Fimela.com, Jakarta Matahari adalah sumber energi yang paling besar di dunia. Adapun manfaat energi matahari bagi manusia yaitu sebagai sumber penerangan yang menyinari seluruh belahan bumi. Tidak hanya manfaat energi matahari bagi manusia, energi tersebut juga sangat bermanfaat bagi tumbuhan.
Matahari sendiri dapat memancarkan sebagian besar radiasi dengan julukan elektromagnetik. Di mana manusia hanya dapat melihat sebagian kecil dari energi yang dihasilkan matahari tersebut, atau yang dikenal dengan nama “cahaya tampak”.
Advertisement
BACA JUGA
Matahari adalah sumber cahaya dan energi bagi bumi yang bersifat panas. Sebagai bola gas yang berukuran besar, matahari mampu memberi cahaya terang untuk bumi. Meski memiliki suhu panas, energi matahari sangat bermanfaat bagi semua makhluk hidup.
Ada beragam manfaat energi matahari untuk manusia, tak hanya berguna untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Hal ini karena sinar matahari menjadi sumber terbaik untuk meningkatkan vitamin D, sehingga mampu menjaga daya tahan tubuh.
Untuk lebih jelasnya, Fimela.com kali ini akan mengulas 5 manfaat energi matahari bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.fim
Advertisement
Memberi Penerangan Bagi Bumi
Manfaat energi matahari bagi manusia yang pertama ialah dapat menjadi penerang bagi bumi. Bayangkan saja, jika tidak ada energi matahari yang berupa cahaya, maka dunia akan gelap gulita. Kemudian, seluruh umat manusia tidak akan mampu melihat apapun yang ada di lingkungan sekitarnya.
Maka sudah sewajarnya, jika manfaat energi matahari bagi manusia adalah sebagai sumber penerangan. Beda halnya dengan cahaya dari lampu, meski bisa sama-sama menerangi, namun perlu sumber energi dari listrik yang tidak gratis.
Menghasilkan Energi Listrik
Selanjutnya, manfaat energi matahari bagi manusia yang kedua adalah untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut yang nantinya akan digunakan sebaga sumber cahaya di malam hari dan menyalakan perangkat elektronik lainnya.
Di sisi lain, penggunaan energi listrik yang berasal dari bantuan matahari atau dikenal dengan sel surya, sudah pasti lebih ramah lingkungan. Bahkan, energi matahari adalah jenis energi terbarukan yang ketersediaannya sangat tidak terbatas.
Advertisement
Membantu Proses Fotosintesis
Manfaat energi matahari bagi manusia yang ketiga ialah membantu proses fotosintesis pada tumbuhan. Mungkin manfaat energi matahari ini tidak langsung dirasakan oleh manusia, melainkan tumbuhan. Sebab, matahari mampu membantu dalam proses fotosintesis tanaman. Tanpa adanya matahari, maka sudah bisa dipastikan jika seluruh tanaman di bumi akan mati.
Lalu apa hubungannya dengan manusia? Tentu saja sangat erat kaitannya. Sebab, saat tidak ada tumbuhan di bumi, manusia dengan mudahnya akan musnah karena tidak ada suplai oksigen yang berasal dari tumbuhan.
Dengan kata lain, keberlangsungan siklus kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada energi matahari.
Merupakan Sumber Vitamin D
Keempat, manfaat energi matahari bagi manusia lainnya ialah merupakan sumber vitamin D. Vitamin D juga bisa disebut sebagai "vitamin sinar matahari", karena matahari merupakan salah satu sumber nutrisi terbaik. Kulit manusia memiliki sejenis kolesterol yang punya fungsi sebagai pembangun vitamin D. Saat senyawa tersebut terpapar radiasi UV-B dari matahari, maka akan berubah menjadi vitamin D.
Kandungan vitamin D yang diturunkan oleh sinar matahari bisa bersirkulasi dua kali lebih lama dari vitamin D yang ada di dalam makanan atau suplemen. Tapi, jumlah vitamin D yang bisa diasup tubuh tergantung oleh adanya beberapa faktor seperti usia, musim, tabir surya, hingga pakaian.
Advertisement
Menjaga Kesehatan Tulang
Terakhir, manfaat energi matahari bagi manusia yang kelima ialah menjaga kesehatan tulang. Dengan didapatnya asupan vitamin D yang cukup dari matahari, maka bisa membantu terjaganya tulang agar tetap sehat. Vitamin D memiliki peran penting dalam pengaturan kalsium serta menjaga kadar fosfor dalam darah.
Apabila tubuh kekurangan vitamin D terutama pada anak-anak, maka berisiko timbul rakhitis. Begitu juga dengan orang dewasa, kekurangan vitamin D berhubungan dengan osteomalacia atau pelunakan tulang. Selain itu, kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan osteoporosis.