Sukses

Lifestyle

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Perempuan saat Memilih Pendamping Hidup

Memilih pendamping hidup bukanlah hal yang mudah karena siapapun yang kamu pilih akan bersamamu sepanjang hidup. Oleh karena itu, memilih pasangan untuk menikah seringkali menjadi hal yang rumit, terutama bagi para perempuan.

Tidak ada satu pun perempuan yang ingin mendapatkan pendamping hidup yang salah, hampir semua perempuan mengharapkan bisa hidup bersama seseorang yang dapat memberikan cinta dan kebahagiaan. Sayangnya, dalam hal memilih pendamping hidup, perempuan seringkali membuat kesalahan.

Hal tersebut akhirnya membuat banyak perempuan terjebak dalam hubungan yang kurang sehat atau mendapatkan pasangan yang tidak bertanggungjawab. Kamu perlu tahu kesalahan apa saja yang sering dibuat oleh perempuan saat memilih pendamping hidup agar menjadi referensi kelak ketika kamu ingin menikah.

Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas 5 kesalahan yang sering dilakukan perempuan saat memilih pendamping hidup. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Mengabaikan Sikap Buruk Pasangan

Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh perempuan saat memilih pendamping hidup ialah mengabaikan sikap buruk pria yang akan menjadi pasangannya. Adanya pemikiran bahwa hal tersebut akan berbubah setelah menikah membuat perempuan optimis untuk tetap memertahankan pria yang berperilaku buruk.

Perlu diingat bahwa merubah pasangan bukan menjadi tanggungjawab utamamu, kamu berhak menasehati atau mencoba untuk merubahnya, namun jika hal tersebut tetap tidak berhasil, pernikahan pun juga tidak akan membuatnya berubah. Oleh karena itu, jangan mengabaikan sikap buruknya dengan berandai-andai pasanganmu akan berubah kelak setelah menikah.

Melihat Tidak Ada yang Lebih Baik

Kesalahan kedua yang sering dilakukan oleh perempuan saat memilih pendamping hidup ialah berpikir bahwa pria yang saat ini bersamamu adalah jodohmu satu-satunya dan tidak ada yang lebih baik darinya. Hal ini bisa dipandang dalam dua perspektif. Perspektif yang pertama ialah bahwa kamu sangat memercayai dan loyal terhadap pasangan yang akan kamu nikahi.

Namun, perspektif kedua ialah bahwa sebenarnya kamu hanya sudah lelah saja untuk mencari dan tidak ingin membuang waktu sehingga kamu akan mudah menikahi pria yang saat ini sedang dekat denganmu. Meskipun terkesan cuek, hal ini ternyata akan merugikanmu karena pendamping hidup perlu disiapkan dan juga dipertimbangkan. Jangan sampai kamu menikahi seseorang hanya karena tidak ingin berusaha mencari yang terbaik.

Urusan Finansial Menjadi Hal yang Paling Utama

Kesalahan ketiga yang sering dilakukan oleh perempuan saat memilih pendamping hidup ialah berpikir bahwa faktor utama dalam mencari pendamping hidup adalah urusan finansialnya. Memiliki kemampuan finansial yang baik adalah salah satu kriteria yang perlu kamu perhatikan, namun hal tersebut tidak sepatutnya menjadi hal yang utama.

Alasannya mudah saja, secara finansial pasanganmu sudah memenuhi kriteria, namun jika dia tidak berperilaku baik dan tidak mencintaimu sepenuh hati, maka semuanya akan sia-sia. Pernikahan tidak hanya soal kemandirian finansial di masa depan tetapi juga perkara cinta sejati diantara dua orang yang saling menyayangi.

Mudah Percaya pada Janji

Kesalahan keempat yang sering dilakukan oleh perempuan saat memilih pendamping hidup ialah mudah percaya terhadap janji-janji manis yang diberikan oleh pria. Hampir semua pria akan menjanjikan sesuatu yang indah agar kamu mau menerima lamarannya, tetapi belum tentu kenyataannya akan berbicara hal yang sama.

Oleh karena itu, saat seorang pria melamarmu dan menjanjikan sesuatu, maka sebaiknya kamu tidak mudah percaya. Jika kamu mudah terbuai dengan janji manis palsu, bukan kebahagiaan yang akan kamu dapatkan saat menikah tetapi hanya kesengsaraan dan penyesalan.

Dijodohkan oleh Orang Lain

Terakhir, kesalahan kelima yang sering dilakukan oleh perempuan saat memilih pendamping hidup ialah menggunakan metode perjodohan. Bagi sebagian orang, cara ini cukup berhasil, namun tidak jarang juga mengalami kegagalan karena tidak adanya kecocokan.

Pasangan yang tidak dipilih langsung oleh kita, melainkan sengaja dijodoh-jodohkan akan memiliki ikatan emosional yang berbeda. Orang yang kamu temui dan cintai secara langsung akan lebih membekas daripada orang yang datang karena rekomendasi temanmu. Hal ini karena tidak satu pun orang yang tahu apa yang terbaik dan sebenarnya kamu butuhkan dari seorang pasangan jika kamu tidak mencarinya sendiri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading