Fimela.com, Jakarta Di zaman modern ini, sering kali kita menemukan istilah toxic people atau orang beracun, baik di dunia maya atau di media sosial.
Istilah toxic people biasanya ditujukan untuk seseorang yang memiliki sifat negatif, yang membawa pengaruh buruk untuk orang lain. Sehingga kita harus berhati-hati dengan orang tersebut.
Sebelum menilai sifat atau perilaku orang lain, ada baiknya kita melihat diri kita sendiri, karena mungkin saja sifat kita membawa racun atau dampak negatif untuk orang lain.
Advertisement
Jika tidak segera disadari, orang yang memiliki sifat toxic bisa dijauhi oleh orang-orang sekitarnya. Yuk simak artikel berikut ini, untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu toxic dan 7 sifat toxic yang harus disadari, dilansir dari berbagai sumber:
BACA JUGA
Advertisement
Pengertian Toxic
Toxic people adalah orang beracun yang memiliki sifat negatif, yang sering menyusahkan orang lain, tidak mempedulikan orang lain dan selalu bertindak sesuka hati, hingga membuat orang lain rugi secara fisik dan psikis.
Orang yang beracun ini secara sadar atau tidak sadar, sangat susah merasakan kebahagiaan dan hidupnya selalu mengeluh. Bahkan orang toxic ini suka memandang rendah orang lain, menghakimi orang lain dan tidak pernah puas dalam segala hal.
Sifat toxic ini bisa membuatmu dijauhi banyak orang, karena sifat ini bisa membuat orang lain tidak nyaman, suasana menjadi tidak menyenangkan dan bisa menyebabkan pertengkaran antar individu. Sifat toxic ini sangat berbahaya dan bisa menular kepada orang lain, sebagai pengaruh buruk di kehidupan orang lain.
Sifat Toxic yang Harus Disadari
Ada beberapa sifat toxic yang harus segera kamu sadari dari dalam dirimu sendiri, sebelum menunjuk orang lain memiliki sifat toxic. Berikut 7 sifat toxic yang harus disadari:
Menghilang Tanpa Alasan
Kalau kamu suka membuat janji dengan orang lain, tetapi langsung menghilang tanpa alasan yang jelas, bisa saja kamu memiliki sifat toxic ini yang disebut dengan ghosting.
Sifat ghosting ini sangat menjengkelkan dan merugikan orang lain. Karena orang yang suka ghosting, biasanya memiliki banyak janji dan kemudian menghilang begitu saja, tanpa memberikan alasan yang jelas dan tak jarang orang ini sangat susah untuk dihubungi.
Terlalu Terobsesi dengan Diri Sendiri
Mencintai diri sendiri adalah hal yang harus dilakukan sebelum mencintai orang lain. Tetapi kamu tidak boleh terlalu terobsesi dengan diri sendiri. Karena sifat ini bisa membuat dampak buruk untuk orang lain, dan sifat ini bisa disebut dengan narsis.
Sifat toxic ini ditandai dengan menyombongkan diri sendiri, menganggap orang lain lebih rendah, selalu ingin dianggap orang lain, selalu cari perhatian dan tidak suka disaingi orang lain.
Suka Mengkritik
Suka mengkritik orang lain merupakan salah satu sifat orang toxic. Walaupun sebuah kritikan bisa membangun orang lain, tetapi kritikan yang terlalu kasar dan berlebihan, bisa melukai perasaan orang lain dan mengganggu kebahagiaan orang lain.
Tak perlu kamu mengurusi atau ikut campur kehidupan orang lain. Lebih kamu fokus untuk memperbaiki diri sendiri, dan berikan kritik atau saran saat orang lain meminta pendapatmu. Usahakan dengan bahasa yang halus dan sopan.
Menghasut Orang Lain
Menghasut orang lain adalah salah satu sifat toxic, yang membuat dirimu bisa dijauhi lingkunganmu. Karena sifat menghasut ini bisa membuat orang lain menjadi marah dan menciptakan kesalah pahaman dengan orang lain.
Â
Advertisement
Sifat Toxic Lainnya
Mencari Perhatian
Orang yang sering mencari perhatian, sangat ingin menjadi pusat perhatian, sering menyela orang bicara, selalu ingin dipuji dan didahulukan, merupakan salah satu sifat toxic yang bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Merasa Paling Hebat
Sifat merasa paling benar dan paling hebat, bisa disebut sebagai sindrom thanos, yang merupakan salah satu sifat orang toxic. Orang seperti ini selalu merasa hanya dirinya saja yang bisa diandalkan dan tidak ada orang lain yang sehebat dirinya.
Sulit Berempati
Sifat toxic yang terakhir adalah sulit berempati. Orang yang memiliki sifat ini biasanya tidak pernah memperdulikan orang lain, tidak mengerti kesulitan orang, bahkan tidak pernah ada saat dibutuhkan orang lain. Tetapi saat dia membutuhkan orang lain, ia memaksa orang lain harus selalu ada dan selalu ingin dimengerti.