Sukses

Lifestyle

Inilah 5 Jenis Penelitian Kualitatif dalam Karya Tulis yang Sering Digunakan

Untuk kamu yang pernah mengerjakan skripsi, pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis penelitian kualitatif dan juga kuantitatif. Namun, dibanding kuantitatif, jenis kualitatif lebih banyak digunakan karena sifarnya lebih eksplanatif sehingga peneliti memiliki banyak ruang gerak untuk mengeksplorasi objek penelitian.

Jenis penelitian kualitatif yang pertama adalah basic research yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu dengan dibuktikan dalam bentuk riset tanpa adanya memerhatikan manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini juga dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis. Hal itulah yang membuat mengapa penelitian ini tak digunakan dalam khalayak umum.

Fokus utama jenis penelitian adalah kontinuitas dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian ini tidak memikirkan ada atau tidaknya hubungan dengan kejadian dalam masyarakat. Bahkan jalan pemikiran peneliti jenis ini bisa jadi tanpa memikirkan sudut pandang suatu penelitian.

Untuk mengetahui lebih banyaj mengenai penelitian kualitatif, Fimela.com kali ini akan mengulas 5 jenis penelitian kualitatif dalam karya tulis yang sering digunakan. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Basic Research

Jenis penelitian kualitatif yang pertama adalah basic research yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu dengan dibuktikan dalam bentuk riset tanpa adanya memerhatikan manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini juga dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis. Hal itulah yang membuat mengapa penelitian ini tak digunakan dalam khalayak umum.

Fokus utama jenis penelitian adalah kontinuitas dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian ini tidak memikirkan ada atau tidaknya hubungan dengan kejadian dalam masyarakat. Bahkan jalan pemikiran peneliti jenis ini bisa jadi tanpa memikirkan sudut pandang suatu penelitian.

Hasil penelitian dasar ini berupa pengetahuan umum dan pengertiannya mengenai kaidah-kaidah suatu disiplin ilmu. Penelitian dasar, umumnya bisa memecahkan masalah tanpa ada pertimbangan efek sosial, ekonomi atau masyarakat.

Etnografi

Jenis penelitian kualitatif yang kedua ialah etnografi. Jenis penelitian ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan makna sosio-kultural dengan cara mempelajari pola hidup serta interaksi antar kelompok sosio kultural (culture sharing group) tertentu di dalam sebuah ruang ataupun konteks yang spesifik.

Etnografi menggunakan dua dasar konsep sebagai landasan penelitian, yaitu aspek budaya (antropologi) dan bahasa (linguistik). Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa dalam budaya dalam kehidupan masyarakat. Menginterpretasikan dalam kelompok sosial, sistem yang dijalankan, dan interaksi di dalamnya.

Penelitian Terapan

Jenis penelitian kualitatif yang ketiga ialah penelitian terapan. Jenis penelitian kualitatif berjenis penelitian terapan ini hasilnya nanti bukan berupa ilmu baru, namun lebih condong kepada aplikasi baru yang juga merupakan penerapan dari ilmu murni.

Peneliti yang menggunakan jenis ini, memiliki ciri-ciri yaitu mengaplikasikan penemuan jenis penelitian dasar. Tujuannya untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Biasanya seorang peneliti terapan punya keinginan supaya hasil penelitiannya bermanfaat dan berguna bagi khalayak umum.

Studi Kasus

Jenis penelitian kualitatif yang berikutnya adalah studi kasus yaitu sebuah penelitian yang berdasar kepada kejadian yang sudah terjadi. Penelitian ini mempelajari interaksi antar variabel satu dengan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari bagaimana suatu kejadian bisa terjadi secara sistematis pada kurun waktu yang cukup lama.

Studi kasus merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan sebuah program, kegiatan, peristiwa, dan kelompok dalam keadaan tertentu. Penelitian ini secara kasar digunakan untuk mengamati latar belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi.

Deskriptif

Jenis penelitian kualitatif yang kelima ialah penelitian deskriptif. Jenis penelitian kualitatif berjenis deskriptif jenis penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan suatu masalah. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan suatu populasi, situasi atau fenomena secara akurat dan sistematis.

Jenis penelitian ini dapat menjawab pertanyaan apa, di mana, kapan dan bagaimana, tetapi tidak untuk pertanyaan mengapa. Tidak seperti dalam penelitian eksperimental, peneliti tidak mengontrol atau memanipulasi variabel apa pun, tetapi hanya mengamati dan mengukurnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading