Fimela.com, Jakarta Perut kembung merupakan penyakit ringan yang sering disepelekan penyebabnya, padahal ada banyak faktor penyebab perut kembung berasal dari aktivitas yang dekat dengan kita sehari-hari. Penyebab perut kembung biasanya dikaitkan dengan gas yang ada di dalam perut. Ini tak sepenuhnya salah, gas yang menumpuk di perut dan usus dapat memicu perut kembung.
Perut kembung adalah ketika perut terasa kenyang dan kencang. Ini biasanya terjadi karena penumpukan gas di saluran gastrointestinal (GI). Kembung menyebabkan perut terlihat lebih besar dari biasanya, dan mungkin juga terasa lunak atau sakit. Sering kali, makanan yang dikonsumsi juga bisa menjadi penyebab perut kembung.
Advertisement
BACA JUGA
Sebagai penyakit yang tidak berbahaya, perut kembung sering dianggap sebagai fenomena yang wajar. Meskipun begitu, kamu perlu mengenal penyebab-penyebab perut kembung yang jarang disadari. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa menanganinya secara cepat dan tepat.
Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab perut kembung yang jarang diketahui, salah satunya terlalu banyak makan. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Mengonsumsi Makanan Terlalu Banyak
Penyebab perut kembung yang jarang diketahui pada urutan pertama ialah mengonsumsi makanan terlalu banyak. Kamu perlu tahu ketika tubuh mengonsumsi makanan tanpa jeda, tubuh (perut dan otak) tidak punya waktu untuk menyadari tanda-tanda penting rasa kenyang untuk berhenti makan. Hasilnya adalah 15-20 menit setelah makan, perut akan terasa kembung dan membesar.
Selain itu, semakin cepat makan, semakin banyak udara yang tertelan. Hal ini semakin diperburuk ketika minuman yang kamu konsumsi adalah minuman bersoda, begitu udara melewati usus, itu bisa membuat seseorang merasa kembung.
Infeksi Pada Perut
Berikutnya, penyebab perut kembung yang kedua ialah adanya infeksi pada perut yang dapat menyebabkan gas. Infeksi tersebut juga biasanya disertai oleh diare, muntah, mual, dan sakit perut. Ini sering disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli atau Helicobacter pylori, atau infeksi virus seperti norovirus atau rotavirus.
Untuk penanganannya, infeksi perut biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, beberapa orang mungkin mengalami dehidrasi parah atau terus memburuk selama beberapa hari. Orang-orang ini harus mengunjungi dokter jika kembungnya disertai dengan demam, tinja berdarah, muntah yang parah dan sering.
Advertisement
Pertumbuhan Berlebih Sel Bakteri Kecil
Ketiga, penyebab perut kembung yang juga jarang diketahui ialah adanya pertumbuhan berlebih bakteri kecil atau Small Intestinal Bacterial Overgrowth (SIBO). Sebagai informasi, perut dan usus adalah rumah bagi berbagai bakteri, yang banyak di antaranya membantu tubuh mencerna makanan.
Jika bakteri pada sistem pencernaan terganggu, peningkatan bakteri berbahaya yang ada di usus kecil bisa terjadi. Kondisi ini dinamakan sebagai pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil atau SIBO. SIBO dapat menyebabkan kembung, sering diare, dan dapat menyebabkan kesulitan mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Bagi sebagian orang, SIBO dapat menyebabkan osteoporosis atau penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
Retensi Cairan
Selanjutnya, penyebab perut kembung yang keempat dan jarang diketahui oleh banyak orang ialah kondisi retensi cairan akibat kondisi tertentu. Beberapa kondisi tersebut diantaranya yakni, mengonsumsi makanan asin, memiliki intoleransi makanan, dan mengalami perubahan kadar hormon.
Kondisi diatas menyebabkan tubuh seseorang menahan lebih banyak cairan daripada yang seharusnya. Beberapa perempuan menemukan bahwa mereka kembung segera sebelum mendapatkan menstruasi atau awal kehamilan. Kembung kronis akibat retensi cairan dapat memiliki penyebab yang lebih serius, seperti diabetes atau gagal ginjal. Jika kembung tidak hilang, segera konsultasikan dengan dokter.
Advertisement
Mengonsumsi Makanan Tertentu
Terakhir, penyebab perut kembung yang jarang diketahui dan disadari ialah karena mengonsumsi makanan tertentu. Jenis makanan tertentu dapat dengan lambat dicerna oleh pencernaan. Berikut makanan dan minuman yang dapat menyebabkan kembung:
Lemak
Tubuh membutuhkan lemak untuk membuat dinding sel, jaringan saraf dan hormon. Tetapi terlalu banyak dapat membuat kembung karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memecahnya daripada jenis makanan lainnya. Itu berarti ia bertahan lebih lama di dalam pencernaan.
Fruktosa
Ini semacam gula, dan lebih sulit bagi tubuh untuk memecah daripada jenis lainnya. Fruktosa bisa menyebabkan gas, kembung, dan nyeri. Fruktosa ada dalam banyak makanan dalam bentuk "sirup jagung fruktosa tinggi," dan itu sering ditemui secara alami di beberapa buah, serta madu, bawang merah, dan bawang putih.
Susu
Makanan seperti susu dan es krim dapat menyebabkan gas, sakit perut, dan kembung jika tubuh tidak dapat dengan mudah mencerna gula susu yang disebut laktosa.
Soda
Gelembung dalam soda dan minuman lain seperti bir, sampanye, atau seltzer diisi dengan gas. Ketika meminumnya, mereka dapat mengisi sistem pencernaan. Sebagian besar soda juga penuh dengan gula, yang bisa membuat tubuh menahan air dan merasa kembung.