Sukses

Lifestyle

Penyebab Penyakit Usus Buntu dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai

Fimela.com, Jakarta Penyakit usus buntu atau yang sering disebut dengan apendisitis, adalah penyakit yang menyerang usus buntu, yang letaknya melekat pada usus besar.

Usus buntu memiliki bentuk yang kecil, dengan panjang kira-kira 8,5cm seperti bentuk cacing. Usus buntu memiliki fungsi sebagai penampung bakteri baik untuk tubuh.

Tetapi saat usus buntu yang tersumbat dan terjadi infeksi, usus buntu akan membengkak dan meradang, lalu menyebabkan penyakit usus buntu. Berikut penyebab penyakit usus buntu dan gejalanya, dilansir dari Liputan6.com:

Penyebab Usus Buntu

Penyakit usus buntu disebabkan karena usus mengalami infeksi, yang disebabkan karena adanya perkembang biakan bakteri dan virus di dalam usus buntu, yang membuat usus buntu menjadi bengkak, meradang dan bernanah.

Usus buntu yang meradang ini, terjadi akibat penebalan pada jaringan dinding usus buntu, adanya cedera pada bagian perut, tumor atau kondisi medis lainnya. Feses, benda asing atau sel kanker juga bisa menyebabkan pennyumbatan pada usus buntu.

Adanya faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab seseorang terkena usus buntu. Seorang anak yang memiiki orang tua penyidap penyakit usus buntu, akan lebih mudah terkena sakit usus buntu, dibandingkan dengan anak yang terlahir dari keluarga yang tidak memiliki riwayat sakit usus buntu.

Gejala Usus Buntu

Pada saat usus buntu terinfeksi, seseorang akan mengalami sakit di perut bagian bawah sebelah kanan. Rasa sakit dan nyeri ini akan dialami selama 12 jam hingga 18 jam.

Jika kondisi semakin parah, rasa sakit ini akan menyebar hingga terasa di bagian pusar dan atas tulang panggul bagian kanan.

Selain rasa nyeri, gejala usus buntu bisa ditandai dengan perut bagian bawah sebelah kanan akan lembek jika di tekan, nyeri akan semakin terasa saat berjalan atau batuk, bahkan bisa menyebabkan seseorang mual, muntah, diare dan demam.

Makanan Penyebab Usus Buntu

Makanan Terlalu Pedas

Sebenarnya makanan pedas tidak terlalu memicu munculnya penyakit usus buntu. Namun makanan yang terlalu pedas bisa menyebabkan berbagai macam masalah pada sistem pencernaan. Saat mengalami rasa sakit di sistem pencernaan, gejalanya tidak terlalu beda dengan gejala usus buntu.

Seseorang akan mengalami nyeri dari tulang dada hingga pusar, mual, muntah, perut kembung hingga diare berkelanjutan.

Saat makan makanan pedas, biasanya akan memakan biji cabai yang tidak hancur. Biji cabai ini bisa menyumbat di dalam usus dalam waktu lama, yang bisa menyebabkan usus buntu.

Makanan yang Tidak Hancur

Makanan yang tidak hancur bisa menjadi penyebab usus buntu, yang kemudian menyumbat di area usus buntu, yang membuat area usus buntu membengkan dan membentuk nanah.

Sebenarnya satu kali makan makanan yang tidak hancur di kunyah, tidak menyebabkan usus buntu. Tetapi jika terlalu sering mengonsumsi makanan yang tidak hancur saat di kunyah, makanan tersebut akan menumpuk di dalam usus dan menyebabkan usus buntu.

Jika tidak segera diatasi, usus buntu akan pecah dan menyebarkan bakteri ke seluruh tubuh. Sehingga saat makan, usahakan untuk mengonsumsi makanan yang mudah hancur saat dikunyah.

Makanan Rendah Serat

Makanan yang kandungan seratnya rendah juga bisa memicu penyebab usus buntu. Bahkan makanan yang tinggi karbohidrat, juga bisa menjadi penyebab usus buntu. Seperti makanan cepat saji.

Sama halnya makanan yang terlalu banyak mengandung gula tambahan, bisa menjadi penyebab sembelit dan meningkatkan resiko infeksi di dalam tubuh, lalu menjadi penyebab usus buntu.

Makanan untuk Mencegah Usus Buntu

Tak perlu khawatir, karena ada beberapa makanan yang aman untuk dikonsumsi, agar terhindar dari infeksi usus buntu.

Makanan yang aman dikonsumsi adalah yang diperkaya dengan kandungan prebiotik dan probiotik, karena bisa membantu melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah sembelit.

Kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein, makanan yang bebas gula atau tidak mengandung gula tambahan, tidak mengandung alkohol dan diperkaya dengan mineral dan zinc.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading