Sukses

Lifestyle

Ikhlas adalah Sikap Terpuji, Pahami Cara Menerapkannya

Fimela.com, Jakarta Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ikhlas adalah bersih hati atau tulus hati. Dalam agama Islam, ikhlas merupakan cara untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Hanya seseorang yang memiliki iman kuat yang bisa berlaku ikhlas, karena itu sikap ini sangat mulia dan terpuji.

Ikhlas adalah sikap menerima dengan lapang dada apapun yang sudah terjadi. Contohnya adalah saat ada yang menyakitimu maka kamu harus berusaha memaafkannya dan mengikhlaskan semuanya tanpa ada dendam yang tersisa.

Ikhlas adalah suatu sikap yang terlihat mudah diucapkan, namun banyak orang yang kesulitan menerapkannya dalam kehidupan. Hal ini berkaitan dengan setiap manusia yang memiliki penyakit hati yang menyulitkan untuk bersikap ikhlas. Namun, bagi orang yang bertakwa ikhlas tidak akan sulit diterapkan.

Nah, sebagai sikap terpuji, ada baiknya jika kamu mengenal lebih jauh tentang sikap ikhlas. Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas sikap ikhlas beserta cara untuk menerapkannya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Seputar Sikap Ikhlas

Secara bahasa, kata ikhlas artinya murni, tidak bercampur dengan yang lainnya. Dengan demikian ikhlas adalah memurnikan sesuatu. Sedangkan secara terminologis ikhlas adalah mengerjakan amal perbuatan lillahi ta’ala, semata-mata karena Allah SWT, tidak karena yang lainnya. Hanya mengharap ridho Allah SWT, satu-satunya motivasi dari sikap ikhlas.

Jadi, ikhlas adalah suatu sikap yang menjadikan niat hanya untuk Allah SWT dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT bukan kepada pujian dari manusia.

Contoh dari perwujudan sikap ikhlas lainnya adalah ketika memberi sedekah atau berkorban demi kepentingan orang lain, maka kamu dianjurkan melakukannya dengan rasa ikhlas dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT.

Secara bahasa, kata ikhlas artinya murni, tidak bercampur dengan yang lainnya. Dengan demikian ikhlas adalah memurnikan sesuatu. Sedangkan secara terminologis ikhlas adalah mengerjakan amal perbuatan lillahi ta’ala, semata-mata karena Allah SWT, tidak karena yang lainnya. Hanya mengharap ridho Allah SWT, satu-satunya motivasi dari sikap ikhlas.

Jadi, ikhlas adalah suatu sikap yang menjadikan niat hanya untuk Allah SWT dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT bukan kepada pujian dari manusia.

Contoh dari perwujudan sikap ikhlas lainnya adalah ketika memberi sedekah atau berkorban demi kepentingan orang lain, maka kamu dianjurkan melakukannya dengan rasa ikhlas dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT.

Makna dari Sikap Ikhlas

Menurut KBBI, ikhlas adalah bersih hati atau tulus hati. Pengertian ini tentunya memiliki makna yang sangat dalam dan luas. Ikhlas adalah melakukan sesuatu tanpa mengharapkan sesuatu yang lain. Dalam hal ini melakukan sesuatu semata-mata hanya karena Allah SWT.

Ikhlas sendiri memiliki berbagai makna yang bisa kamu pahami. Salah satunya adalah ikhlas al-isthifaa’ yaitu seseorang yang mampu bersikap ikhlas, merupakan orang-orang pilihan yang kedudukannya dinaikkan oleh Allah SWT karena mereka tidak berpaling dari Allah SWT DAN keimanannya selalu kuat.

Ikhlas adalah sikap yang akan membersihkanmu dari perbuatan buruk yang bisa menodai keimanan dan mencelakakanmu. Ikhlas ini disebut juga ikhlas bermakna al-khuluus min as-syawaa’ib atau suci dari segala macam kotoran.

Ikhlas adalah perbuatan yang tidak memiliki niat atau motivasi untuk mendapatkan pujian atau balasan dari orang lain, melainkan hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT nantinya di akhirat kelak. Ikhlas ini disebut ikhlas bermakna al-ikhtishaass atau kekhususan. Ikhlas ini akam membuat timbangan amal saleh menjadi berat.

Terakhir, ikhlas bermakna at-tauhid atau mengesakan, yaitu gambaran bahwa Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang mampu bersikap ikhlas dan tidak memperumit perkara dunia.

Cara Menerapkan Sikap Ikhlas

 

Ilmu Ikhlas dalam Syahadat

 Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidaklah ada satu jiwa pun yang meninggal dalam keadaan bersyahadat Laa Ilaaha Illallah dan aku adalah Rasulullah yang itu semua kembali kepada hati seorang mukmin (ikhlas dari lubuk hatinya), kecuali Allah akan beri ampunan kepadanya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, lihat Ash Shahihah, no. 2278)

Ilmu Ikhlas dalam Sholat

Sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad SAW: “Tidaklah ada seorang muslim yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, kemudian menegakkan sholat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya (ikhlas), kecuali wajib bagi dia untuk masuk Al Jannah.” (HR. Muslim)

Ilmu Ikhlas dalam Berzakat

Zakat akan mengajari bagaimana kamu harus dilandasi dengan rasa ikhlas sebelum menunaikan zakat. Di antara konsekuensi kejujuran seseorang adalah hendaknya dia benar-benar ikhlas karena Allah SWT dalam amalannya tersebut.

Ilmu Ikhlas dalam Puasa Ramadhan

Saat menjalani puasa Ramadhan, tentunya kamu akan belajar bagaimana menahan haus dan lapar sepanjang hari. Ilmu ikhlas adalah dasar penting untuk dalam menjalankan ibadah puasa. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan dilandasi keimanan dan semata-mata ikhlas mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al Bukhari, Muslim)

Ilmu Ikhlas dalam Ibadah Haji

Haji merupakan sebuah amalan mulia jika kita telah mampu dan dapat menjalankannya. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji semata-mata ikhlas karena Allah, dan dia tidak melakukan perbuatan kotor dan dosa dalam hajinya tersebut, maka dia kembali dalam keadaan seperti pada hari dia dilahirkan oleh ibunya (suci dan bersih dari dosa).” (HR. Al Bukhari, Muslim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading