Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki trauma masa kecil, beberapa orang ada yang bisa melupakannya dan sebagian laginya terperangkap dengan trauma tersebut. Mungkin kamu tidak menyadarinya, tetapi kenangan pahit di masa kecil bisa terbawa sampai dewasa dan menjadi penyebab atas perilaku burukmu.
Maka dari itu, menjadi penting untuk kamu mengenal dan memahami fenomena ‘inner child’ yang kini tengah ramai diperbincangkan. Jika kamu pernah merasa sedih secara mendadak atau merasa suasana tidak tenang lalu teringat sesuatu di masa lalu, maka bisa jadi kamu sedang mengalami fenomena inner child.
Advertisement
BACA JUGA
Ada kejadian di masa kecil yang mungkin sudah terlupakan tetapi jauh didalam hati dan pikiranmu, kamu masih belum bisa memaafkannya. Rasa sakit dan trauma itu kemudian mengendap didalam diri dan bertumbuh menjadi kepribadian buruk.
Maka dari itu, kamu perlu mengenal dan memahami konsep inner child agar kamu bisa terbebas dari trauma masa kecil. Fimela.com kali ini akan mengulas fenomena inner child beserta cara mengatasinya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Fenomena Inner Child
Dirangkum dari berbagai sumber, inner child dipahami sebagai fenomena pembentukan sisi kepribadian seseorang yang dipengaruhi oleh pengalaman masa kecilnya. Bisa juga diartikan sebagai sosok anak kecil yang masih melekat dalam diri. Sifat anak kecil dalam diri tidak pernah pergi dan menetap di alam bawah sadar. Mereka memengaruhi bagaimana kamu membuat keputusan, merespons masalah, dan menjalani kehidupan.
Biasanya pengalaman kanak-kanan yang tidak menyenangkan atau kurangnya pengasuhan dalam keluarga dapat terus membekas dalam diri seseorang. Saat tumbuh dewasa, hal ini bisa bermanifestasi dalam berbagai bentuk perasaan dan perilaku negatif. Mulai dari perasaan tidak dicintai, mudah cemas, sulit percaya orang lain, dan sebagainya.
Fenomena inner child dalam diri seseorang perlu dikelola karena jika terus dibiarkan dapat menghambat perkembangan diri kamu sebagai orang dewasa. Sayangnya, banyak orang yang menganggap bahwa fenomena tidak nyata bahkan tidak penting sehingga mereka semakin tenggelam dengan luka dan membuat situasi semakin buruk karena kepribadiannya tidak dirubah dan luka masa kecilnya tidak diobati.
Tanda-tanda Fenomena Inner Child
Jika kamu tertarik dengan fenomena ini, ada baiknya jika kamu mulai mengamati diri dan mengetahui ciri-ciri dari inner child itu sendiri. Tanda bahwa seseorang sedang memiliki pergolakan batin akibat inner child bisa dilihat dari berbagai hal, di antaranya menunjukkan rasa harga diri yang rendah, citra tubuh yang buruk, suasana hati yang tidak stabil dan cenderung emosional, serta tidak dapat membedakan serius dan bercanda.
Selain itu, memiliki masalah dengan nafsu makan juga menjadi salah satu tanda adanya rasa trauma. Berikut beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kamu terkena fenomena inner child:
- Melukai diri sendiri
- Kesulitan psiko-seksual
- Menjadi seseorang yang bukan dirinya, atau memakai topeng
- Masalah identitas
- Menjadi pemberontak/ penindas
- Masalah keintiman
- Masalah komitmen
- Kurangnya kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain
- Menjadi sangat kompetitif dan kalah, ketergantungan atau kecanduan pada hal-hal yang buruk, kurangnya teman sejati, perilaku obsesif, takut figur otoritas, menjadi manipulatif, pasif, atau agresif.
Advertisement
Cara Mengatasi Fenomena Inner Child
Masa kecil yang buruk memang diluar kekuasaan kita untuk mengaturnya, namun itu bukan berarti bahwa kamu terus-menerus tenggelam dalam inner child. Justru dengan kedewasaan, hal itu perlu dikelola dan diatasi agar tidak menjadi masalah lagi dalam kehidupan kita. Untuk itu, kamu perlu tahu cara untuk mengatasinya, berikut rekomendasi cara mengatasi inner child:
- Menyadari dan menerima inner child dalam diri.
- Mencoba untuk berdamai dengan segala perasaan tidak enak yang ada pada diri secara bertahap, kamu bisa berdialog dengan diri sebelum tidur.
- Menyadari bahwa rasa amarah, sedih, dan penyesalan yang muncul adalah sebuah keniscayaan, kamu tidak boleh terpengaruh apalagi tenggelam oleh perasaan tersebut.
- Melakukan meditasi.
- Jika hal diatas ternyata belum bisa membantu, maka kamu bisa mencari pertolongan profesional untuk mengatasi problematika inner child yang sedang kamu hadapi.