. Pada kasus tertentu, glossitis perlu diobati dengan antibiotik dan kortikosteroid sesuai resep dokter.