Sukses

Lifestyle

Evaluasi adalah Tahap Penilaian Kinerja, Kenali Fungsi dan Tujuannya

Fimela.com, Jakarta Evaluasi adalah tahapan yang wajib dan akan selalu ada dalam proses penilaikan kinerja dan performa. Evaluasi juga merupakan tahapan yang amat penting karena dalam evaluasi akan didapatkan informasi sejauh mana pekerjaan dilakukan beserta capaiannya.

Biasanya komunitas, organisasi, pemerintahan, dan perusahaan selalu memiliki agenda khusus untuk melakukan evaluasi. Hal ini karena evaluasi merupakan bentuk tanggungjawab sekaligus kontrol atas kinerja yang telah dilakukan. Atasan atau pimpinan perusahaan yang melakukan evaluasi bermaksud untuk menghimpun akuntabilitas agar semua timnya bisa dipastikan bekerja dengan baik.

Evaluasi sendiri bisa dilakukan sebelum, saat, bahkan sesudah kegiatan atau acara berlangsung, tergantung dari kebutuhan dan urgensinya. Nah, ada baiknya kamu tahu banyak tentang evaluasi sebagai bekal kepemimpinan diri.

Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas secara mendalam mengenai evaluasi, mulai dari pengertian, fungsi, dan juga tujuannya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli

Sebelum membahas mengenai evaluasi lebih lanjut, ada baiknya anda untuk memahami terlebih dahulu mengenai definisi evaluasi dari para ahli. Simak penjelasan berikut ini:

Anne Anastasi

Menurut Anne Anastasi (1978), arti evaluasi adalah proses sistematis untuk menentukan sejauh mana tujuan instruksional dicapai oleh seseorang. Evaluasi merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.

Sajekti Rusi

Menurut Sajekti Rusi (1988), pengertian evaluasi adalah proses menilai sesuatu, yang mencakup deskripsi tingkah laku siswa baik secara kuantitatif (pengukuran) maupun kualitatif (penilaian).

William A. Mehrens dan Irlin J. Lehmann

Menurut William A.Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1978), pengertian evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.

A.D Rooijakkers

Menurut A.D Rooijakkers, pengertian evaluasi adalah suatu usaha atau proses dalam menentukan nilai-nilai. Secara khusus evaluasi atau penilaian juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan.

Suharsimi Arikunto

Menurut Suharsimi Arikunto (2003), arti evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program pendidikan.

Fungsi Evaluasi

Selain tujuan yang telah disebutkan di atas, kegiatan evaluasi juga memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari evaluasi adalah:

1. Fungsi Selektif

Fungsi selektif adalah fungsi yang dapat menyeleksi seseorang apakah memiliki komptensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Misalnya; menentukan seseorang diterima kerja atau tidak, menentukan seseorang naik jabatan atau tidak, dan lainnya.

2. Fungsi Diagnosa

Fungsi diagnosa bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang dalam bidang kompetensi tertentu. Misalnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang siswa dalam bidang studi yang didapatkannya di sekolah.

3. Fungsi Penempatan

Fungsi penempatan bertujuan untuk mengetahui di mana posisi terbaik seseorang dalam suatu bidang tertentu. Misalnya untuk mengetahui posisi terbaik seorang karyawan sesuai dengan bidangnya di dalam suatu perusahaan.

4. Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Dalam hal ini, evaluasi berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program, termasuk metode yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.

Tujuan Evaluasi

Setelah mengetahui tentang definisi dari evaluasi, maka anda bisa memahami tujuan dari evaluasi. Kegiatan ini sangat penting dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM. Berikut ini merupakan tujuan evaluasi antara lain:

  1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan atau pemahaman seseorang terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
  2. Agar mengetahui kesulitan atau rintangan yang dihadapi oleh seseorang dalam kegiatannya sehingga dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan memberikan remedial teaching.
  3. Bisa menjadi umpan balik informasi yang baik untuk pelaksana sehingga bisa memperbaiki kekurangan yang ada.
  4. Digunakan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi metode atau cara yang telah diterapkan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading